12

1.1K 53 0
                                    

  Hana menatap bingung sahabatnya ini yang terus tersenyum semenjak masuk ke dalam kelas.

"Hey Kim Sooyeon, kau gila ya?!"

"Benar aku sudah gila karena Min Ssaem Hana- yya." Hana kemudian memutar bola matanya jengah. Kan, apapun yang berkaitan dengan Min Ssaem gadis ini pasti selalu gila.

Tidak juga sih, setiap hari juga memang gila gadis disebelahnya ini. Duhhh rasanya Hana jadi ingin mencoret nama Sooyeon dari daftar sahabatnya deh.

.

.

   Saat bel pulang berbunyi Sooyeon segera berlari keluar kelas meninggalkan Hana yang menatapnya melongo.

Gadis itu mencari keberadaan Yoongi untuk pulang bersama.

Saat dirinya menemukan lelaki itu entah kenapa Sooyeon mendengus kesal. Bukan kesal pada Yoongi, melainkan pada seorang guru genit yang berdiri disebelah Yoongi.

"Ssaem, ayo pulang." ajak Sooyeon ketika Yoongi sudah sampai dimobilnya.

"Yoon, kau pulang dengan bocah ini?" tanya Wendy. Yoongi berdehem kemudian lalu mengangguk.

Sebenarnya Yoongi merasa kesal pada Sooyeon dan berniat pergi meninggalkan bocah itu.

Saat dikantor tadipun Wendy terus memintanya untuk mengantarnya pulang karena tak ada jemputan atau tebengan, jadinya dirinya pun menyetujuinya dengan berat hati.

Eh didepan mobilnya malah sudah ada anjing penjaganya, siapa lagi kalau bukan Kim Sooyeon si bocah mesum dan kurang ajar ini.

Mengingat kemesuman gadis ini malah membuat bayangan dimana saat Sooyeon menempelkan bibirnya ke bibir miliknya membuat dirinya ingin marah.

Tapi oh lupakan, tak mungkin dirinya mengamuk Sooyeon saat ada Wendy juga disini. Bisa jelek image nya kan.

"Kalian berdua masuklah kedalam mobil" ujar Yoongi kemudian.

Sooyeon pun membuka pintu disebelah kemudi tetapi didahului oleh Wendy.

"Sepertinya kau harus duduk belakang Sooyeon-ssi." dengan menampilkan senyumannya yang terkesan menyebalkan dimata Sooyeon.

"Mana ada?! Aku yang harus duduk didepan dan Ssaem duduk dibelakang saja!"

"Hey bocah kenapa kau tak sopan berbicara pada gurumu ini?! Aku lebih tua darimu jadi kau harus mengalah!"

"Tidak boleh begitu! Seharusnya yang tua lah harus mengalah kepada yang muda!"

Yoongi yang melihat perdebatan itu hanya menghela nafasnya gusar, apa mereka tak sadar umur hingga bertengkar diparkiran sekolah? Untung saja sekolah sudah sepi.

"Berhenti berdebat!! Yang adil kalian berdua duduk dibelakang!"

"Lalu siapa yang akan duduk disamping Ssaem?" tanya Sooyeon bingung.

"Tidak ada." Yoongi pun segera masuk kedalam, kedua perempuan itupun segera duduk dibelakang kemudi.

'Kenapa aku malah jadi seperti sopir mereka' batin Yoongi, dirinya memilih tak ambil pusing lalu melajukan mobilnya.

"Yoon besok aku berangkat denganmu ya? Boleh kan?" tanya Wendy kemudian.

Yoongi ingin menjawab tetapi suara cempreng lebih mendahuluinya.

"Tidak bisa!! Yoongi Ssaem besok berangkat denganku!" Wendy nampak tak suka mendarnya.

"Hey bocah! Aku kan bertanya pada Yoongi bukan padamu!"

"Aku menjawab sebagai perwakilan dari Yoongi Ssaem. Lagipula aku yakin dirinya juga tidak mau berangkat bersama denganmu Wendy Ssaem." dengan wajah yang dibuat sepolos mungkin.

"Kenapa kau berbicara tak sopan begitu pada yang lebih tua darimu hah?! Aku ini gurumu!" oh pertengkaran antara kedua perempuan itu sepertinya akan dimulai lagi.

"Oh guruku ya? Maaf aku tak menganggap wanita yang menyebalkan sepertimu itu adalah guruku. Lagipula kau kan tak mengajar dikelasku jadi kau bukan guruku."

"Tetap saja aku ini seorang guru! Seharusnya kau bisa berbicara sopan padaku!"

"Kenapa aku harus sopan padamu jika kau saja tak bisa mengajarkanku caranya bersikap sopan?" tanya Sooyeon dengan salah satu alisnya yang mengangkat.

Wendy diam seketika, suasana mobil tiba-tiba senyap. Yoongi bahkan hampir terkejut dengan ucapan Sooyeon, oh dirinya sedikit bangga pada anak muridnya itu karena ucapannya itu, hanya sedikit tidak lebih.

"Yoongi, bisakah kau buat bocah ini bisa bersikap sopan sedikit padaku?! Dia sejak tadi terus menjawabku."

"Kan Ssaem bertanya jadi kujawab, memang apa salahnya?"

"Sudah sudah! Sooyeon bisakah kau diam dan duduk manis? Dan kau Wendy, seharusnya kau juga bisa menganjarkan Sooyeon bersikap sopan. Intropeksi diri lah sebelum kau berbicara seperti itu pada anak didikku." sedangkan Wendy tercengang, Sooyeon? Entah kenapa gadis itu senang ketika Yoongi membelanya.

.

.

   Setelah mengantar pulang wanita centil yang menurut Sooyeon, gadis itu pun mulai pindah duduk di kursi sebelah Yoongi.

Oh akhirnya mereka bisa duduk berdua, tentram sekali tanpa gangguan guru menyebalkan tadi.

Saat teringat sesuatu Sooyeon pun sumringah dan berujar.

"Ssaem! Bagaimana dengan ciuman yang kuberikan padamu tadi saat disekolah?! Kau suka?!" Yoongi hampir tersedak ludahnya sendiri mendengarnya, sialan memang!! Gadis ini sepertinya tak bisa mengontrol mulut nya itu.

Yoongi memilih diam tak berniat menjawab.

"Kau diam berarti artinya kau suka kan?!" dengan senyum bahagianya.

"Kalau begitu kau mau lagi tidak Ssaem? Aku akan berikan ciumanku secara gratis ke Ssaem kok." Yoongi menghentikan mobilnya secara mendadak.

"Aishhh Ssaem kenapa menghentikan mobilnya secara mendadak!" protes Sooyeon karena merasa kaget dengan yang dilakukan Yoongi.

Yoongi memutar tubuhnya kesamping guna melihat Sooyeon lebih jelas, tatapan pemuda itu menajam.

Sooyeon meneguk salivanya dengan susah payah, tiba-tiba saja Sooyeon jadi merasa takut untuk sekedar membalas tatapan Yoongi yang menyeramkan itu.

"Bisakah kau tidak bersikap seperti ini Kim Sooyeon?!" Ujar Yoongi dengan suara dinginnya itu.

"W-wae?" tanya Sooyeon yang terdengar seperti cicitan.

"Kau tau kalau hal yang kau lakukan itu sangat rendahan?!" Yoongi sempat tertawa sinis kemudian berujar lagi hingga membuat perasaan Sooyeon terasa hancur, seperti ada ribuan pisau yang menghunusnya.

"Kau terlihat murahan dengan sikapmu ini!." penuh tekanan Yoongi mengucapkannya, tak memperdulikan gadis itu yang nampak kaget mendengarnya.

Yoongi tak peduli mau Sooyeon sakit hati atau apa, yang jelas Yoongi ingin gadis ini sadar bahwa harga diri seorang wanita itu lebih berharga dari segalanya ketimbang berlaku tak senonoh yang terlihat seperti gadis murahan.

TBC...

Murid Mesum | Yoongi BTS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang