Tokoh dalam cerita ini adalah milik Tuhan, dirinya sendiri, keluarga masing-masing, dan SM Entertaiment. Saya hanya meminjam nama mereka untuk kepentingan cerita ini. Jika merasa cerita anda mirip saya tidak berniat mengcopy cerita anda karena ini murni dari imajinasi saya.
Nb: Renjun in Doyoung's body
Warning : Typo bertebaran !
Check this out !
.
.
.
Renjun sungguh merasa bersalah pada Doyoung dan Jaehyun, ia sekarang ada di bioskop bersama Johnny Seo. Johnny Seo sungguh baik, mengakomodasi seluruh keperluan untuk kencan hari ini.
Kencan ?
Sungguh kata yang sangat buruk untuk Renjun sekarang, bahkan ia tidak sanggup untuk membayangkan akibatnya nanti. Meski Johnny bilang bahwa sebaiknya ia melabelinya dengan nonton bersama tapi sungguh bagi Renjun ini juga seperti kencan. Kencan seperti ini memang mengingatkannya dengan kencan pertamanya dengan Lee Jeno. Keduanya bukan siswa kaya sehingga hanya bisa melakukan hal seperti ini untuk berkencan.
Bahkan ia sudah ada di dunia lain, menjalani kehidupan orang lain. Ternyata ia masih terjebak dengan kehidupannya bersama Lee Jeno.
"Doyoung, kau baik-baik saja?"
Renjun hanya mengangguk untuk meyakinkan bahwa semuanya baik-baik saja. Meskipun hatinya tidak baik-baik saja mengingat Lee Jeno. Ia bertanya-tanya pada dirinya apa yang terjadi denagn Jeno selama tidak ada dirinya, apakah ia menjalani hidupnya dengan baik? Atau ia semakin kurus karena pemuda itu suka lupa makan dan kepandaian dalam memasaknya sungguh buruk?
"Kau suka film apa?"
Renjun tidak begitu peduli, ia sedang tidak baik-baik saja. "Hyung yang memilih."
"Kau yakin?"
Renjun mengangguk.
Keduanya memasuki bioskop yang mulai ramai dengan pengunjung. Satu Popcorn berukuran besar sudah ada dipangkuan Renjun. "Hyung, apa ini tidak terlalu banyak?"
"Ini untuk kita berdua, kau tidak akan mudah gemuk hanya karena makan sangat banyak."
Kim Doyoung ternyata sama seperti Hwang Renjun dalam aspek genetik tidak mudah gemuk. Jadi Renjun hanya mengangguk mengiyakan pernyataan Johnny soal itu. Lebih baik ia menikmatinya, kapan lagi ia bisa menikmati hal seperti ini.
Film itu dimulai, genrenya komedi-romantis tapi Renjun tidak benar-benar menikmatinya.
Pikirannya berkelana terlalu jauh, tentang kehidupannya dengan Jeno yang sudah ia jalani meski baru satu tahun. Bagi orang lain satu tahun mungkin cukup singkat, namun Renjun sudah melalui banyak hal bersama dengan Lee Jeno. Sepertinya menjalani kehidupan Kim Doyoung meruapakan satu hal yang diakibatkan oleh Hwang Renjun yang tidak bersyukur. Sekarang ia dihadapkan kepada masalah yang mungkin saja akan berujung panjang.
Ia mungkin sudah mengkhianati hubungan Kim Doyoung dan Jung Jaehyun. Lebih daripada itu, menikmati film bersama orang lain meski di kehidupan yang berbeda juga membuatnya merasa sudah mengkhianati Lee Jeno. Suasana di dalam bioskop, tangan Johnny yang mengambil popcorn dan tawa pemuda itu. Semuanya terlalu mirip dengan kenangannya bersama Jeno.
Belum lagi, ia mungkin saja akan menghancurkan hati Johnny Seo. Semuanya tidak adil untuk pemuda itu. Seharusnya Kim Doyoung sendiri yang menolak pemuda itu bukan Renjun. Johnny Seo sangat baik hati, ia melakukan segalanya untuk Kim Doyoung. Bagaimana mungkin dunia kadang tidak adil karena membuat pemuda itu jatuh cinta pada Kim Doyoung yang notabene memiliki kekasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Another Side
Fiksi PenggemarDoyoung terbangun di sebuah kamar dengan banyak lukisan yang tidak ia ketahui. Tubuhnya terasa lebih ringan ketika ia bangkit. Ia bercermin dan tekejut karena ia lebih pendek dan wajahnya lebih muda dari yang dia ingat. apalagi dengan warna rambutn...