1. sekolah baru

5 1 0
                                    

Kring

Suara alarm menggema diruang kamar gadis remaja yang masih bergulat dengan bantal dan gulingnya. Cahaya pagi masuk melalui celah-celah jendela kamar, yang membuat Amanda semakin mengeratkan selimutnya

Tidak lama suara bariton yang menjengkelkan itu masuk dalam indera pendengaran Amanda " kenapa gak ada yang membiarkan Manda tidur nyenyak sih " batin Amanda

Dengan santainya alien buluk itu melemparkan handuk basah, pas sekali mengenai wajah Amanda tanpa meleset sedikit pun menjengkelkan

" apaan sih bang ganggu nda aja " ucap Amanda dengan mata yang masih tertutup enggan membuka sedikitpun, sambil menyingkirkan handuk yang ada di wajahnya

" Gua kerjain Lo mulut merecon " batin galih sambil tersenyum devil

" MULUT! MERECON! BANGUN!, ADA! KEBAKARAN! " ucap galih sambil berteriak heboh. Amanda yang terkejut langsung membuka matanya lebar lebar kaget mendengar ucapan alien gila ini. saking paniknya amanda langsung turun dari ranjangnya

" Bang mana kebakaran! "

" Bang boneka olaf manda! Bang Bang mana kebakaran nya! " Ucap manda histeris. Galih tertawa terpingkal pingkal melihat raut wajah adiknya itu, sampai perutnya keram Karna tertawa. Amanda yang menyadari bahwa alien ini mengerjainya ia berteriak sekencang mungkin meluapkan emosi nya pada alien buluk ini

"DASAR ALIEN BUlUK MANDA SUMPAHIN MANDA TAMBAH CANTIK " teriak Amanda lalu memukul dengan bruntal alien didepannya itu

" Nda Lo harus liat muka Lo tadi sumpah gua ngakak se- internasional ha ha ha " tawa galih menggelegar semakin membuat Amanda panas ingin menyumpal mulut itu dengan kaos kakinya

Manda mengibaskan rambutnya yang cetar itu " awas bidadari mau lewat pengawal minggir " ucap Amanda lewat begitu saja dengan gayanya seperti model fashion show

" Udah gak usah bangga, rambut lu itu bau ketek gua " ledek galih, Amanda menarik nafas dalam dalam ia harus sabar, menghadapi alien gila ini, alien ini ada saja kelakuan yang buat dia naik darah l. Kalau Amanda meladeni kakak laknatnya ini, mungkin dari pagi sampai pagi lagi tidak akan beres berantem dengannya huhh Amanda menarik napas dalam-dalam lalu membungnya

" Sabar biarkan orang gila berkarya " batin Amanda

Amanda tidak menghiraukan kakaknya yang terus mengoceh tidak jelas, biarin nanti juga capek sendiri, ia tetap berjalan ke kamar mandi melewati kakaknya begitu saja, untuk melakukan ritual mandinya.

***

Ini adalah hari pertama Amanda menginjakkan kaki di kota terpadat yang ada di Indonesia, dan juga SMA baru yang akan ditempatinya saat berada di Jakarta, ya kota yang tidak pernah tidur dan terkenal dengan kemacetannya. mungkin Amanda harus terbiasa dengan kota ini. Jika dibandung biasanya ia santai santai saja, toh disana jarang bertemu dengan kemacetan. tapi ini sangat jauh dengan Bandung yang damai dan sejuk. Baru tiga hari di Jakarta Amanda sudah rindu dengan Bandung

Berkecamuk dengan pikirannya Amanda lupa ia hampir terlambat kesekolah, jangan sampai hari pertama sekolahnya ia sudah terlambat. Jika ia terlambat orang pertama yang akan dia salahi adalah alien gila itu, biar saja Amanda di cap sebagai adik durhaka Karna memanggil kakaknya dengan sebutan alien gila. Jika saja alien gila itu tidak adu mulut dengannya tadi pagi, pasti ia sudah sampai ke sekolahnya dengan perut yang kenyang dan bahagia.

Tapi itu pasti sangatlah tidak mungkin karena jam sudah menunjukkan pukul 07:45
Dia hanya punya waktu sepuluh menit untuk sampai ke sekolahnya.

Amanda mengambil tas ranselnya, dan menuruni tangga dengan tergesa gesa " BANG GALIH AYO MANDA UDAH SIAP " teriak Amanda, sambil memperhatikan penjuru rumah nya, ia tidak melihat alien itu, dimana dia.

" Mah bang galih mana? " Tanya Amanda pada mamahnya, jika didepan mamahnya Amanda harus memanggilnya dengan embel embel Abang. Walaupun Amanda saat ini ingin muntah mengatakannya. Tapi ia harus tahan Karna lebih baik seperti itu, daripada Amanda dapat ceramah dadakan dari mamahnya, yang durasinya bisa dari pagi kepagian lagi, tidak tidak itu terlalu lebay lupakan

Yang sekarang ada dibenak Amanda adalah dimana alien gila itu
" Oh, Abang kamu udah berangkat duluan tadi, katanya kamu lama sih " jawab mamah, aku membulatkan mata dengan mulut terbuka mendengar jawaban mamah. Astaga ALIEN itu, sudah konser tadi pagi, membuat Amanda telat, dan sekarang ia seenak jidatnya dia tinggalin adiknya ini, wah gak waras tuh orang

Amanda hanya bisa menahan amarahnya yang sudah sampai Ubun ubun " awas aja tuh alien buluk Manda jadiin tape rebus kalau ketemu "

Amanda menghampiri mamahnya dan mencium tangannya " mah Manda berangkat dulu ya, assalamualaikum " ucap Amanda, berlalu tanpa mendengar jawaban mamahnya ia sudah hampir terlambat kali ini

Amanda keluar mencari taksi, dan sepertinya Dewi Fortuna sedang berada dipihaknya. Ia langsung mendapat taksi saat itu juga

Amanda masuk dalam mobil taksi. Di dalam perjalanan Amanda menyumpah serapahi alien gila itu. Ia terlalu asik menyumpahi kakaknya sampai tidak sadar ia sudah sampai di SMA Taruna Jaya.

Amanda bisa bernafas lega karena pintu gerbang belum tertutup. Ia bersyukur seenggaknya ia tidak telat walau hampir sih

Saat memasuki SMA ini, Amanda sangat terkejut karena SMAnya sangat luas dan besar tidak pernah terbayang dalam benaknya jika SMA Taruna Jaya sebesar ini. Biarlah tidak usah terlalu lebay

Manda menyadari bahwa ia diperhatikan olah siswa dan siswi SMA ini sejak ia memasuki gerbang, Amanda memasang wajah biasa saja karena memang ia sudah biasa ditatap seperti itu saat di SMAnya dulu.

" Biasa belum pernah melihat bidadari secantik manda sih, makannya mereka sekaget itu " batin Amanda, seperti nya penyakit sombong kakaknya itu tertular oleh Amanda, bahaya ini Amanda harus dirukyah olah ustadz Adi Hidayat biar gak terlalu narsis lagi

Manda sedari tadi berjalan di koridor sekolah tapi ia tidak menemukan kelasnya, ia akhirnya menghentikan salah satu siswi " permisi boleh tanya? Kelas sebelas IPA 3 dimana ya " tanya Amanda pada siswi itu

" Kamu lurus aja, setelah ketemu lab nah didepannya itu kalas Sebelas IPA 3 " jawabnya membuatku tersenyum puas akhirnya Amanda bisa bertemu dengan kelasya,

" Makasih " ucapku dibalas anggukan oleh siswi itu

Setelah itu, Amanda berjalan menuju kelasnya yang tidak jauh dari tempat ia berdiri. Amanda masuk kelas dengan senyuman, akhirnya ia punya tempat bersinggah setelah tadi berjalan tanpa arah

Amamda memasuki kelas, ia tau banyak pasang mata yang sedang menatapnya tapi yang namanya Amanda ia tidak pernah memusingkan hal itu. Amanda mengedarkan pandangannya kepenjuru kelas, Amanda berharap masih ada bangku kosong untuk dia duduki, dan akhirnya ia menemukan bangku kosong nomor dua dipojokan. biarlah yang penting ia bisa segera duduk, Karna kakinya ini sudah sangat tidak sanggup untuk berdiri lagi

Amanda duduk, sambil mengambil air mineral di dalam tasnya, Amanda meneguk air itu Sampai setengah botol, tapi ia dikejutkan dengan seseorang yang menepuk pundaknya dengan keras, dan itu sukses membuat Amanda hampir saja tersedak air minumnya tadi

***

Maaf ya kalau masih ada typo yang bertebaran. maklumilah ini adalah cerita pertama aku, jadi jangan lupa vote dan komennya ya 😁😁😁

Next

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 01, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Surat Cinta Untuk Amanda Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang