Akilla [rencana Revisi]

10

Hai aku update lagi nih buat ngisi kegabutan kalian😆

Langsung aja skuy!

Happy Reading!
.
.
.

Dimas lalu membenarkan posisi duduknya sambil memakan kripik dan barbeque yang ia buat bersama teman Akilla tetapia ia masih tetap menyimak dan mendengarkan apa yang akan Akilla ceritakan nantinya.

Zara,Silla dan Lala menata duduk mereka hingga merasa pas dan nyaman, Lala memilih duduk bersila dengan memeluk bantal,Zara memilih duduk bersila dengan cekatan ia mengambil keripik kentang yang berada disamping Killa, sedangkan Silla ia memilih untuk tengkurap dan menjadikan bantal untuk menahan kepalanya. untuk mendengarkan cerita Akilla. Mata mereka langsung tertuju pada Akilla siap untuk mendengarkan ceritanya terlihat mereka sangat berpartisipasi untuk mendengarkan pengalaman masa lalu Killa.

"Buruan La cerita siapa itu Aldan." sahut Zara

Killa mengehala nafas menetralkan dirinya,ia melirik Dimas dan Lala mereka pun mengangguk pelan untuk meyakinkan Akilla.

"Jadi dulu gue pernah pacaran waktu masih SMP,pertama kalinya seumur hidup gue itu terjadi waktu gue kelas dua SMP,temen sekelas gue juga  pertama kalinya juga gue ngerasa sayang sama cowok." ucap Akilla ia kembali menggali kenangan pahit itu kembali yang sudah ia kubur selama ini,ia pun kembali menghembuskan nafas berat.

Mereka masih menyimak menunggu kelanjutan cerita itu kembali.

"Namanya Aldan cowo yang ngajarin bisa ngerasain apa itu sayang sama lawan jenis dan itu dia, nemenin saat gue lagi terpuruk kerna keluarga setelah Lala sama Dimas,tapi itu semua berakhir karna hadir satu cewek yang membuat itu semua hilang,perasaan dia ke gur hilang mengubah semuanya." jelas akilla panjang lebar.

"Terus gimana La sampe lu nutup hati lo buat cowok lain?" Tanya Silla ingin tau alasan kenapa sahabat satunya ini tak berinteraksi sama cowok dan hanya dengan Dimas serta keluarganya saja.

"I-itu karna dia tiba-tiba berubah bukan dia yang gue kenal,cuek, judes, bahkan sering bohong sama gue setelah itu gue mulai cari tau kenapa dia berubah ternyata dia jalan sama cewek anak baru disekolah gue,waktu itu langsung gue samperin dia hanya ngasih penjelasan yang enggak masuk akal dan disitu dia mutusin gue." jelas Akilla ia mencoba sekuat mungkin menahan sakit yang ia rasa kan kembali saat ini "itu alasannya kenapa gue sekarang nutup diri gue buat yang lain,gue masih trauma sama kejadian dulu." lanjutnya terdengar lirih.

"Astagfirullah La, kenapa lo enggak pernah cerita ke gue sama Zara?" tanya Silla ia langsung duduk mendekat kearah akilla.

"Iya La, kenapa?" timpal Zara

"Karna itu masa lalu yang harusnya gue lupain,yang harusnya gue kubur dalem-dalem,makanya gue enggak pernah cerita ke kalian, maaf." ucap Akilla lirih tanpa sadar setetes air bening dari pelupuk matanya luruh membasahi pipi mulusnya.

"Iya gue faham La." Silla mendekat untuk menenangkan Akilla.

"Kalian udah tau kan sekarang?, jadi kita sama-sama saling nguatin oke." sela Lala lalu memeluk Akilla yang saat ini sedang menangis karna rasa sakit yang ia kubur lama kini kembali ia rasakan.

Zara pun menaruh toples yang berisikan kripik kentang itu ke arah yang sekiranya tidak tertendang yang lain,ia mendekat kearah Akilla untuk memeluknya alhasil mereka berempat berpelukan saling menguatkan.