17 tahun kemudian....
"KAK NUCAAAAAAAAAAA"teriak Alena.
"Apa sih?"tanya Nuca.
"Pulpen Alena mana?"
"Gak tau lah"
"Ih kemarin Kak Nuca pinjem"
"Eh eh eh, pagi-pagi udah ribut kalian ini kenapa sih?"tanya Hawa.
"Itu Kak Nuca ngilangin pulpen Alena, bunda"ucap Alena.
"Ih kok jadi salahin gue, ya jelas-jelas itu pulpen lo, lo kali yang lupa naro"
"Gak Kak Nuca, kemarin Kak Nuca yang pinjem"
"Udah udah udah, nanti beli lagi aja yang baru Alena"seru Hawa.
"GAK MAU ITU ALENA BELI PAKE UANG ALENA SENDIRI BUNDA"
"Iya ntar bunda beliin, Alena"
"Tuh dibeliin bunda, udah ah"
"Apa ini pagi-pagi ribut?"tanya Adam yang baru keluar kamar.
"Gapapa mas, biasa anak remaja"jawab Hawa lalu mengecup bibir Adam.
"Bunda sama ayah kebiasaan romatis-romantisan depan Alena"ucap Alena lalu turun ke bawah mengikuti Nuca untuk sarapan.
🧕🏻🕋🙏🏻
Hawa duduk di ruang keluarga sambil memilih program TV. Hari ini Hawa sangat bosan di rumah. Ia ingin keluar rumah tapi males untuk bergerak. Hawa mengecek ponsel dan melihat pesan dari anaknya dan suaminya.
Ya Raja anaknya Kafi dan Caca. Sekarang ia satu sekolah dengan Nuca dan Alena. Satu angkatan dengan Nuca. Menjabat menjadi pacarnya Alena.
Nuca itu anak laki-laki yang kata temen-temenya dingin dan jutek. Tapi kalau sama bundanya manja banget.
KAMU SEDANG MEMBACA
Saudi Arabia, I'm in Love
RomanceSebuah pertemuan tak disengaja. Ditelusurinya mata demi mata. Sepuluh hari dalam keadaan jatuh cinta. Adam Muhammad, seorang laki-laki bertubuh tinggi, berparas ganteng, memiliki kharisma yang kuat, dan kesopanan yang sangan di idamkan para perempu...