Tokoh dalam cerita ini adalah milik Tuhan, dirinya sendiri, keluarga masing-masing, dan SM Entertaiment. Saya hanya meminjam nama mereka untuk kepentingan cerita ini. Jika merasa cerita anda mirip saya tidak berniat mengcopy cerita anda karena ini murni dari imajinasi saya.
Nb: Doyoung in Renjun's Body
Warning : Typo bertebaran !
Check this out !
.
.
.
Doyoung menghela nafas, ia sedang tidak punya solusi untuk masalah yang ia hadapi sekarang. Bahkan ia tidak beminat untuk memasak ataupun makan di kantin. Ia juga menghindari banyak orang bahkan Jaemin dan Haechan. Mungkin lebih baik jika ia meminta tolong pada sahabat Renjun untuk sebuah solusi, namun ia tidak ingin melakukannya. Ini adalah kesalahan Doyoung, melibatkan mereka pasti akan merepotkan.
Ia menghabiskan waktu di perpustakaan lagi untuk mengerjakan tugas, mungkin jika Renjun sudah kembali ke tubuhnya pemuda itu akan terkejut karena menjadi pengunjung setia perpustakaan. Tapi hanya ini satu-satunya hal bisa dilakukan Doyoung untuk mengalihkan kepalanya yang penat dengan masalah hubungan Renjun dengan Jeno. Ia benar-benar tidak tahu bagaimana mengatasi masalah ini.
Setelah selesai ia akan kembali ke kelas untuk melaksanakan pelajaran selanjutnya. Doyoung sedikit merasa pusing saat berjalan, ini pasti karena ia tidak makan tadi pagi dan sekarang ia tidak ke kantin untuk mengisi perutnya. Doyoung sepertinya bodoh sekali, kenapa ia juga tidak merawat tubuh Renjun dengan baik.
"Ren, kau baik-baik saja?"
Doyoung tersentak suara itu. "Aku baik-baik saja Sunbae."
Mark tersenyum getir, "Ayo, aku antar kau ke uks."
Doyoung menggeleng, "Aniya, aku ada--"
Mark menggeleng, "Istirahat dulu, nanti aku akan membantumu bertemu Jeno."
Doyoung terbelalak, "Jinjja?"
Mark mengangguk, "Dengan satu syarat kau tidur di uks selama satu jam pelajaran. Aku akan membelikanmu makanan."
Doyoung hanya bisa menurut, meski ia sedikit was-was dengan Mark. Ia jadi ingat kejadian yang menyebabkan pertengkarannya dengan Jeno. Tapi sebenarnya orang yang benar-benar bisa membantunya untuk berbaikan dengan Jeno adalah Mark. Pemuda itu membelikan roti dan air mineral lalu memberi obat pereda pusing.
"Sunbae tidak kembali ke kelas?"
"Tidak perlu, aku sedang ingin membolos. Tidurlah."
Doyoung mengangguk, sebaiknya ia menuruti Mark Lee. Ia juga butuh merawat tubuh Renjun, akan berbahaya jika tubuh ini sakit berkepanjangan sedangkan pemiliknya entah di mana.
.
.
.
Doyoung hanya diam ketika ia berada di kursi penumpang di samping Mark. Pemuda itu sibuk menyetir, akan dibawa ke mana Hwang Renjun oleh Mark Lee?
"Kita akan ke mana?"
"Berkencan."
Doyoung terperangah, "Sunbae !"
"Aku hanya bercanda, lagipula dalam keadaan seperti ini bukan hal baik mengajakmu berkencan."
"Lalu akan ke mana kita?" tanya Doyoung lagi.
"Kau akan tahu nanti, tapi selagi perjalanan aku ingin membicarakan sesuatu denganmu. Awalnya agak aneh karena seharian itu Jeno bisa menghindarimu dengan baik. Biasanya dia tidak akan cemburu terlalu lama padaku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Another Side
FanfictionDoyoung terbangun di sebuah kamar dengan banyak lukisan yang tidak ia ketahui. Tubuhnya terasa lebih ringan ketika ia bangkit. Ia bercermin dan tekejut karena ia lebih pendek dan wajahnya lebih muda dari yang dia ingat. apalagi dengan warna rambutn...