Ch. 72 - Ren? Syla?

247 31 2
                                    

Awal bulan... Laporan bulanan lagi... Ah, stres!

Selamat membaca, silahkan vote.
______________________________________

*Zzzaarrrrr!*
*Glaaarrrrr!*

Arka langsung mengeluarkan aura hitam dari tubuhnya, bersiap untuk menyerang Holy Titan Zeliarus. Melihat Arka baik-baik saja, Ren yang baru saja terkena serangan mental dari Zeliarus, segera membaik dan mengembalikan semangat juangnya lagi. Aura api biru yang berkobar kembali menyelubungi seluruh tubuhnya yang tertutup rambut lebat berwarna coklat terang.

"Rrrooaaaarrr!!!" Ren meraung sangat nyaring.

Arka menoleh ke arah Syla dan yang lainnya, masih disibukkan dengan para Holy Shuja yang sepertinya sangat enggan untuk kalah.

"SYLA! KALO UDAH KELAR, BANTU SINI YAA!" Arka berteriak kepada Syla. Dan Syla hanya mengangguk menjawabnya.

*Ziiiiinnn*

Sementara, Holy Titan Zeliarus sudah mengarahkan ujung pedangnya yang bercahaya ke arah Arka dan Ren. Energi light magic berkumpul di sebuah titik sekitar beberapa centimeter dari ujung pedang itu. Sedetik kemudian, tembakan light magic dilepaskan ke arah Arka dan Ren.

Dengan kecepatan cahaya, light magic itu mencapai lokasi dimana Arka dan Ren berada.

*BLEGAAAAARRRR!!!*

Untungnya, baik Arka yang berada dalam wujud demon-nya maupun Ren dalam wujud rubahnya, sudah terlebih dahulu beranjak dari lokasi itu. Mereka berpencar. Arka ke arah kanan dan Ren le arah kiri. Mereka tidak hanya menghindar dan berada pada posisi bertahan, tapi mereka juga mendekati Zeliarus sambil mengirimkan serangan balasan dengan tujuan agar Zeliarus tidak leluasa untuk terus menyerang mereka.

"Grraaahhll!" Ren menembakkan bola vakum yang merupakan space time magic, selayaknya "black hole" yang mampu membuat apapun yang disentuhnya lenyap karena dipindahkan ke dimensi lain entah dimana.

"Demonic Cannon!" Arka menembakkan  dark magic sambil terbang mendekati Zeliarus. Selain itu, ia juga menggunakan kekuatan dari para elemental spirit untuk menyerang. "Ancient Tornado! Ancient Earthfall! Ancient Tsunami! Ancient Inferno!"

*DEBUUUMM*

*DHUAAAARRR*

*BLEGAAAARR*

*BYAAARRR*

Berbagai elemen magic ditembakkan oleh Arka. Dengan bantuan dari serangan Ren yang menyebabkan pelindung pada tubuh Zeliarus menjadi bolong-bolong, serangan-serangan dari Arka menjadi semakin efektif mengenai Zeliarus.

Daratan bergetar hebat, seolah sedang terjadi pergeseran antar benua. Arah tiupan angin kencang tak lagi dapat diketahui. Awan gelap di langitpun terpecah berhamburan ke seluruh penjuru langit. Dampak dari kekuatan magic yang begitu besar dari Arka dan Ren telah mengganggu keseimbangan alam di sekitar sana.

Namun itu tak bertahan lama. Karena yang berikutnya terjadi sangat mengecewakan.

Semua serangan Arka dan Ren hanya menghantam barrier light magic tebal yang terus-menerus memperbaiki kerusakan pada permukaannya. Membuatnya menjadi tidak dapat terpenetrasi.

Ternyata, semua serangan dari Arka dan Ren sangat tidak efektif!

"REN, ADA IDE?" Tanya Arka masih dengan suara parau jeleknya.

"Ar, dia punya pelindung yang akan kembali seperti semula walaupun udah dihancurin. Waktu perbaikannya juga cepat banget. Seranganku bisa bikin celah di pelindungnya, tapi durasinya sangat pendek sebelum celah itu tertutup lagi." Ren menjawab via telepati.

Isekai Medic and Magic 3 : AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang