J
angan lupa baca dan vote
Papa adalah single parent,, kata papa, mama meninggal setelah 1 minggu kelahiranku karena pendarahan hebat, ditambah mama juga menderita hemofilia, yang bersyukurnya aku tidak dituruni penyakit genetik itu.
Papa adalah sosok paling hebat dalam hidupku, papa bisa jadi mama, kakak dan segalanya buat aku dan kak Lino, papa selalu menyempatkan waktunya untuk anak-anaknya, terutama aku.
Papa adalah pemilik rumah sakit ternama, yg sekarang sedang digunakan untuk isolasi pasien Covid-19, ya papa juga seorang dokter spesialis paru, minggu lalu papa drop dan papa harus dirawat di rumah sakitnya, sedih rasanya. Gak ketemu papa selama 2 minggu. Dan akhirnya papa sembuh! Papa disarankan untuk dirumah.
Mau tau apa yg lebih luar biasa dari papa? Papa mewakafkan mansionnya untuk dokter dan perawat saat berjaga, ditambah disediakan pula pekerja rumah tangga berjumlah 20 yg siap melayani mereka, selain itu papa juga selalu memberikan mereka masker juga apd yg sudah ia siapkan, selain itu juga papa menyiapkan ruang sterilisasi untuk perawat dan dokter saat memasuki mansion lalu segera membersihkan diri, papa juga menyiapkan beberapa alat untuk mengecek kesehatan tubuh mereka seperti termometer, alat untuk cek darah bahkan papa menyewa beberapa orang dari bank darah juga menyiapkan beberapa darah untuk suatu saat diperlukan.
Tapi hari ini sangat kacau untukku. Kak Lino mengidap Covid-19 papa shock dan segera membawa kak Lino ke rumah sakitnya papa juga gk lupa mengecekku, takut-takut nanti aku juga tertular. Dan bersyukurnya gak.
Covid-19 benar-benar mengubah hidupku. Karenanya aku gk punya waktu sama kakakku, juga papa. Dan aku jadi sadar seberapa berbahayanya pekerjaan tenaga medis ini.
Ya, aku calon tenaga medis, aku seorang mahasiswa kedokteran di suatu universitas, dan aku juga ikut membantu para dokter untuk membantu mereka,aku bekerja dari igd.
Papa sebenarnya sangat kacau saat keadaan seperti ini dan aku adalah salah satu calon tenaga medis, papa sampai bilang agar aku keluar saja. Tapi aku gk mau menyia-nyiakan kesempatan ini. Aku katakan apa yg bisa aku katakan pada papa. Dan perlahan papa mulai menerimanya.
"Harusnya papa gk kasih izin kamu masuk kedokteran", kata papa sambil mengusap rambutku
"Pa, kalau papa bisa seperti itu, aku juga harus b
"Pa, jangan gitu, adek suka kok sama pekerjaan ini. Ya memang bikin capek banget, tapi adek menikmati semua prosesnya, papa harusnya mendukung adek, kan adek kaya gini karena adek liat papa, papa itu panutan buat adek", kataku sambil memeluk papa.
Dan sekarang kami sama-sama berjuang untuk melawan Covid-19.
Untuk teman-teman yg masih kuliah atau kerja, kalau kalian bisa WFH (Work From Home) ayo lakukan, bantu kami pekerja medis agar bisa memerangi virus ini. Kapan lagi coba nyelamatin indonesia dari rebahan? #ayodirumah aja :)
End
Jadi guys, ini cerita real ya, cuma aku tambahin aja. Ayahku pekerja medis, ayah berada di bagian radiologi/rontgen. Langsung bertemu sama pasien positif kalo ada yg mai rontgen.
Aku juga calon tenaga medis, bedanya aku masih lumayan aman, dibagian farmasi. Ayah sempet bilang sama aku kalo ayah nyesel masukin aku ke farmasi disaat seperti ini, tapi kalian tau? Mungkin ini juga terjadi sama calon tenaga medis lainnya kalau ada yg baca dan itu tenaga medis. Aku bener-bener terbuka mata dan hati juga pikiranku, aku berniat buat masuk ke dinkes. Kenapa? Masyarakat indonesia masih susah untuk dikasih tau, kalau-kalau aku bisa masuk sana, aku bisa bantu indonesia dengan menyadarkan masyarakat. Dan dengan a ada nya virus ini, aku juga sedih, apa di rs tempat ayahku kerja, sold out, mereka pakai jas hujan kawan:( aku yg cuma diam dirumah ketar-ketir, itu bener-bener nyakitin kawan:( apd harganya mahal, paling murah itu 500k, dan masker juga jarang, sekarang malah pada beli masker banyak-banyak, bukan apa-apa, kalian yg WFH itu cuma dirumah, tolong ngertiin mereka yg dirumah sakit, mereka ojol, juga pegawai bank. Jangan egois, semua juga takut, tapi jangan jadi panic buying, gk cuma kalian yg butuh, semua warga indonesia butuh::( kalo aku bisa ngontrol semuanya, aku bakal minta influenser buat membagikan apd ke rs yg utamanya di kabupaten untuk stok juga hand sanitizer, juga masker, tapi aku bisa apa?:(
Jadi guys, pliss jangan kemana-kemana ini cuma sebentar kok, kalau kalian nurut. Kalian gak mau kan cuma gara-gara pingin main, berujung maut karena virus Corona yg gak tau itu makhluk hidup ato gak. Jadi guys, ayo bantu pahlawan garda terdepan kita, agar mereka juga bisa ringan pekerjaannya, saling bahu membahu, jangan pakai ego, ayo selesaioan dengan kepala dingin, saling mengingatkan, jangan lupa cuci tangan setelah keluar dari rumah, jangan lupa makan banyak, itu bisa ningkatin imun, jangan marah kalau dikasih tau, ngasih tau juga yg baik yg sopan biar mereka juga paham, semangat guys buat kalian yg kerjanya harus keluar rumah, jaga kesehatan. Dan jangan lupa setiap pagi antara pukul 07.30-09.30 untuk berada dibawah sinar matahari, itu bisa merusak susunan sel mereka guys, virus dan bakteri gak suka panas:) jadi manusia indonesia yg cerdas, yg sadar akan kesehatannya dan saling bahu membahu untuk indonesia:) #ayobekerjadarirumah :) bye guys
KAMU SEDANG MEMBACA
K-Idol As Your...
Fanfiction[Complete] Jangan lupa baca juga Kpop Idol As Your... Pt. 2 cerita kalian sama k-idol . . . . . . . . random