"Lo jauh lebih brengsek dari Dirga__" Gabriella Annalisha Lubna
***
Dirga menunggu Billa cukup lama di depan halte. Terlihat di spion motor orang yg sedang ia nanti."Nunggu lama ya?"
"Lumayan, tapi apa sih yg enggak buat lo"
"Maaf ya, tadi ada urusan bentar"
"Iya sans aja kali"
"Ayo naik" lanjut Dirga
"Bentar. Muka lo kenapa, ga?" tanya Billa yg melihat luka lebam di wajah dan sedikit luka di ujung bibir Dirga
"Oh, ini urusan cowo. Bagian dari perjuangan"
"Udah di obatin?"
"Entar juga sembuh sendiri"
"Jangan di biarin ga, nanti kalo infeksi kan bahaya. Ayo mending gua obatin" Dirga hanya mengangguk nurut
***
Billa mengambil peralatan P3K"Di rumah lo ada orang Bill?"
"Enggak ada, biasanya ada mommy. Tapi mommy mungkin lagi ada urusan"
Billa mulai membersihkan luka.
"AAA SAKIT BILL" keluh Dirga
"Nih, dikit lagi" Billa tengah sibuk mengoleskan obat di luka Dirga
"Makanya lain kali jangan sok jagoan, pake acara barantem segala, giliran di obatin ngeluh mulu" omel Billa
"Iya deh, lain kali enggak" cengir Dirga
"Emang lo berantem sama siapa sii?"
"Arya"
"Arya?" beo Billa
***
"Maksud lu apa nyuruh Dirga ngejauhin gue?!" bentak Billa pada Arya"Apaan sii Bill, lo kesambet setan apaan" tanya Saka. Arya sedari tadi masih terdiam dan enggan membuka suara
"Maksud lu apa Arya?!" tanya Billa yg sedikit menurunkan nada bicaranya. Arya masih berusaha untuk bersikap tenang
"Jauhin dia Bill" ucap Arya tenang
"Alesannya apa? Cuma karna gua bertemen sama dia. Lo mukulin dia?!"
"DIA ITU COWO BRENGSEK, GABRIELLA!" teriak Arya
"Lo gak kenal dia, Arya" ucap Billa yg sedikit mulai tenang
"GUE JAUH LEBIH DULU DAN LAMA KENAL DIA" bentak Arya
"GUE HARAP LO MAU DENGERIN APA YG GUE OMONGIN" lanjut Arya
"GAK!"
"Gue gak mau, gue nyaman sama Dirga"
Ah rupanya Billa membangunkan singa yg sedang tertidur, wajah Arya sekarang sudah merah padam. Saka dan Fani yg menyaksikan kejadian itu hanya terdiam, pasalnya ia tidak mengerti apa yg sedang Arya dan Billa ributkan.
Arya mencengkram tangan Billa, dan membawanya menuju mobil.
"Arya sakit" rintih Billa, namun tak di hiraukan oleh Arya
"ARYAAA! SAKIT HIKS HIKKS" Arya tetap diam dan memaksa Billa masuk ke dalam mobil, lalu menguncinya.
"Arya hiks gue mau keluar hiks hikss" Arya menempelkan bibirnya di bibir ranum milik Billa, Billa memberontak untuk melepaskan ciuman. Namun Arya menekuk tekuk leher Billa dan mengunci tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gabriella - [Hiatus]
Teen FictionIni asal dari mula sebuah hubungan pertemanan. Entah takdir atau cobaan persahabatan. Mereka harus terjerumus di dalam perasaan yg membuat mereka bingung untuk jujur satu sama lain. Selama gue masih mencintai lo. Sekuat itu gue bakal tahan perih lu...