Welcome back with me sebelum baca jangan lupa klik tanda ☆ yah!♡
Happy Reading!
.
.
.Sekarang waktu tepat orang-orang untuk melepas penat setelah beraktifitas dicuaca yang terik, langit gelap perpaduan warna biru dongker dan hitam berhiaskan bertabur kerlap kerlip dari cahaya bintang menambahkan kesan terpukau pada diri yang sedang menikmati suguhan indah ini.
Sama seperti seorang gadis duduk dikursi berbahankam kayu rotan menikmati suguhan malam bertabur bintang dengan segelas teh dicangkir mug berwarna putih bercorakkan bunga sakura,aroma teh menyeruak masuk ke indera penciumannya menambahkan rasa rilex tersendiri.
Rambut hitamnya tergerai anak rambut ikut terbang tertimpa sepoi angin malam,mata dengan bola mata berwarna hazelnya terpejam menikmati malam diatas balkon kamarnya.
Hanya seorang diri seolah menganggap suguhan ini ditujukan untuknya seorang,gadis itu beranjak dari kursi rotan berjalan menuju pagar pembatas balkon pengelihatannya dapat melihat dari kejauhan betapa ramainya suasana ibu kota saat ini.
Cahaya seperti kunang-kunang berasal dari rumah-rumah dan gedung pencakar langit,orang-orang berlalu lalang mencari kesenangan,bahkan masih sibuk dengan urusan masing-masing. Angin malam masih berhembus mulai terasa semakin sejuk menyentuh kulit.
Cardigran warna pastel untuk menutupi pakaian tidurnya,senyum terukir diwajah manisnya dihati kecilnya sangat bersyukur atas apa yang ia nikmati sekarang bahkan secara cuma-cuma.
Menghadirkan kesedihan untuk menguatkan hati dam dirinya,setelahnya tak terduga tuhan memberikan pengganti yang membuat dirinya merasa senang dapat terseyum seperti sedia kala walaupun datang dari hal sederhana setelah kesedihan yang ia alami. Yang terpenting adalah bersyukur atas apapun yang sekarang ia miliki.
Yah. Disini Akilla berada diatas balkon kamarnya berbalut baju tidur dan cardigran warna pastel tak lupa kedua tangannya menggenggam secangkir teh di mug putih bunga sakura.
Sedang bernostalgia merindukan sosok Mama yang selama ini sangat ia rindukan,memutar kembali sosok hangat Papa sewaktu ia kecil,sebuah keluarga sederhana namun sangat begitu ia rindukan.
Tetapi setelah kejadian dulu semua hanya lah kenangan yang tersimpan rapih diingatannya,yah hanya kenangan sekarang sudah berubah karna meninggalnya sang Mama merubah segalanya termasuk dirinya sendiri.
Jika waktu bisa diputar kembali ingin sekali ia kembali kemasa-masa dimana keluarga masih berkumpul,tertawa bersama saling bercerita mengobrol ringan ingin sekali ia putar jika ia bisa sayangnya hanyalah keinginan belaka yang tak dapt tercapai.
Setitik bulir air menetes dari pelupuk mata hazelnya membasahi pipi putih yang dulunya sering mendapatkan kecupan dari kedua orang tuanya,menjadi orang sedikit tertutup bahkan menjadikannya gadis pendiam tertawa lepas jarang menjadi hal langka baginya.
Sekarang bukan diri Akilla yang dulu, Akilla dengan pipi tembam mata bulat sering tertawa walaupun giginya ompong dibagian depan membuat orang gemas jika melihatnya,sekarang sudah tidak ada lagi.
"Illa kangen Mama,kangen Papa yang dulu." ucapnya lirih.
Air bening itu semakin membasahi kedua pipinya bahkan sampai menetes mengenai baju yang ia kenakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Akilla [rencana Revisi]
Teen FictionDilarang keras untuk memplagiat ceritaku! DIANJURKAN FOLLOW TERLEBIH DAHULU SAAT AKAN MEMBACA DAN JANGAN LUPA VOTENYA YAH TEMAN TEMAN❤ Yah kejadian masa lalu,mengahabiskan banyak air mata dan menyiksa rindu yang tertahan,perlahan mengubah semuanya,t...