"Apa kau pikir, kau tidak melupakan sesuatu? Melupkan hatiku misalnya"
-Anastasia Andromeda
***
Playlist: V BTS-INNER CHILD
*
*"Nggak boleh. Taruhannya nggak boleh batal" Gala melepaskan pandanggannya dari sosok yang baru masuk kedai tadi.
"Beside, kayaknya gue nggak perlu waktu sebulan" Gala menjeda dan kembali memfokuskan lensa matanya pada seseorang yang kini sudah duduk di meja sudut.
"Karena gue bisa lakuin itu sekarang" Gala bangkit berdiri dan berjalan pergi dengan tatapan bingung dari Adhisti.
Sementara itu, netra coklat karamel cowok itu hanya terfokus pada seorang gadis yang tengah tersenyum sembari membenarkan rambutnya di sana.
**
Ana terfokus memperhatikan buku menu yang di berikan pelayan untuknya saat tiba-tiba seseorang satang dan duduk di kursi mejanya, tepat diseberangnya.
Ana mendongak dan membulatkan mata terkejut, sementara cowok yang duduk di depannya justru tersenyum manis dan melambai pelan ke arahnya.
"Hai" Cowok itu menyapa dengan tersenyum ceria, sempurna membuat Ana terkejut.
"Haha.. Muka lo kenapa si? Tiap liat gue pasti kaya lihat hantu" cowok itu bicara lagi yang justru membuat Ana mengeram kesal.
"Mau apa lo?!" Sentaknya galak, yang justru membuat cowok yang tidak lain adalah Gala itu terkekeh senang.
"Hm.. Mau apa yah? Mau jadi pacar lo boleh?" Ana membulatkan matanya dan membuatnya makin lebar dari sebelumnya, hal itu membuat Gala tertawa.
"Becanda aja kali. Mata lo udah mau keluar itu. Gitu aja kaget" Ana baru akan membuka mulutnya saat suara pelayan menginstrupsinya.
"Mbak, jadi mau pesan yang mana?" Ama meoleh ke arah pelayan itu sebentar dan tanpa pikir panjang langsung memilih asal.
"Matcha ice cram satu" Jawab Ana cepat, pelayan utu mengangguk, mencatat pesanan dan berlalu pergi.
Fokus Ana kembali ke arah Gala yang saat ini tengah menikmati ice cream nya yang tadi cowok itu bawa.
"Ngapain lo disini?" Ana bertanya sengit, sama sekali tidak menyukai kehadiran Gala.
"Beli ice cram lah, apalagi?"
"Maksud gue, ngapain lo duduk disini?"
"Kenapa emang? Nggak boleh? Kursi ini bukan VIP buat lo kan? Yaudah suka-suka gue dong mau duduk dimana" Gala menyendokkan ice cream ke mulutnya dan mengedipkan matanya ke arah Ana.
"Masalahnya gue nggak mau duduk sama lo!" Ana hendak bangkit berdiri, namun tanggannya langsung di tarik oleh Gala.
Ana menoleh, kembali melolot melihat tangannya di genggam Gala. Hal itu sempurna membuatnya terkejut dengan jantung yang berdbar cepat.
"Lepas!" Ana berontak, namun tak di gubris oleh Gala.
"Guenya yang mau duduk sama lo, udah disini aja"
"Nggak! Lepasin gue!" Ana mencoba melepaskan cekalan cowok itu, namun Gala justru menarik tangannya dan membuatnya kembali duduk di kursi yang berada tepat di sebelah cowok itu.
"Duduk gue bilang" Ana tidak tahu apa yang salah dengannya, namin gadis itu sedikit takut mendengar intonasi tegas dari Gala, mau tak mau dia mengangguk pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Galaksi Se Revoir [Squel Of Galaksi]
Novela Juvenil"Mandala? Apa maksud Lo! Jelas-jelas lo itu Kai! jangan ngarang cerita dan ngerubah nama lo jadi Mandala!" Ana berteriak marah melampiaskan emosinya, ia tidak tahu siapa yang benar disini. Tapi.. tapi apa yang dilihat matanya tidak mungkin bohong ka...