14

54 11 6
                                    


Happy Reading!
.
.
.


SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1441 H 🎊
bagi kalian yang menjalankan





Suasa kelas Ips-5 sangat lah riuh karna saat ini sedang jam kosong sampai jam pulang sekolah adalah surga bagi para siswa,tetapi dikala jam kosong guru Sastra dan Sejarah pun tiba-tiba memberikan sebuah tugas dibuku paket yang tebalnya bukan main.

Kata guru tidak ada tugas tetapi daripada waktu terbuang sia-sia hanya untuk bercanda,mengobrol hal tak begitu penting jadi guru memberikan tugas untuk mengisi waktu jam kosong ini.

Wajah murid yang berasa didalam kelas pun berubah menjadi masam,tetapi bukan anak kelas sebelas Ips-5 kalo ada tugas dikerjakan,itu salah besar! Sangat salah!.

Jika memdapatkan sebuah tugas dari guru entah itu berasal dari guru mata pelajaran paling killer pun jarang mereka kerjakan,yang mau mengerjakan ya hanyalah murid tertentu yang rajin akan belajar.

Jadi mereka hanya mencontek menggandalkan otak murid rajin yang berada dikelas mereka,tak mau jika harus berfikir dikala mendapatkan hal langka seperti ini dijam kosong.

Rifki mengerjakan tugas itu dengan tenang baginya itu adalah perintah yang harus dilaksakan karna ini juga demi ke-suksesannya kelak,berbeda dengan Kevin. Ia memilih mendengarkan lagu menunggu Rifki selesai mengerjakan setelahnya ia akan menyalin jawabannya. Mudah sekali kenapa harus dibuat susah.

Dengan menyumpalkan earphone ditelinga sambil kedua tangannya memegang gitar kaki kanan bertumpu pada samping kursi Aska untuk menopang gitarnya.

Kevin memetik senar gitar mengalunkan nada yang ia dengar dari lagu yang sedang berputar tak lupa mulutnya bernyanyi,para gadis yang sedang mengobrol ringan sesekali ada yang melirik mencuri pandang,memvideo, bahkan mendengarkan dengan serius menikmati alunan lagu dan suara dari seorang Kevin.

Bagi para gadis dikelasnya ini sangatlah momen sangat mereka tunggu-tunggu melihat empat pria tampan yang tak pernah pisah,bisa buat cuci mata sekaligus merefresh otak.

Aska dan Raka bermain game diponsel mereka masing-masing atau disebut 'mabar' main bareng,suara menggelegar umpatan keluar dari mulut mereka hingga kursi dan meja seperti tak berbentuk karna tertendang oleh kaki panjang mereka sampai tak tertata rapi.

Setelah bosan kevin menaruh gitar ketempatnya menyimpan earphone kedalam tas serta memasukkan ponsel ke saku celana seragamnya sambil merenggangkan tubuhnya,menarik nafas dalam-dalam mengelurkan perlahan.

Kevin menghampiri Rifki seraya menepuk pelan bahunya "Entar gue nyalin ya bro."

Rifki menoleh kearah Kevin yang sedang tersenyum dibuat manis "Ogah, mikir kek lo sesekali nyalin teros." sarkas Rifki.

"Aelah sedekah entar dapet pahala dari Allah." ucap Kevin menasehati.

"Ogah,nyalin ketua kelas sono si Rita."

"ck! main lempar."

Kavin mendengus kesal sambil menggerutu tak jelas pasalnya Rifki tak mau membari salinan jawabannya, mau tak mau ia harus menata cara agar ketua kelas yang super duper ketus dan paling galak dikelasnya padahal dia cewek.ia mulai berjalan kearah sang ketua kelas.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 29, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

 Akilla [rencana Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang