Choi Bomin - Star

157 20 1
                                    

Haaii!! Jangan lupa buat support book ini dengan comment dan vote. Enjoy!



























































Recommended song:
🎶Rita Effendi - Selamat Jalan Kekasih🎶

Dia masih memandang bintang dari balkon kamarnya, si kakak sudah memperingatkan untuk segera tidur. Tapi dia masih disana, berharap bintang mengatakan kamu disana bersamanya, dan tertawa bersama lagi, bercerita hingga larut malam, menangis karena drama korea favoritmu, saling mengejek, juga berbagi makanan yang kalian belum di tempat berbeda.

Dia sangat merindukanmu. Hingga air matanya menetes, karena mengingatmu lagi.

"Udah gw bilang, masuk Min! Ntar sakit", kata si kakak.

"Kalo gw sakit, gw bisa liat Y/n dong", katanya.

Si kakak menatap adiknya dengan sedih.

"Udah 3 tahun loh Min. Ikhlasin dia ya?", katanya

"Gw kangen Y/n kak. Hiks harusnya gw gak nurutin dia waktu itu, kenapa sih harus Y/n yang pergi? Dia baik, dia gak pernah jahatin orang, tapi kenapa harus dia?", kata Bomin dengan tersedu. Sakit rasanya ditinggal oleh seseorang yang kita sayangi. Ya, sakitnya melebihi apapun.

"Bomin, dengerin gw. Y/n udah bahagia disana, dia pingin lu bahagia juga. Ayo bangkit", kata kakaknya.

"Kata Y/n, kalo gw kangen dia, gw bisa liat ke langit, dia ada diantara bintang-bintang disana"

"Dia cuma pingin liat bintang, tapi kenapa alam selalu bercanda membuat hujan?"

Kamu sudah pergi 3 tahun lalu karena Leukemia. Bertahan 4 bulan lamanya setelah kamu di diagnosa oleh dokter. Awalnya kamu tidak ingin memberitahu penyakitmu pada Bomin karena takut dia akan menjuhimu karena jijik.

Namun setelah 1 bulan kamu menyembunyikannya, ternyata Bomin bisa menciumnya, Bomin mengetahui penyakitmu, dari sahabatmu. Ya, Bomin marah saat itu, tapi langsung reda marahnya saat melihat kamu tersenyum. Dia tidak tega melihat kekasihnya kesakitan. Bomin selalu menjagamu dari pagi sampai pagi lagi, bahkan ia pergi hanya untuk ke sekolah.

Di pagi saat terakhirmu, kamu menginginkan es krim. Sangat sederhana, tapi mampu membuat Bomin trauma. Tak lama Bomin membeli es krim untukmu, kamu tiba-tiba tidak sadarkan diri. Denyut jantungmu sangat lemah. Ya dokter sudah mengira, ini adalah saat-saat terakhirmu. Bomin yang tiba disana terkejut melihat dokter yang berada di ruanganmu,  berusaha menyelamatkan mu dengan alat yang ada disana.

Setelah 30 menit perjuangan dokter, dan 4 bulan 15 hari perjuanganmu, kamu harus mengakui kalau kamu kalah dengan penyakit di tubuhmu.

Bomin menjadi murung, pendiam, penyendiri di sekolah. Guru dan teman-teman sudah membantu untuk membuatnya bangkit lagi, namun bagi Bomin, cahayanya untuk bangkit hanya kamu.

Pagi itu, tahun ke 3 kamu meninggalkannya. Bomin membeli bunga kesukaanmu, baby breath

 Bomin membeli bunga kesukaanmu, baby breath

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
K-Idol As Your...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang