4

1.7K 55 0
                                    


   Sooyeon nampak menunggu didepan gerbang sekolah, menunggu presepsi Yoongi.

Dirinya ingin meminta maaf masalah tadi pagi, oh ayolah sejahil-jahilnya dirinya pada Ssaem nya yang bermuka datar itu tetap saja dirinya memiliki rasa bersalah karena telah membuat lelaki itu kesal.

Tetapi sudah 20 menit dirinya menunggu, tetap saja Yoongi tidak terlihat. Biasanya pria itu akan keluar 10 menit setelah bel pulang tetapi ini bahkan sudah lebih 10 menit.

Sooyeon pun memutuskan menyerah untuk menunggu pria itu dan berniat kembali pulang kerumah.

Tetapi sepertinya keinginan nya itu ia urungkan ketika melihat Yoongi menaiki mobilnya bersama seorang guru wanita.

'Wah sial! Si guru genit itu benar-benar sedang mencari kesempatan ya ke Ssaem tercintaku!' benar-benar tak bisa dibiarkan.

Saat melihat mobil yang ditumpangi Yoongi dan guru wanita itu dengan segera Sooyeon nekat menghadangnya dengan menghalangi jalan hingga membuat Yoongi secara tiba-tiba mengerem mendadak.

'Astaga bocah itu benar-benar minta mati ya?!' batin Yoongi kesal.

"Hey bocah! Apa yang kau lakukan hah?! Kau pikir itu tidak berbahaya!" teriak guru wanita itu yang membuat Sooyeon ingin sekali membungkam bibirnya dengan lakban saja.

Memilih tak menanggapi dan berjalan kearah samping kemudi.

"Min Ssaem bolehkah aku menumpang?" tanya Sooyeon dengan cengirannya.

"Kau kan bisa pulang naik bus." sahut Guru wanita itu yang membuat Sooyeon menatapnya tak suka.

"Ssaem boleh ya? Rumahku kan jauh, terus aku juga tidak punya uang untuk naik bus. Ya ya?"

"Naiklah." hanya itu yang Yoongi ucapkan tapi mampu membuat Sooyeon tersenyum senang. Gadis itu pun segara duduk dibelakang kemudi. Sedangkan guru wanita itu nampak menatap tak suka kearah Sooyeon.

Selama perjalanan, Si guru wanita terus mengajak ngobrol Yoongi.

"Yoon, besok kan akhir pekan. Apa kau sibuk?"

"Min Ssaem itu kan selalu sibuk." sahut Sooyeon yang membuat guru itu agak sedikit kesal.

"Bisakah kau menemaniku akhir pekan ini?"

"Tidak!! Besok Yoongi Ssaem ada urusan denganku!" Guru wanita itu nampak mengerut mendengarnya. Yoongi bahkan juga mengerut bingung.

"Urusan apa?"

"Besok Yoongi Ssaem akan mengajariku mengerjakan tugas sekolah. Jadi tentu tidak bisa pergi denganmu Wendy Ssaem." balas Sooyeon dengan senyumnya yang mengejek.

Guru wanita yang dipanggil Wendy itu nampak sedikit tak suka akan ucapan murid tak sopan itu menurutnya.

"Memang benar begitu Yoon?" tanya Wendy memastikan tetapi tak ada sahutan dari Yoongi dan sukses membuat Sooyeon panas dingin, ia harap Yoongi akan menjawab iya.

Wendy nampak tersenyum mengejek ke Sooyeon tetapi deheman dari Yoongi membuatnya melongo.

"Lihat kan? Itu tandanya anda harus akhir pekan sendirian." ejek Sooyeon.

Wendy nampak menggerutu dan akhirnya memilih diam, 'Dasar murid kurang ajar.'

Yoongi memperhentikan mobilnya diapartemen tempat Wendy tinggal.

"Terimakasih Yoon atas tumpangannya." dengan senyumnya itu dan hanya dibalas deheman saja setelahnya Yoongi mengemudikan mobilnya dan mengantar si Murid menyebalkan ini kembali pada habitatnya.

"Ssaem, jadi aku boleh bermain ke apart mu?" tanya Sooyeon antusias.

"Untuk apa?" tanya Yoongi balik dengan mengerutkan alisnya.

"Kau bilang tadi akan mengajariku. Jadi aku harus datang dong ke apart mu." Yoongi nampak menghela nafas.

"Jika memang niat awalmu untuk mengerjakan tugas maka tak masalah. Tapi jika untuk urusan lain maka aku tak mau menampungmu." Sooyeon nampak bersorak senang, lalu dirinya terdiam ketika baru sadar niat awalnya tadi.

"Emm Ssaem, Maaf ya untuk urusan tadi pagi. Aku tidak akan mengulanginya lagi kok. Serius deh." ujar Sooyeon dengan nada bersalah. Yoongi hanya meliriknya sekilas lalu berdehem.

"Jika kau ulangi lagi maka akan kusuruh kau mencabuti rumput dihalaman belakang sekolah!"

"Iya mengerti kok Ssaem. Duh tambah cinta deh kalau begini." bukannya menjawab Yoongi memilih mendiamkan saja ucapan gadis itu, jika ia tanggapi malah jadi kumat gadis ini.

"Ssaem ngomong-ngomong kau lebih seksi ya ketika fokus menyetir." kan, baru juga Yoongi membatin mesumnya gadis ini sudah keluar saja.

"Ssaem, kenapa kau diam? Bibirmu malah nampak menggoda lho."

"Ssaem, kenapa bibirmu merah sekali? Rasanya aku ingin menggigitnya."

"Ssaem, kau memang seksi sekali. Membuat imanku goyah saja."

Sumpah demi apa! Yoongi bisa gila jika terus berada didalam mobil dengan gadis ini, apalagi mendengar ucapan mesumnya. Yoongi bisa gila mendadak!!.

TBC...
Gak tau ya ini chapter nge feel atau gak, ini tuh niatnya mau Author kasih adegan komedi nya, tapi kok kyknya malah gak ada ya:")

Murid Mesum | Yoongi BTS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang