Jimin berhenti menangis. Pelukan Jungkook memang terasa membawa ketenangan tersendiri. Sejujurnya ia suka pelukan itu dan tidak mau melepaskannya.
“Jungkook-ah, teman-teman ku ada di ruang tamu sekarang” ucapan Jimin membuat suasana tenang itu terhenti.
Jungkook melepaskan pelukannya.
“Teman-temanmu? Ya sudah biar aku yang urus mereka. Kau ganti baju dulu saja.”
Jungkook bergegas menuju ruang tamu. Di sana ia melihat Hoseok dan Sungwoon sedang asyik mengobrol.
“Loh, mana Jimin?” tanya Sungwoon ketika menyadari kedatangan Jungkook.
“Ah, dia sedang ganti baju. Kalian mau minum apa?”
Baru Sungwoon dan Hoseok akan menjawab, bel pintu dibunyikan lagi. Jungkook membukanya.
“HALOO!!” kini Daniel, Yoongi dan Namjoon datang bersama Jieun juga.
saking kagetnya, Jungkook sampai membelalakkan mata “Kalian!!” pekiknya. Tanpa permisi mereka menerobos masuk.
“Ya! Aku kan belum mengizinkan kalian masuk!” protes Jungkook.
“Wua.. Rumah anak dari pemilik JJ Group memang beda” ujar Daniel. Yang lainnya tidak berkomentar, hanya termangu menatapi ruangan tempat mereka berada.
Daniel berseru girang ketika melihat ada pacarnya disana.
“Sayang” serunya sambil menghampiri Sungwoon. Yang lain melengos malas melihat Daniel manja-manja pada Sungwoon.
Lain halnya dengan Hoseok. Ia bingung, kenapa ia tidak melihat Taehyung? Apa dia tidak ikut? Kok mendadak ia jadi cemas karena tidak melihatnya. Eh? Hoseok sadar dan segera menepuk kepalanya.Buat apa aku pikirin si Alien itu. Pikir Hoseok.
“Ngomong-ngomong, mau apa kalian kemari?” tanya Jungkook agak jengkel.
“Kita kesini untuk merayakan pernikahanmu sekaligus pindahan rumah!” jelas Namjoon.
Jungkook mengerutkan keningnya.
“MWO? Tapi aku kan belum menyiapkan apapun!” Jungkook agak terkesiap. Dia belum belanja dan kulkas dalam keadaan hampir kosong.
“Tenang. Taehyung sedang mengambil barang-barang untuk pesta kita bareng siapa sih?” tanya Yoongi pada Jieun.
“Mana aku tahu” ucap Jieun sambil mengendikkan bahunya. Jungkook yang melihat Jieun masih dengan ekspresi gembira tidak berkomentar apapun.
“Kookie, istrimu mana? Kok aku tidak melihatnya” tanya Jieun.
Ah, dia sepertinya tidak kepikiran masalah kemarin lusa. Padahal Jungkook sampai demam.
“O, dia ada. Di dalam. Eh, semuanya kita ke halaman samping saja. Di sana ada tempat untuk BBQ” ajak Jungkook. Kali ini ia harus bisa mengabaikan Lee Jieun.
“Come on!” teriak semuanya bersama. Jungkook pergi disusul Yoongi, Namjoon, dan Daniel yang menggandeng Sungwoon.
Jieun terdiam sesaat melihat Jungkook yang biasa saja menanggapinya. Ia kemudian menyusul juga.
Sementara Hoseok, ia terdiam. Mendadak ia memikirkan Taehyung. Tadi Yoongi bilang Taehyung pergi bersama seseorang. Siapa itu? Jangan-jangan Taehyung bersama seorang wanita.
:)
Jimin takjub melihat halaman samping dipenuhi orang.
“Wah, ada acara apa ini?” tanya Jimin takjub. Ia menghampiri semua orang yang tengah berakrab ria.
“Mau merayakan pernikahanmu, dong” jawab Hoseok. Jimin tersenyum pada beberapa teman Jungkook yang melambaikan tangan padanya.
Jungkook yang sedang mengobrol bersama Yoongi langsung bangkit, ia menghampiri istrinya itu.
“Kenapa terus berdiri. Ayo duduk” Jungkook menggenggam tangannya lalu menariknya duduk.
“Oh, ne” ucap Jimin heran. Sejak kapan Jungkook jadi perhatian begini padanya. Aneh. Apa karena ada teman-temannya? Atau karena ada Jieun yang melihat mereka? Mungkin kah demam yang kemarin dideritanya membuat otaknya sedikit aneh?
KAMU SEDANG MEMBACA
Jungkook & Jimin (Kookmin GS Fanfiction)
FanfictionPark Jimin Dia muak dimanfaatkan. Dan dia muak ditolak oleh para pria yang disukainya. Jimin hanya berharap pada Tuhan, agar suatu hari nanti dia dipertemukan dengan seseorang yang mencintainya dengan tulus. Hanya dirinya. #Kookmin #Jikook #Ma...
