04

110 24 1
                                    

Happy Reading!^^

.
.
.

Emang ya gak berubah ni anak tiga, emang netijen haus akan akan gosip terkini . Batin Killa dengan kepala geleng - geleng.

🌿-🌿

"Iye bentar, La lu kaga kepo apa?" tanya Silla yang melihat wajah datar Killa

"Kaga juga gue,paling - paling cuma itu doang" ucap Killa santai

"Ini beda Akilla Syahida Pradana" timpalnya gemas ingin sekali dia menimpuk muka datar temannya ini
Zara dan Lala hanya menyimak perdebatan capres didepannya

Kebiasaan ribut terus kaga berubah dari jaman tuyul ampe sekerang Batin Lala.

Seru juga nih Batin Zara, dia menyimak dengan muka yang mesem - mesem gak jelas menyaksikan perdebatan mereka berdua.

Lala yang mulai muak dengan perdebatan mereka berbeda dengan Zara yang masih asik menyimak dengan muka mesemnya. Dia mulai mengambil tindakkan ngegas andalan

"BRISIK KALIAN DEBAT NYA ENTAR LAGI ANJIR,BURU GUE DAH KEPO!" jurusnya pun keluar dan mereka seketika diam menurut, Zara pun mulai kembali serius pada acara gosip menggosip.

"Nah pinter, sok lah gimana gosipnya" Ucap Lala mulai meredakan kekuatan gegasnya

"Galak banget" gumam mereka bertiga bersamaan

"Apa tadi?gue denger lho sayang" lirikkan sinis dengan senyum devilnya

"E-enggak k-kok enggak udah yuk balik ke laptop" ucap Zara gelagapan ditutupi senyum kikuk

"Udah gc!" sela Killa yang mulai kesal

"iya buru,kepo gue"

"buru Tukijah!"

Silla mulai semangat kembali dan mulai membenarkan rambut serta duduknya.
"aduh aduh, jadi gini denger-denger bakal ada new student di sekolah kita lagi gaes!" beritahu dengan nada girangnya "Dan paling beda ni ya dia anak pejabat terkenal, Orang tuanya juga bantu sebagian pembiayaan buat ni sekolah!" lanjutnya tak kalah semangat.

Suasana gosip pun mulai seru

"Terus Terus" timpal Zara dan Lala bersamaan

"Namanya gue denger-denger kalo gak salah Kevin siapa lupa gue, intinya anaknya tajir, keren, cakep, kek badboy badboy gitu anjir anjir!" Suara dia yang mulai nyaring mungkin saking gregetnya.

Killa hanya menyaksikan dengan seksama tingkah mereka bertiga sambil bersedakap tangan di bawah dada,duduk santai menikmati gosipan.

"Btw dia kelas berapa?!" Zara mulai kepo

"Seangkatan kita coy! Edan!" Silla yang mulai berteriak, teman sekelasnya langsung menatapnya kaget menjadi pusat perhatian, lansung dibekap oleh Lala dan suasana kelas mulai kembali seperti awal

"Jangan keras-keras dong Sil!" Lala membisikkan dengan gigi yang bertautan menahan kesal pada satu temannya ini,lalu menurunkan bekapan tangannya dari mulut Silla.

"Ehe maap abis gemes gue" jawabnya cengengesan "Damai-Damai" Silla mengangkat tangan kanan membentuk piss tanda perdamaian.

Mereka kembali duduk memulai lagi acara gosip tertunda tadi
"Tapi masalahnya anu-" lanjut Silla raut wajah terlihat memelas

"Anu apa? Kebiasaan lu! Kalo cerita setengah-setengah" timpal Zara mulai kesal

"A-anu gue masalahnya gak tau dia Jurusan apa, hehehe" jawabnya sambil menggaruk pipinya yang tak gatal.

"Yeh! Lu mah!" Sorakkan ngegas dari Zara dan Lala

"Napa lupa sih! Padahal gue kepo banget"

"Inget - inget lagi kek!"

"Ya miip" jawab Silla memperlihatkan deretan gigi rapinya.

Killa mulai mengakat kepalanya "Udah selesai neng?gue balik ya neng punten" juga dia mulai berdiri dan kembali ke tempat duduknya.

Ni anak datar banget, kapan dia mulai ngeliat cowo lain batin Silla

Lala menengok kebelakang menghadap killa yang sedang menyiapkan buku untuk pelajaran pertama hari ini.

"La lu masih belum bisa buka hati lu buat orang lain ya?" tanya Lala to the point.

"Lu masih belom bisa lupa kejadian dulu?" tambahnya

Zara dan Silla hanya diam menyimak tak berani menambahi pertanyaan,berbeda dengan Killa karna dia masih merasa kalau kejadian satu tahun lalu masih belum bisa dia maafkan.

"G-gue belum-" belum selesai Killa menjawab bel sekolah berbunyi menandakan bahwa kelas sudah masuk dan pelajaran pertama dimulai.

"Udah sono balik kekandang"alih Killa

"Gue ma Zara balik ya coeg" pamit Lala kepada kedua orang yang ada dihapannya, sebelumnya Lala menengok ke arah Killa.

"Lu utang cerita ma gue ya La" beritahu Lala disertai senyum devilnya

"Iye entar kalo dirumah" jawabnya malas

"Selamat pagi anak - anak!" sapa pak Endrik selaku guru sejarah yang paling sabar.

"PAGI PAK!" jawab semua murid serentak

Dan pelajaran pertama pun mulai berlangsung

•••

Tteng tteng tteng

Bel sekolah berbunyi, semua siswa berhamburan keluar dari kelas masing-masing dengan sorakan menandakan beban fikiran dikelas telah usai.

"Mau bareng gak kalian?mumpung gue bawa mobil ni" tawar Silla

"Gue nebeng lu Sil, sekalian temenin gue beli novel" pinta Lala

"Iye kan tadi lu berangkat juga mebeng gue eneng" sahut Silla sabar menanggapi kekonyolan Lala "Kalo kalian gmn? Bareng enggak?" tanyanya lagi

"Gue dijemput ama bukap" sahut Zilla

"Gue dijemput pak Nono Sil" sahut Killa

"Oke deh,kalo gitu"

"Gue udah ditunggu bokap didepan ni gaes!, gue duluan ya!" Ucap Zara memberi tau sahabatnya "Bye! Hati-Hati kalo mau pulang" tambah Zara sambil merambaikan tangan kepada mereka

"Oke! Hati-Hati lu" jawab mereka serempak

Dan mereka bertiga berjalan keluar kelas bersama hingga sampai keparkiran sekolah

"Eh La, gue sama Silla duluan ya!"

"Iya kita duluan ya La,Hati-hati lu, Bye!" ucap Lala dan Silla berpamitan sambil berjalan sambil melambaikan tangan

"Bye! iya kalian juga hati-hati" jawab Killa lalu membalas lambaian tangan dan senyuman.







Lama yah update nya? Mian nde:(
Masih penasaran kelanjutannya? Pantengin trs cerita ku okey❤
Jangan lupa like + coment + vote cerita aku ya
Love you❤!

 Akilla [rencana Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang