Chapter 8

15.3K 1.9K 60
                                    

Terkadang kita harus menunjukkan sikap tidak apa-apa pada hati yang sebenarnya kenapa-napa

***
*

Baekhyun mengerutkan keningnya bingung saat menatap nama yang berkedip dilayar ponselnya saat ini.

Tumben sekali?

"Hallo?"

"Bee. Aku sudah dibandara kenapa tidak menjemputku?" tanya suara diseberang sana yang membuat mata Baekhyun membola kaget.

"Kau serius? Tunggu! Kenapa tidak bilang?"

"Kejutan untukmu. Jemput aku ya Bee. Aku akan menunggu" klik.

Baekhyun mengerjap pelan seraya masih menatap layar ponselnya namun tidak lama malah memekik heboh membuat Chanyeol yang baru saja selesai berpakaian menatapnya heran.

"Baby? Kau kenapa?"

"Chanyeol. Cepat antar aku kebandara. Aku harus menjemput seseorang" ucap Baekhyun kelewat semangat kemudian menarik Chanyeol untuk pergi bersamanya.

Disinilah mereka sekarang. Ditengah hiruk pikuknya bandara yang sangat ramai.

Baekhyun hampir saja melompat saat seseorang tiba-tiba memeluknya dari belakang yang membuatnya sontak berbalik.

"Astaga! Kau benar-benar disini" pekik Baekhyun yang membalas pelukan orang itu lebih erat hingga melupakan Chanyeol yang sejak tadi menatap keduanya dengan raut wajah tak terbaca.

"Hmmmm. Apa aku tidak terlihat?" cibir Chanyeol yang membuat keduanya tersadar.

"Loh. Chanyeol hyung?"

"Jay?"

"Chan? Kau mengenal adikku?"

"Adik?"

"Hyung kenapa bisa disini?" tanya Jaehyun yang menatap keduanya bergantian.

"Owh. Owh. Owh. Kalian pacaran ya?" terka Jaehyun terdengar bersemangat sekaligus menggoda kedua orang yang lebih tua darinya itu yang hanya bisa saling melempar pandang sesaat kemudian tersenyum kaku.

"Woah. Ini kabar baru. Orang yang selama ini kuanggap sebagai hyungku benar-benar akan menjadi kakakku!" seru Jaehyun yang membuat Chanyeol berdehem pelan kasihan juga dia saat melihat wajah Baekhyun yang sudah memerah sampai ketelinga.

"Ayo kita pulang. Kau pasti lelah" ajak Chanyeol yang menarik koper Jaehyun membiarkannya untuk berjalan bersama Baekhyun.

Yeah. Menurut Chanyeol mereka pasti butuh waktu untuk melepas rindu.

"Jadi Bee? Kau berhutang penjelasan padaku" tuntut Jaehyun yang dibalas Baekhyun dengan kekehan.

"Nanti saja. Harusnya kau yang berhutang penjelasan padaku. Kenapa bisa disini?"

"Naik pesawat"

"Jay. Aku serius!" tuntut Baekhyun setengah kesal.

"Iya-iya. Aku diminta Appa menggantikannya disini"

"Huh? Maksudmu?"

"Aku akan bekerja sekarang. Biarpun mungkin belum sebaik Appa aku akan berusaha"

"Tapi--- kau bahkan belum lulus kuliah Jay"

"Tidak apa Bee. Aku tidak tega melihat Appa bekerja terlalu keras, kesehatannya sedikit memburuk akhir-akhir ini"

"Lalu Appa sekarang bagaimana? Kuliahmu?" tanya Baekhyun khawatir.

"Appa baik-baik saja jangan khawatir. Soal kuliahku tetap dilanjutkan tenang saja"

"Yasudah. Beritahu aku jika butuh bantuan"

"Sebenarnya dibanding kau. Kurasa aku lebih memerlukan bantuan Chanyeol hyung"

"Huh? Kenapa?"

"Nanti biar aku beritahu sendiri. Ayo jalan lebih cepat Chanyeol hyung sudah jauh" ajak Jaehyun seraya menarik Baekhyun dengan langkah setengah berlari.

C💛B

Suara tawa dan juga godaan terus keluar dari mulut Jaehyun yang semakin gencar menggoda Baekhyun saat tau kalau Chanyeol menginap di apartemen Baekhyun. Sekamar pula.

"Sudahlah Jay. Jangan menggoda kami terus" ucap Chanyeol yang dibalas Jaehyun dengan cengiran tampan dan memilih menurut.

"Owh iya. Katanya kau ingin meminta bantuanku? Kau mau minta tolong apa?"

"Ahh soal itu?--- hmm. Jadi begini hyung. Akukan masih baru dalam bekerja. Hmm, apa hyung tidak keberatan mengajariku sampai aku benar-benar bisa mandiri? Maksudku tidak harus setiap hari cukup biarkan aku mendampingimu dalam beberapa rapat kolega sebagai sekertaris atau asisten mungkin?" ucap Jaehyun panjang lebar yang membuat Chanyeol terkekeh.

"Kupikir kau mau minta tolong apa? Soal itu tenang saja aku akan membantumu"

"Benar hyung?!"

"Iya. Bagaimana jika kau besok ikut aku ke kantor? Paling tidak aku bisa mengajarkanmu beberapa hal"

"Aku mau hyung. Kalau begitu aku akan mempersiapkan diri" ucap Jaehyun terlihat bersemangat kemudian berlari kearah kamarnya.

"Owh iya. Terimakasih hyung! Kau yang terbaik" serunya kemudian melanjutkan larinya hingga melewati Baekhyun begitu saja.

"Kenapa dengannya?" tanya Baekhyun heran seraya meletakkan secangkir coklat hangat diatas meja didepan Chanyeol yang terlihat sibuk memeriksa beberapa email yang masuk.

"Dia hanya sedikit bersemangat untuk hari pertama bekerja. Bagaimana denganmu? Kau mau ikut denganku besok sugar?"

"Aku mau bermalas-malasan saja besok. Mungkin aku akan datang saat jam makan siang" ucap Baekhyun yang memasang cengiran lucu yang membuat Chanyeol terkekeh pelan.

"Baiklah. Kau mau kupesankan apa?"

"Ajak aku wisata kuliner besok"

"Kenapa tiba-tiba sekali? Tunggu--- kau--- mengajakku kecan?"

"T-tidak" bantah Baekhyun cepat namun wajahnya terlihat memerah membuat Chanyeol tersenyum miring dengan seringai menggoda.

"Tidak usah malu sayang. Aku akan dengan senang hati mengosongkan waktuku untukmu"

"Hiss. Chanyeol. Jangan menggodaku" rengek Baekhyun seraya menutupi wajahnya malu.

Dasar pipi penghianat!




.
.
.
Knp gw malas lanjut? Krn siders-nya banyak
.
.
.
.
.

Knp gw malas lanjut? Krn siders-nya banyak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mrs.Oh

YES BOSS! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang