Hoseok

2.5K 246 1
                                    

Taehyung berdiri dengan posisi mengintip ke arah kelas Jimin. Tak diragukan lagi siapa yang sedang diamatinya, Jung Hoseok. Yeoja itu sedang mengobrol dengan Sungwoon.

“Ah, hari ini pun dia manis seperti biasanya”

Orang-orang yang melihat Taehyung bergumam sambil senyum-senyum aneh , tertawa cekikan. Yeoja-yeoja yang melihatnya iri dengan cara Taehyung mengagumi wanita yang disukainya. Menawan tapi aneh.

“Heh, jangan hanya melihat dari jauh. Kalau berani masuk dan dekati dia.”
Taehyung menoleh kaget mendengar suara yang entah berasal dari mana itu. Ia melihat Daniel berdiri di belakangnya.

“Kau mengagetkanku!” ujar Taehyung sambil mengusap-usap dada.

“Kajja! Aku ajak kau mendekatinya.”

“Omo, Euigeon..” Taehyung belum menyiapkan hatinya namun Daniel tetap menariknya masuk ke kelas.

"Sayang..!” sapa Daniel pada Sungwoon. Taehyung semakin gugup ketika sudah berada di dekat Hoseok.

“Eh, ada apa ini? Kau merindukanku?”

“iya. Aku rindu sekali”
Hoseok melengos malas melihatnya.

“Ah, mesra-mesraan lagi”

“Jangan iri begitu. Lihat, Taehyung menganggur. Kau ajak dia mengobrol saja.” ucap Daniel sambil menunjuk Taehyung. Hoseok melirik Taehyung sejenak dan namja itu tersenyum supermanis. Yah, senyum yang membuat banyak yeoja jatuh bangun terpesona. Tapi Hoseok malah membuka buku dan mengabaikan Taehyung. Seketika Taehyung mengerucutkan bibirnya sebal.

“Sayang, aku lapar. Bagaimana kalau kita pergi ke kantin?” Daniel sengaja mengajak Sungwoon pergi agar Taehyung bisa leluasa mengobrol dengan Hoseok.

Suasana sempat kaku setelah hanya ada mereka berdua di kelas itu. Taehyung bingung berbicara apa. Kemudian ia memutuskan duduk di samping Hoseok.

“Kau sedang membaca buku apa?”
Taehyung sambil berusaha melihat judul buku yang dibaca Hoseok. Tindakan Taehyung itu membuatnya terganggu.

“Tae, kau..” Hoseok menoleh dan Taehyung pun menoleh bersamaan.

Cupp!!

Tanpa sengaja bibir mereka saling bersentuhan. Untuk sedetik keduanya terpaku. Taehyung inisiatif mundur lebih dulu sementara Hoseok masih syok tak bergerak.

“Mianhae, tadi, aku, tidak sengaja” Taehyung takut Hoseok marah atau salah paham.
Hoseok berdiri dengan wajah masih syok.

“A-Aku pergi” ucap Hoseok kaku, lalu berlari keluar kelas. Namja itu tercengang di tempatnya duduk. Dia marah! Batin Taehyung panik

“Hoseokkie, mianhae..” Taehyung bangkit lalu mengejar Hoseok.





:)





Jimin duduk termenung sendirian sambil memainkan sedotan jusnya yang sudah diminum setengahnya. Otaknya masih memikirkan kejadian semalam. Soal Jieun cinta pertama Jungkook , soal Jungkook yang mau membantunya merasakan cinta, dan soal ia yang menyukai Jungkook.

“Ah, eotteohke!!” erang Jimin bingung sambil mengacak-acak poninya.

Tiba-tiba Hoseok duduk di sampingnya, mengambil gelas jusnya lalu meminumnya sampai habis. Wajahnya tampak syok.

“Aigoo, gwaenchana?” tanya Jimin bingung. Mata Hoseok sedikit melotot dan tubuhnya tegang.

“Andwae, ini tidak mungkin! Sadar Jung Hoseok!” gumamnya sambil menepuk-nepuk kepalanya sendiri. Jimin makin dibuat bingung.

“Waeyo?”
Beberapa detik kemudian Hoseok menatapnya dengan pandangan memelas.

“Jiminie.. Eotteokajyo..” lirihnya sambil menahan tangis.

“Ada apa? Aduh, jangan menangis” Jimin kebingungan. Tiba-tiba Hoseok memeluknya sambil menangis.

“Aku sudah tidak perawan. Bagaimana ini?” ucapnya berlebihan.

“APA?!!” pekik Jimin superkaget. Seisi kantin sampai menoleh. Jimin melepaskan pelukan Hoseok.

“Tidak perawan bagaimana? Siapa yang sudah berani melakukannya padamu!” Jimin panik sambil mengguncang-guncang tubuh Hoseok.

Hoseok menunduk sedih. “Aku, anu, tadi ciuman..” ucapnya polos. Jimin melongo. Kemudian ia tertawa lepas.

“Jiminie, tidak lucu!”

“Ya ampun, aku kira ada apa. Hobari, itu kan hanya ciuman.”
Hoseok murung sambil menautkan jari telunjuknya.

“tapi tetep saja”

“Aah! Aku kasian pada suamiku nanti!” rengeknya

“Memang siapa yang sudah ciummu? Kau tinggal minta dia untuk menikahimu saja”
Hoseok menoleh kaget “Mwo! Kenapa aku harus menikah dengan Taehyung!”

Gantian Jimin yang kaget “Aigoo, jadi yang sudah menciummu itu Taehyung?! Akhirnya dia berhasil juga!” seru Jimin girang

Jimin dan Taehyung itu tetanggaan. Jadi dari dulu Taehyung sudah sering cerita soal perasaan sukanya pada Hoseok.

Hoseok kesal. Ia berdiri namun saat akan berbalik ia menyenggol seorang yeoja.
“Ah, mianhae” ucap yeoja itu sambil membungkuk

“tidak apa-apa” jawab Hoseok segera

“Kau tidak apa-apa Seokjin?” tanya Jimin pada yeoja bernama Kim Seokjin itu.

“Aku tidak apa-apa. Oh iya Jimin, Hoseok, kaliah melihat nae nampyeon tidak?”

“Nampyeon?” tanya Jimin dan Hoseok bersamaan.

“Memang kau sudah menikah?” tanya Hoseok polos.

“Ah, maksudku sayangku, Namjoon. Apa kalian melihatnya? Aku sudah mencari-cari tapi tidak menemukannya di manapun. Ah, padahal aku sudah merindukannya.” ucapnya sambil mengedarkan pandangan.

“Aku lihat tadi dia bersama Jungkook”

“Jinjja? Gomawo” Seokjin hendak pergi tapi balik lagi.

“Oh iya, selamat atas pernikahanmu. Aku juga sebentar lagi akan menyusulmu” ujar Seokjin bangga.

“He, jadi Namjoon sudah melamarmu?” seru Jimin, kaget.

“Begitulah. Hehe” setelah itu Seokjin benar-benar pergi.

Jimin dan Hoseok menatap kepergian Seokjin sambil geleng-geleng kepala.
“Aku bingung. Bagaimana bisa Namjoon yang superkeren dan Kyeoptanya tidak ketulungan bisa menyukai Seokjin” ucap Hoseok heran.

“Mungkin itu yang disebut ‘cinta itu buta'” jawab Jimin. “tapi Seokjin kan cantik” lanjutnya.

“iya cantik tapi…” Hoseok dan Jimin melihat kembali Seokjin yang sedang berjalan di depan sana. Gadis itu kembali menabrak orang sampai barang-barang yang dibawa orang itu jatuh dan menimbulkan suara gaduh.

“Dia ceroboh” ucap Jimin dan Hoseok dengan gaya dramatis sambil geleng-geleng kepala.

“Tidak apa-apa ceroboh. Namjoon menyukainya, itu yang lebih penting” lanjut Jimin.

“Ah, aku juga ingin dicintai dengan cara seperti itu. Tidak peduli aku seperti apa dia tetap suka” lirih Hoseok iri.

“Taehyung bukankah bersikap seperti itu padamu. Memang kau tidak menyadari perasaannya?” Jimin balik bertanya. Hoeseok kembali duduk. Wajahnya muram.

“Who knows? Dia tidak pernah mengatakan bahwa dia menyukaiku. Bagaimana bisa aku dengan egois menyimpulkan bahwa ia menyukaiku”

Jimin terdiam. Jadi itu masalahnya,..









:)























TBC







Vote comments please
Thank you :)

Jungkook & Jimin (Kookmin GS Fanfiction) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang