Jeju Island

2.6K 231 10
                                    

Airport

Semua orang sudah berkumpul untuk bersama-sama berlibur ke Pulau Jeju. Tidak, belum semua. Seokjin belum datang begitu juga Taehyung dan Sungwoon.

“Sayangku kemana sih, tahu begini tadi aku jemput!” Daniel bergerak-gerak gelisah. Ia mondar mandir tidak jelas. Membuat orang lain melihatnya risih.

“Niel, bisa tenang tidak sih? Pusing aku melihatnya!” keluh Jungkook.

“Bentar lagi juga nyampe” ucap Yoongi menenangkan. Ia melirik Namjoon, anak ini juga kelihatan cemas. Tentu saja, pacarnya yang aneh itu belum datang.

“Jinseok, cepat datang, jangan membuatku gelisah begini” gumamnya sambil terus bolak balik melihat jam tangan.

Jieun melirik pada sepupunya. “Loh, Hoseok, kau tidak cemas pada Taehyung? Dia belum datang kan?” mendengar itu Hoseok mendengus.

“Ah, aku sih maklum. Dia kan memang suka sekali telat” Jimin cekikikan menanggapinya. Ia juga tahu kok. Taehyung itu memang selalu ada-ada saja. Tak lama, terdengar suara seseorang berseru di ikuti sosoknya yang berlari ke arah mereka dengan napas tersengal.

Taehyung mengangkat tangannya untuk menyapa sambil menarik dan menghembuskan napasnya. “Hey, maaf. Kalian pasti sudah menunggu lama” ucapnya susah payah. Daniel langsung menghampiri Taehyung.

“Kau lihat Sungwoon? Di jalan, di depan bandara? Di mana saja lah?” tanya Daniel bertubi-tubi.

Taehyung bingung, baru datang sudah ditanyai macam-macam. Tadi ia berlari dari depan sampai sini jadi tidak begitu memperhatikan. Jungkook menepuk pundak Daniel.

“APA?!” seru Daniel sewot. Ia sedang gusar dan kalau sampai Jungkook mengatakan hal tidak penting ia terpaksa harus menyumpal mulut bawelnya itu.

“Tuh, tunanganmu” ucap Jungkook sambil menunjuk Sungwoon yang baru tiba dan sekarang sedang mengobrol dengan Jimin dan Hoseok.

Daniel menghela napas lega. “Sayang” teriaknya manja lalu segera menghampiri Sungwoon. Ah, mulai lagi. Taehyung, Jungkook, dan Yoongi melengos malas.

“Kau ini, bikin orang cemas saja” ucap Daniel agak merengek pada Sungwoon. Gadis itu mengusap pipi kekasihnya lembut.
“Ah, mian. Tadi aku telat bangun.” jawab Sungwoon polos.

“Lain kali jangan begini lagi ok. Mulai sekarang, jangan jauh-jauh dariku!” perintah Daniel sambil menggandeng tangan Sungwoon.

Sungwoon tersenyum saja. Daniel terkadang selalu protektif seperti ini padanya. namun ia tidak keberatan sama sekali.

“Hu, dasar pasangan tak terpisahkan” ledek yang lain.

Sementara itu..

“Argh, Seokjin mana!” seru Namjoon  mengagetkan. Teman-temannya hanya saling pandang tanpa bisa melakukan apapun untuk menghibur Namjoon. Bersamaan dengan itu Seokjin datang.

“Annyeong..” teriak Seokjin. Ia berlari-lari kecil sambil melambai-lambaikan tangan.
Namjoon lega bukan main. Ia menghela napas yang sejak tadi di tahannya. Untunglah Seokjin tidak kenapa-napa.

“Halo sayang, halo semua” sapa Seokjin ceria dan tanpa dosa. Yang lain hanya tersenyum menanggapinya.

“Kau kemana saja? Kenapa lama sih?” tanya
Namjoon buru-buru. Seokjin menoleh, lalu memamerkan senyum manisnya yang menenangkan. Ia merogoh sesuatu dalam tasnya.

“Tara..! Aku tadi mampir dulu ke toko lolipop!” serunya memamerkan beberapa lolipop berbagai bentuk dan ukuran.

Hee!! teman-temannya melongo. Lalu serentak menggelengkan kepala sambil berdecak. Sudah tidak bisa di bantah, Kim Seokjin memang kelewat ajaib dan sulit ditebak. Sementara Namjoon, dia tersenyum lalu mencubit gemas pipi pacar tercintanya itu.





Jungkook & Jimin (Kookmin GS Fanfiction) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang