#4

111 24 1
                                    


••

"lama banget sih lo" kesal Yeri karena hari ini hari pertama Jungkook menjadi babu nya.

Jungkook menatap sebal kearah Yeri.
"Cepetan naik, lelet banget" balas Jungkook. Yeri naik lalu menggeplak kepala Jungkook.

"Ck, Masi mending gue suruh naik"

"Udah jalan gece" ucap Yeri. Jungkook menarik tangan Yeri untuk berpegangan agar tidak jatuh.

"Eh eh apaan, gue ga mau" tolak Yeri. Jungkook yang sudah bete langsung menancap gas dan Yeri terkejut refleks memeluk Jungkook.

"See, siapa yang duluan?" Ucap Jungkook sambil ber— smirk.

Yeri memanyunkan bibirnya kesal.
Mau tidak mau mereka ngebut karena sudah ingin telat.

"Gara gara lo kan, Untung ga telat" ucap Yeri sambil turun dari motor. Jungkook melepas helm dan membenarkan rambutnya.

"Kook.." ucap Yeri. Jungkook menoleh melihat kearah Yeri yang sedang berdiam diri.

"Kenapa?"

"Beliin Milo Kook hehe" ucap Yeri sambil tersenyum tanpa dosa. Yang tadinya marah marah sekarang seperti ini.

"Ck, lo punya kepribadian ganda apa gimana sih?! Udah ayo" ucap Jungkook frustasi sambil menarik Yeri.

Mereka jadi pusat perhatian, Jungkook termasuk cowok populer di sekolah.
"Lo tunggu sini gue beli dulu" Yeri mengacungkan jempolnya.

"Widih, jadian lo sama Jungkook?" Tanya Taehyung. Abang nya yang satu ini memang aneh. Suka muncul dimana dimana.

"Pala lo, gajelas lo udah sono balik ke kelas lo" usir Yeri.

"Bang Seokjin kemana?"

"Lagi ngebucin sama Joy" Yeri membelalakkan matanya.
"Mereka jadian?" Taehyung mengangguk.

"Kok gue ga tau si?!"

"Lo kemaren keluar sama Jungkook kaga balik lagi. Kemana lo?" Yeri cengengesan.

"Idih idih ga waras lo" ucap Taehyung dan pergi ke kelasnya. Tidak lama kemudian Jungkook datang dengan dua kotak milo.

"Widii makasih Jungkook" ucap Yeri sambil tersenyum. Mereka duduk berdua di halaman sekolah.

"Kak Joy sama bang Seokjin jadian ya?" Tanya Jungkook.

"Iya, kesel dari kemaren gue ga tau mulu" Jungkook terkekeh.

"Jungkook" panggil seseorang. Mereka berdua menoleh.
"Gue boleh gabung?" Tanya Eunha.

"Boleh sini gabung aja, Eun" ucap Yeri. Jungkook awalnya ragu namun yaudah lah.

"Lo berdua pacaran ya?" Yeri tersedak dan tanpa disadari Milo nya tumpah mengenai seragamnya.

"Engga lah, aduh gimana ini" panik Yeri. Jungkook langsung melepas jaketnya dan menutupi rok Yeri yang terkena Milo.

"Pake aja, biar ga malu" ucap Jungkook. Posisi Yeri duduk di atas dan Jungkook jongkok untuk menutupi rok Yeri.

Eunha melihat itu semua hanya tersenyum kecut.
"Aduh maaf banget gara gara gue ini" ucap Eunha.

"Udah gapapa lo mending pergi" ucap Jungkook. Terdengar biasa namun tidak bagi Eunha.

••

"Anjir, Yer! Lo kenapa dah" tanya Yuqi.
Yeri masuk kelas dengan jaket Jungkook yang terlilit di rok depannya.

"Tadi minum Milo dan Eunha anak IPA 2 lo tau kan? Nanya gue sama Jungkook pacaran? Ya jelas gue kaget lah"

"Banyak banget yang bilang gue pacaran sama Jungkook heran" ucap Yeri.

"Yaiyalah bedon lo liat giamana sikap Lo ke dia sikap dia ke lo. Gimana lo ga di gosipin pacaran coba" ucap Yuqi.

'bugh'

Terdengar suara orang yang sedang bertengkar.
Yeri dan Yuqi langsung keluar kelas.
"Lo gausah sok deketin Yeri dah!"

Pertengkaran itu berasal dari depan kelas Yeri.
"Misi misi" ucap Yeri.

"Astaga!!" Yeri langsung melerai pertangkaran itu.

"Stopp"

"Minggir, Yer. Nanti lo kena" ucap Lucas menarik Yeri.

Yeri berontak namun tidak bisa.
"Ini karena lo akhir akhir ini deketin Yeri"

'Bugh'

Satu tonjokan mengenai Jungkook. Mark, membabi buta.
"Stop, Mark!" Yeri rasanya ingin menangis. Tidak lama kemudian Jimin , Taehyung dma yang lain datang.

"Woy, apa apaan lo mainnya kaya gini" teriak Taehyung. Seokjin yang melihat Yeri sedang di pegangi oleh Lucas pun segera menarik nya.

"Ini peringatan buat lo" ucap Mark.
"Yer, lo milik gue" Mark pun pergi.

"Najis ga bakalan gue restuin ade gue sama lo bangsat!" Teriak Taehyung.

Yeri langsung berlari ke Jungkook.
"Lo kenapa gak lawan bego?!"

Yeri langsung memopoh Jungkook ke UKS. Mengobati lebam Jungkook di sudut bibir.
"Kalo gue lawan sama aja gue ngelakuin kekerasan dong?"

"Ya ga gitu juga." Ucap Yeri dengan penekanan dan tekanan ke luka Jungkook.

"Aww!" Kesal Jungkook.
"Pelan pelan napa, jadi cewek ga ada lembut lembut nya banget sih lo"

Yeri tidak perduli.
"Jangan kaya gini lagi, kalo lo di hajar lo harus hajar balik."
"Gue ga suka liat lo babak belur" Jungkook tersenyum.

"Care nih ceritanya?" Ledek Jungkook.

"Bodo"

••

"Yer" panggil Mark.
Yeri berhenti dan menoleh ke arah Mark.

"Apaan?"

"Gue mau kita kaya dulu lagi"
"Ayo balikan"

Yeri melempar Mark dengan tissue.
"Ga, balikan sama lo sama aja baca buku dari ulang. Ending nya sama aja"

Saat Yeri ingin pergi tangan di tarik oleh Mark.
"Gue bilang kita balikan!"

Yeri menghempaskan tangan Mark namun Mark semakin erat membuat pergelangan tangan Yeri merah terasa sakit.

"Lepasin, Mark! Lo nyakitin gue!" Mark hanya bersmirk.

'Bugh'

"Sialan, kalo lo masih ada rasa sayang sama Yeri lo gak bakal nyakitin dia!" Ucap Jungkook. Mark tersenyum miring.

"Siapa lo? Gausah ganggu hubungan gue sama Yeri" Mark sudah bersiap siap akan menonjok Jungkook namun di hadang oleh Yeri.

"Pergi lo gue ga mau liat muka lo lagi!" Ucap Yeri sambil mendorong Mark pergi. Mark memfuck kan jarinya ke Jungkook dan refleks Jungkook menutup mata Yeri.

"Apaan sih" kesal Yeri.

"Masih kecil gaboleh liat" kekeh Jungkook. Yeri mencubit kecil perut Jungkook.

"Aw aw aw! Sakit, Yer" ucap Jungkook. Akhirnya mereka tertawa bersama dan pulang bersama.

••

Hello!

Udah ada bibit bibit cinta nih kayanya hehe.
Tetep tunggu kelanjutannya ya gais♡
Jangan lupa vote dan komen♡♡

Love in packageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang