Chapter 5

15.9K 1.8K 29
                                    

C💛B
Memaafkan tapi jangan melupakan, atau kamu akan tersakiti lagi.
Memaafkan merubah pandangan, melupakan menghapus pelajaran.
Terkadang menjadi jahat jauh lebih baik untuk melindungi dirimu sendiri.

***
*

Suasana entah kenapa menurut Baekhyun terasa sangat tegang dan juga mencekam hingga membuat Baekhyun hanya bisa meremat bosan jari-jari tangannya dibawah meja.

Apalagi setelah tadi beberapa orang kepala direksi yang menyampaikan laporan masing-masing divisinya ditambah sekarang dengan Chanyeol yang tengah memeriksa semua laporan dalam diam tepat disampingnya.

"Hanya ini?" tanya Chanyeol akhirnya yang membuat semua peserta rapat mengangkat kepala mereka yang awalnya menunduk.

"Aku tanya hanya ini ide yang bisa kalian ajukan? Aku sudah memberikan kalian waktu cukup lama untuk memikirkan konsep dibidang masing-masing tapi hanya begini hasil yang bisa kalian ajukan?" tanya Chanyeol dengan nada tak puas.

"Semua konsep yang kalian berikan hampir semuanya sama dengan konsep-konsep hotel kita yang lain. Bukankah sudah kubilang dirapat sebelumnya kalau aku menginginkan sesuatu yang baru" lanjut Chanyeol yang membuat semuanya menunduk dalam.

"Kurasa cukup sampai disini untuk hari ini. Kuberi kalian waktu 3 hari untuk memikirkan konsep baru dan aku tidak mau tau harus sudah ada laporan saat rapat berikutnya" ucap Chanyeol final seraya bangkit berdiri dan memberi tanda pada Baekhyun untuk mengikutinya keluar.

"Kau terlalu keras pada mereka Chanyeol" ucap Baekhyun yang berjalan pelan disamping Chanyeol yang hanya menghela napas panjang sebelum menoleh.

"Apa menurutmu yang kulakukan salah?" tanya Chanyeol dengan nada pelan yang dibalas Baekhyun dengan gelengan.

"Bukan hakku menghakimi cara kepemimpinanmu salah atau benar. Hanya saja menurutku kau harus menggunakan cara cerdik supaya mereka lebih termotivasi"

"Maksudmu?"

"Bersantai" ucap Baekhyun singkat yang membuat langkah Chanyeol terhenti dan kini berfokus menatap Baekhyun dengan alis kiri terangkat.

"Akan kujelaskan nanti yang terpenting sekarang tepati janjimu aku sudah lapar" ucap Baekhyun yang langsung menarik tangan Chanyeol untuk mengikutinya kembali keruangan pria itu.

Sementara Chanyeol hanya bisa tersenyum menanggapi sikap Baekhyun yang menurutnya sangat menggemaskan.

"Baiklah nyonya. Aku sudah meminta asistenku untuk memesan pesananmu jadi bisa kau jelaskan maksudmu barusan selama kita menunggu?" tanya Chanyeol yang sudah duduk manis dikursi kebesarannya sementara Baekhyun memilih duduk sedikit bersandar dipinggir meja kerja Chanyeol dengan posisi bersidekap dada.

"Ayahku selalu mengajarkanku jika kau baru bisa berpikir dengan baik kalau suasana hatimu baik" ucap Baekhyun yang menatap lurus kedepan melihat melalui kaca tebal hamparan luas perkotaan dibawah sana.

"Beri mereka waktu untuk bekerja sambil bersantai Chan" lanjut Baekhyun yang membuat Chanyeol terlihat berpikir untuk memproses maksud Baekhyun barusan.

"Baiklah aku mengerti sekarang. Terimakasih untuk sarannya" ucap Chanyeol yang membuat Baekhyun tersenyum kecil.

Menit berikutnya keduanya hanya diam dalam posisi masing-masing. Baekhyun dengan pikirannya yang berkelana kemana-mana dan Chanyeol yang sibuk menatap kearah Baekhyun dengan sejuta makna.

Sungguh banyak yang ingin Chanyeol katakan tapi dia tidak tau bagaimana cara yang tepat untuk menyampaikannya.

"Chanyeol..." panggil Baekhyun lirih yang akhirnya membuat Chanyeol kembali menoleh.

"Boleh aku meminta satu hal padamu?" tanya Baekhyun yang membuat Chanyeol menatapnya penasaran apalagi saat Baekhyun balas menatap dengan mata yang mulai berkaca.

"Apa kau bisa memelukku sekarang?" tanya Baekhyun lagi yang membuat Chanyeol kaget dan dengan cepat membawa Baekhyun kedalam rengkuhannya.

"Hei. Kau kenapa?" tanya Chanyeol khawatir yang membuat Baekhyun semakin terisak.

"Apa salahku Chanyeol? Kenapa semua orang yang kuanggap dekat seolah berusaha untuk selalu menjatuhkanku? Aku bahkan mengorbankan perasaanku sendiri selama ini tapi--- tapi kenapa mereka menyalahkanku untuk kesalahan yang tidak pernah kuperbuat?" ucap Baekhyun yang menumpahkan segala kerisauan yang sejak lama dipendamnya.

"Hari ini. Seorang yang kuanggap sahabat baikku menuduhku sebagai pria murahan... Dia--- dia bilang aku mau merebut kekasihnya. Dia--- dia sudah tau perasaanku pada kekasihnya sejak lama tapi---" Baekhyun semakin membenamkan wajahnya didada Chanyeol hingga membasahi kemeja yang dipakai pria itu tanpa peduli jika wajahnya memerah karena menangis.

Sementara Chanyeol sejak tadi hanya bisa menahan panas dihatinya karena mendengar tangisan Baekhyun yang seolah menggores tubuhnya dengan pisau.

Rasanya sungguh sakit saat melihat seseorang yang kau cintai menangis apalagi saat ini dia tengah menangisi orang lain.

Chanyeol benar-benar tidak rela. Bahkan tanpa Baekhyun sadari kalau sejak tadi Chanyeol sudah mati-matian menahan segala gejolak emosinya yang bermula saat dia melihat baju Baekhyun yang kotor dan juga basah.

Chanyeol bersumpah kalau dia akan memberikan pelajaran pada mereka yang sudah membuat kesayangannya menangis.

"Tenanglah sayang. Kau memilikiku sekarang. Jika mereka menjatuhkanmu maka aku yang akan menjadi penopangmu. Tidak akan kubiarkan kau jatuh sendiri" bisik Chanyeol yang membuat Baekhyun mendongak dan menatap dalam mata Chanyeol yang balas menatapnya teduh.

"Bantu aku Chanyeol. Jadilah dokter cintaku. Tolong obati lukaku seperti yang kau tawarkan" ucap Baekhyun yang membuat senyum manis mengembang diwajah tampan Chanyeol.

"Akan kuberikan obat termanis yang akan membuatmu melupakan mereka semua sugar. Akan kubuat hari-harimu hanya dipenuhi dengan duniaku hingga kau tidak akan pernah menemukan jalan keluar... Aku mencintaimu Byun Baekhyun" ucap Chanyeol yang kembali mencium Baekhyun dalam ciuman lembut.

Kuharap ini bukan mimpi belaka. Aku juga akan belajar mencintaimu Chanyeol.



.
.
Next chapter kita ketemu dgn bucin lain selain bapa PCY. Gw mau bikin sinetron jan protes wkwkwk
.
.
.

 Gw mau bikin sinetron jan protes wkwkwk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mrs.Oh

YES BOSS! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang