Bab 8 : Sewindu

59 8 1
                                    

8 tahun kemudian...

"Hawa berangkat dulu ya"ucap Hawa sambil salim kepada Bunda Aisyah.

"Semangat ya anak bunda, semoga wawancara pekerjaan kamu lancar ya"gumam Bunda Aisyah.

"Makasih Bun, doain Hawa ya, Assalamualaikum"ujar Hawa lalu berjalan menuju mobilnya.

Ia memasuki mobil putihnya. Memanaskan mobil dan mulai berjalan menuju kantor tempat ia akan diwawancarai.

🕋🕌🧕🏻

Gedung megah bertulisakan PT. Rachman Muhammad. Hawa memasuki gedung itu menggunakan pakaian formal.

Puluhan pasang mata memperhatikan Hawa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Puluhan pasang mata memperhatikan Hawa. Paras cantik dan anggunnya mampu meluluhkan lelaki yang melewatinya.

"Maaf mba, Pak Kafi ada?"tanya Hawa pada Mba Vio, receptionist kantor tersebut.

"Oh, Mba Hawa?"tanya Mba Vio memastikan.

"Iya"jawab Hawa.

"Pak Kafi ada di lantai 5, ruangannya ada di sebelah kiri lift"jelas Mba Vio.

"Makasih ya"ucap Hawa sambil tersenyum.

Hawa berjalan menuju lift. Ia menghubungi Kafi temannya bahwa ia sudah sampai kantor ini. Saat ia sudah sampai di lantai 5, Hawa segera menuju ruangan Kafi.

Tok!Tok!Tok!

Dibukakannya pintu besar itu dan menunjukan lelaki berwibawa dengan senyumnya.

"Hawa!"

"Hey Kafi, apa kabar?"

"Baik, alhamdullilah"

"Jadi gimana? Kapan aku bisa diwawancara?"

"Mau sekarang?"

"Boleh"

"Tampaknya Alhawa Azkiya ini sudah siap"

"Hahaha, iya dong, ini kan pekerjaan impian"

"Yaudah yuk"

Mereka berdua berjalan beriringan menuju lift. Saat lift terbuka mereka pun masuk dan Kafi menekan angka 12.

Ting!

Mereka pun sampai di lantai 12. Pintu lift terbuka dan menampilkan wanita cantik di meja kerjanya dan hanya ada satu ruangan di sebelah kiri meja kerja wanita cantik itu.

"Ada yang bisa saya bantu Pak Kafi?"tanya wanita cantik itu.

"Oh ya Renata, ini Hawa, dia akan yang diwawancara"jelas Kafi.

"Perkenalkan nama saya Renata, sekretaris perusahaan ini, sebentar saya beritahu bos dulu ya"ujar Renata.

Renata seperti menelfon seseorang yang berada di dalam ruangan. Perasaan Hawa deg-degan sekali. Dia akan menemui bos barunya.

Saudi Arabia, I'm in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang