Bagian-7

67 40 2
                                    


"Kamu itu aneh, kamu juga unik, kamu itu seperti patung batu yg hidup__" Gabriella Annalisha Lubna

***

Arya keluar dari mobil BMW hitam-nya. Kini ia tepat berdiri di depan pintu rumah keluarga Lubna.

Tokk ttokk tokkk!

"Assalamualaikum, permisi" Arya sudah berangan ingin mengetuk lagi

"Kak Arya?" Arya menoleh

"Eh, nin" Anindira hanya tersenyum, dan langsung membuka knop pintu

"Aturan masuk aja kak, pintunya gak di kunci" ujar Anin

"Gak sopan dong kalo begitu"

"Hehehe, iya ya. Hmm, tapi semua penghuni rumah ini rada punya masalah sama telinganya"

"Masa? Hahaha"

"Kak Arya duduk dulu aja. Anin ke atas dulu ya, kakak nyariin kak Billa kan?"

"Eh enggak nin, Gue ke sini cari nyokap lo"

"Oh mommy, yaudah sebentar ya" Arya berdehem

***

"Kak! Ada pacar lo tuh"

"Gak sopan banget ni anak, ketuk pintu dulu kek. Lah ini langsung nyelonong masuk aja"

"Maaf tuan ratu, hamba hanya ingin menyampaikan bahwa paduka ratu kedatangan tamu spesial"

"Apaan sih, Nin. Hahaha"

"Hahaha" tawa mereka berdua pun pecah.

"Siapa emang yg dateng?" tanya Billa yg masih sibuk dengan buku novelnya

"Kak Arya"

"Heuhh.. ngapain sih tuh si Astral ke sini, pasti mau cari masalah lagi sama gue" desis Billa, Anin merampas novel yg tengah Billa baca. Lalu mata hitam Anin, menjelajahi ribuan bahkan milyaran huruf yg ada di setiap lembaran.

"Heh, jangan ge-er lo! Kak Arya kesini nyari mommy sih"

"Terus lo udah manggil mommy belum?"

"Ya belum lah, gue kan langsung naik ke kamar lo" ucap Anin sambil memakan kripik kentang yg memang Billa sediakan, untuk asupan para cacing perut saat ia tengah membaca

"Sarap lo! Panggil mommy sana!" suruh Billa, dan merampas novelnya kembali

"Gak ah! Lo aja sana, kan Kak Arya temen lo. Kak, gue pinjem novel lo!" rengek Anin

"Nih" Billa memberi sekitar 4 tumpuk buku novel yg memiliki judul berbeda-beda

"Mata lo gak siwer apa? Baca novel sebanyak ini?"

"Enggak lah"

"Udah legend, hahaha" ucap Anin, lalu Billa menunjukkan kedua jari jempolnya

***

"Ngapain lo kesini?" tanya Billa yg masih berada di atas tangga

"Nyokap lo mana?"

"Ada, bentar gue panggilin"

Gabriella - [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang