••"permisi paket!" Teriak kurir di depan rumah bercat biru laut.
"Gak ada orangnya kali ya?"Dari sebrang keluar seorang ibu paruh baya keluar untuk membuang sampah.
"Permisi bu, orang yang ada di rumah ini kemana ya?""Lagi pergi mas tadi sekitar sepuluh menitan lah. Paket ya mas? Titip di saya aja nanti saya kasih" ibu itu tersenyum.
"Baiklah"
••
"Mah, paket aku kok belum dateng dateng ya?" Tanya Yeri.
Kim Yeri, anak terakhir dari 3 bersaudara.
"Lah mamah gak tau, dititip kali di tetangga"Yeri segera keluar rumah dan komplek mereka sepi.
"Tetangga yang mana njer gue gak pernah keluar" ucap Yeri bingung.Satu satunya rumah yang sepertinya ada penghuninya di sebrang rumah nya.
"Permisii" teriak Yeri.Panggilan pertama tidak di jawab.
"Permisiiii!"Tidak di jawab lagi.
"Permis—""Berisik, ada apa?" Tiba tiba ada yang berbicara dengannya dari sebelah.
"Aa—anu"
"Ngomong yang jelas, awas gue mau masuk" pemuda itupun masuk dan hendak menutup pagar dan di tahan oleh Yeri.
"Ini, ada paket gue ga? Soalnya tadi pergi tapi paket udah nyampe" ucap Yeri.
"Ga ada" jawabnya.
"Ga ada ya? Yaudah makasih" ucap Yeri dan langsung lari masuk kedalam rumahnya.
"Amit amit judes bat najiss" runtuk Yeri sambil menutup pagar rumahnya. Baru saja berbalik badan ada yang mengagetinya.
"Dor!"
"Aaaa kaget" jawab Yeri sambil meniru bibir yang sedang menyiyir.
"Lo kok ga kaget si, ga seru"
"Btw ngape muka lo di tekuk gitu" tanya Taehyung."Tetangga depan kaya apaan tau bikin kesel!" Ucap Yeri dan langsung masuk.
"Jungkook? Ngapa dah"
••
"Mah, ini paket siapa?" Tanya Jungkook.
Jeon Jungkook, anak terakhir dari dua bersaudara.
"Oh itu, tadi ada kurir nah mamah suruh titip disini aja""Iya Jungkook nanya ini paket siapa?"
"Oh iya itu paket tetangga depan, kamu anterin sono, Kook" suruh mamah nya.
Lah cewe tadi? Males, batin Jungkook.
"Suruh bang Wonwo aja, mah"
"Yee apa apaan lo, males gue mau belajar" ucap Wonwo. Mau tidak mau Jungkook harus mengantarnya.
Tetangga depan kan bang Taehyung, kenapa gue ga minta dia aja yang ambil , batin Jungkook.
Taehyung
Bang|
| Bang bang bang, gue bukan Abang lo
Ck, ini ambil paket ade lo|
|Kenapa ga lo aja kerumah si, dah pw bat gue
Mager|
| Yaudah ade gue otw ke rumah lo
Eh gausah gue aja tapi lo yang ambil|
|Oke
"Sini mah paketnya aku yang kasih"
"Nah gitu dong"
Jungkook keluar rumah baru saja ingin membuka pagar, dirinya melihat Yeri di depan. Mau tidak mau dirinya harus memberikan kepada Yeri.
"Ekhem" dehem Jungkook.Yeri yang sedang menyiram melihat ke depan siapa yang datang.
"Lo?""Ini paket lo, nyokap gue yang nerima tadi dititip ke nyokap" ucap Jungkook.
Yeri memasang wajah datar.
Tadi aja bilang ga ada ga ada hilih , batin Yeri.
"Makasih"
"Nama lo siapa?" Tanya Yeri."Jungkook, lo?"
"Yeri" Jungkook mengangguk dan langsung pergi kembali kerumah.
"Kaku bat si males" nyinyir Yeri.
"Yelah kaku kaku ge cakep" entah dari mana lagi Taehyung ada di sampingnya.
"Heran gue, lo ada dimana mana heran" kesal Yeri.
"Lo lagi pms?"
Tidak menjawab Yeri malah menginjak kaki Taehyung.
"Aw! Ade kurang ajar awas lo ye"••
Hello!
↓
Gemes banget sama jungri uwu.
Mohon maaf apabila ada yang terganggu dengan cerita yang aku bikin.Jangan lupa vote dan coment ♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Love in package
Fanfictionberawal dari paket dan semua ini terjadi karena kurir. tidak menyediakan desk panjang, penasaran? yu baca yu. Jungri♡