Ch. 31 - Geodam

363 50 23
                                    

Situs Asianovel.com sedang down atau apa ya? Beberapa hari ini tidak bisa saya akses.

Ada yang suka main MMORPG? Katanya Dragon Raja bagus, sayang masih pre-register. Casual player juga bisa menikmati game itu selain grinding sampai goblok. Dan game itu dibuat dengan Unreal Engine 4, grafiknya tidak perlu dipertanyakan lagi. Katanya...

Well, anyway... Selamat membaca!
_____________________________________________

"PHOENIX COMET!!!"

Syla melepaskan tembakan panah yang membawa magic dengan kekuatan yang sangat besar. Dengan inti proyektil yang berbentuk serupa komet berwarna putih, dan tiga ekor burung api berputar mengitari komet tersebut.

Tembakan itu meninggalkan ekor yang panjang seperti gelombang kamehame dengan tambahan spiral api di sepanjang lintasannya. Tujuannya mengarah hanya kepada satu titik di tengah-tengah kepala monster tersebut. Phoenix Comet melesat dengan cepat.

Sesaat sebelum melepaskan tembakan dahsyat tersebut, sebenarnya Syla masih ingin melanjutkan untuk mengimbuhkan lebih banyak lagi energi magic elemen api. Namun sepertinya anak panah itu sudah tidak mampu lagi untuk mewadahi energi magic yang lebih besar. Serat-serat kayu pada anak panah tersebut berderit, seakan-akan mau meledak di tangan Syla. Dan busur panahnya juga bergetar dan berderit.

Syla tidak dapat mengeluarkan kekuatan penuhnya menggunakan bow dan arrow biasa. Dia membutuhkan Arcane Dragon Bow dan Arrow, yang pernah diberikan kepada Arka sebagai mahar pernikahannya. Bow dan arrow tersebut terbuat dari tanduk Salamander. Selama ini Syla hanya menyimpannya di dalam Trans-Dimensional Storage milik Ren.

Syla sangat menjaga senjata itu dan tidak ingin menggunakannya jika tidak benar-benar diperlukan. Dan selama ini, dia belum pernah sama sekali menggunakannya karena terlalu sayang dengan senjata itu. Lagipula, terakhir kali ia bertemu dengan monster kelas B adalah saat melawan Salamander. Setelah itu, monster kelas B tidak pernah muncul lagi, sampai akhirnya saat ini.

Phoenix Comet, adalah hasil kreasi Syla yang dapat dikriteriakan sebagai skill unik. Gabungan dari Comet Cannon dari job class Archer yang telah ditingkatkan kekuatannya tiga kali lipat, dan Phoenix Flame dari job class Mage yang juga telah ditingkatkan sebanyak tiga kali lipat kekuatannya.

Sebenarnya, dengan kemampuan Syla saat ini, kedua skill tersebut masih dapat ditingkatkan lagi kekuatannya hingga sepuluh kali lipat atau lebih. Namun media yang digunakan tak mampu menahan kekuatan tersebut. Ya, bow dan arrow yang digunakan Syla memiliki kualitas yang sangat buruk. Setidaknya bagi Syla.

*ZHUUOOOOOOOSSSSHH!!!*

*BLEGAAAAARRRR!!!*

Tepat di momen ketika tembakan Syla mengenai kepala Geodam, ledakan besar pun timbul. Ledakan dari benturan energi magic menghasilkan bunga api yang menyeramkan. Kepala Geodam pecah berserakan menjadi puing-puing batu dan debu pasir yang berserakan ke sekitarnya.

Langkahnya bahkan terhenti dan seluruh sisa tubuh Geodam seperti tersandung dan terduduk berlutut di tempatnya.

"Hmh!" Syla menghela nafas sekali dengan cepat sambil tersenyum.

Syla merasa bahwa serangannya tadi sudah cukup untuk mengalahkan Geodam dengan menghancurkan kepalanya hanya dalam satu kali serangan. Di dalam hatinya ia berkata, untuk apa aku membuang-buang energi dan kehilangan ketenangan diriku tadi? Padahal musuhnya hanya selemah ini.

Legenda yang diceritakan orangtuanya tentang Geodam kembali terlintas. Dan sekarang Syla jadi heran, kenapa monster selemah ini bisa menjadi mimpi buruk bagi bangsa Dark Elf dahulu kala?

Dan beberapa saat kemudian, pertanyaan Syla terjawab.

Wujud raksasa tanpa kepala tersebut kembali bangkit. Geodam menyedot seluruh tanah, batu, dan pasir yang ada di bawah kakinya. Kembali melanjutkan langkahnya, kepala yang tadinya hancur, dengan cepat kembali tumbuh. Geodam benar-benar memiliki kemampuan regenerasi yang sangat tinggi selama ada elemen tanah di sekitarnya.

Isekai Medic and Magic 3 : AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang