Tokoh dalam cerita ini adalah milik Tuhan, dirinya sendiri, keluarga masing-masing, dan SM Entertaiment. Saya hanya meminjam nama mereka untuk kepentingan cerita ini. Jika merasa cerita anda mirip saya tidak berniat mengcopy cerita anda karena ini murni dari imajinasi saya.
Nb. Renjun in Doyoung's body
Warning : Typo bertebaran !
Check this out !
.
.
.
"Kapan terakhir kali kita berkencan? "
Renjun hampir menjatuhkan sepiring kimbab tuna yang baru saja dibuatnya. Jantung milik Doyoung berdetak tak tentu karena emosi terkejut Renjun. Mana dia tahu kapan terakhir kali pasangan itu berkencan. Renjun saat itu datang ketika pasangan itu bertengkar. Jadi dia hanya menggeleng sebagai jawaban.
"Kalau tidak keberatan, bagaimana kalau kita ke Lotte World? " tanya Jaehyun lagi.
Lotte World?
Itu adalah tempat impian Renjun untuk pergi berkencan di taman bermain. Ia tidak mungkin melakukan hal seperti ini jika bersama Jeno, mengingat pemuda itu sibuk dengan dunianya. "Baiklah, " Renjun terseyum juga tanda setuju.
"Tumben sekali mau, terakhir kita berkencan ke sana saat Hyung tingkat akhir di SMA."
Renjun tidak tahu Doyoung seperti itu, tapi ia rasa tidak akan masalah sesekali menunjukkan sisi kekanakan Kim Doyoung, meski yang ada di dalamnya adalah Renjun. "Aku ingin bernostalgia, tidak ada yang salah kan? "
Jaehyun mengangguk dan melanjutkan sarapannya. Setelahnya mereka berangkat menuju lotte world menaiki mobil Jaehyun. Selama tinggal di dunia Kim Doyoung hanya beberapa kali ia menaiki mobil ini. Doyoung dan Jaehyun memiliki jadwal kuliah yang cukup berbeda, Jaehyun lebih padat karena pemuda itu masih satu tingkat di bawah Doyoung.
Jaehyun terlihat tampan kalau sedang menyetir seperti ini.
Mereka sampai di Lotte World dan Jaehyun membayarkan tiket masuknya. Ya Tuhan bagaimana Renjun bisa menikmati kencan impiannya karena seharusnya Renjun tidak melakukan hal itu. Ini kehidupan Kim Doyoung bukan Hwang Renjun. Tapi kencan seperti ini yang sedari dulu diinginkan oleh Renjun.
"Mau naik apa dulu? " tawar Jaehyun sambil tersenyum manis.
"Apa tidak apa-apa jika aku terlihat kekanakan hari ini? " tanya Renjun hati-hati. Ia takut menunjukkan sisi kekanakannya karena Doyoung bukan orang seperti itu. Bagaimana kalau Jaehyun tidak menyukainya dan berpaling, ia tidak ingin hubungan keduanya berakhir.
Jaehyun tertawa, pemuda itu mengangkat tangannya dan mengusak surai Doyoung. "Bukan hanya aku yang boleh bermanja dengan Hyung, tapi Hyung juga bisa bermanja denganku dan menujukkan sisi kekanakan Hyung. Ini kesempatan untuk melepaskan penatmu mengerjakan tugas akhir. "
Jaehyun sangat baik, Jeno juga seperti itu. Jeno membiarkannya bermanja pada pemuda itu jika ia sedang tidak sibuk. Perlakuan manis Jaehyun selalu membuatnya mengingat Lee Jeno.
"Komedi putar? "
Jaehyun mengerjap beberapa kali, "Aku sedikit tidak menyangka tapi tidak apa-apa. "
"Aku hanya tidak ingin memulainya dengan permainan yang mendebarkan jantung."
"Seperti biasa, kesayanganku selalu realistis."
Renjun tidak ingin menebak seberapa realistis Kim Doyoung saat pemuda itu dalam mode dewasa.
Mereka benar-benar menaiki komedi putar untuk yang pertama. Kemudian berpindah ke wahana-wahana selanjutnya. Hingga sampai saat jam makan siang mereka menikmati waktu berdua sembari bergandengan tangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Another Side
FanfictionDoyoung terbangun di sebuah kamar dengan banyak lukisan yang tidak ia ketahui. Tubuhnya terasa lebih ringan ketika ia bangkit. Ia bercermin dan tekejut karena ia lebih pendek dan wajahnya lebih muda dari yang dia ingat. apalagi dengan warna rambutn...