Chapter 26 : It's Jeno

1K 190 8
                                    

Tokoh dalam cerita ini adalah milik Tuhan, dirinya sendiri, keluarga masing-masing, dan SM Entertaiment. Saya hanya meminjam nama mereka untuk kepentingan cerita ini. Jika merasa cerita anda mirip saya tidak berniat mengcopy cerita anda karena ini murni dari imajinasi saya.

Nb: Renjun in Doyoung's Body

Warning : Typo bertebaran !

Check this out !

.

.

.

Renjun membungkus beberapa bekal untuk dibawa Jaehyun pulang ke rumah Eomma Jung. Secara tiba-tiba wanita paruh baya itu ingin memakan masakan Doyoung, meski alasannya kurang masuk akal namun Renjun tidak kuasa menolak. Semoga saja rasa masakannya tidak berbeda jauh dengan masakan Doyoung. Ia cukup khawatir dengan itu.

Renjun bisa saja membawa Doyoung langsung menghadap sang Nyonya besar,  namun ia mengurungkan niat itu saat Jaehyun bilang ingin menghabiskan waktunya bersama sang Ibu. Keadaan keluarga itu sedikit membaik dan Jaehyun sepertinya mulai melupakan kenangan buruk itu. Saat Jaehyun bilang ia tidak boleh bersedih terlalu lama demi Eomma Jung. Renjun merasa lega dengan hal itu karena Jaehyun melakukan hal yang benar.

"Aku boleh memakannya juga kan?" tanya Jaehyun.

Renjun mengangguk, "Aku membuat lebih."

"Kekasihku memang baik hati sekali," kata Jaehyun lagi.

Renjun merasa perut Doyoung digelitiki oleh kupu-kupu saat mendengar kalimat itu. Ia bahkan tidak merasa sebaik itu meski ia tidak tahu mungkin Doyoung sangat baik sehingga Jaehyun memujinya.

"Terima kasih," tanpa sadar Renjun membalasnya. Seharusnya ia tidak melakukannya karena itu adalah hak Doyoung.

"Aku pasti akan merindukanmu," kata Jaehyun.

"Kau ke sana hanya dua hari,kita bisa bertemu lagi hari senin. Jangan terlalu berlebihan!"

"Apa aku selalu berlebihan?" tanya Jaehyun sebelum terkekeh kecil.

Renjun berpikir, "Mungkin saja."

"Kekasihku menyebalkan juga."

"Tapi kau sangat mencintainya," balas Renjun telak.

"Aku heran kenapa aku tidak pernah menang berdebat denganmu Hyung."

"Karena aku berhasil menaklukkanmu."

"Jawabanmu selalu tepat."

"Cepat mandi!  Sebelum aku menendang tulang keringmu itu. Jangan membuat Eomma Jung menunggu!"

"Iya iya. Kenapa juga aku jatuh cinta kepada orang galak sepertimu?"

"Sudah takdir!" kata Renjun setengah berteriak agar suara Doyoung sampai di balik pintu yang sudah tertutup.

Renjun memutuskan untuk membersihkan dapur lebih dulu karena ada beberapa makanan yang harus di simpan,  serta beberapa peralatan yang harus dicuci setelah ia memasak banyak makanan. Kemudian ia lanjutkan dengan membersihkan ruang tengah dengan penyedot debu dan merapikan beberapa bagian yang terlihat berantakan. Ia juga akan membersihkan kaca yang kotor. Sepertinya ia akan menghabiskan setengah hari ini untuk membersihkan apartemen Jaehyun dan Doyoung.

Setelah banyak hal yang dilalui oleh Jaehyun, ia baru sadar kalau ia tidak memperhatikan apartemen itu dengan baik. Mereka dirundung hanyak masalah sehingga melupakan hal-hal kecil seperti ini. Namun Renjun ingin memaafkan dirinya sendiri karena Jaehyun sedang membutuhkan Doyoung.

Another SideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang