I'm happy - END

3.9K 241 13
                                    

Jieun terbelalak. Ia tidak percaya Jungkook akan mengatakan itu. Berarti dia sungguh-sungguh mencintainya? Sudut bibirnya membentuk senyuman dan dalam hatinya membuncah perasaan yang bahagia.

Jungkook tersenyum dan mendekati Jieun. Ia menatap lurus yeoja yang pernah dicintainya itu, membuat Jieun gugup.
"Dulu mungkin aku akan berkata begitu. Tapi sayang, semua sudah terlambat"

Jieun kaget dan mengerutkan kening. Ia tidak paham. Jungkook memandangnya tulus. "Kau terlambat mengakui perasaanmu, Lee Jieun. Aku sekarang sudah tidak menyukaimu lagi. Aku sudah jatuh cinta pada Park Jimin, istriku sendiri. Dan aku tidak akan pernah menceraikannya. Aku akan menjaga dan mencintainya seumur hidupku"

"Mwo??" Jieun tidak percaya mendengarnya, ia tertawa sesaat dan kembali menatap Jungkook. sungguh, ia ingin penjelasan yang bisa membuatnya paham.

"Lalu untuk apa kau bertanya?!" serobotnya dengan nada tinggi. Jungkook mengendikkan bahunya.

"Aku hanya penasaran. Lalu kenapa kau bilang bukan kau orangnya. Lalu siapa? Cinta pada pandangan pertamaku itu kau!" tegas Jungkook. ini yang ingin ia ketahui dari Jieun. Sudah jelas dulu gadis kecil yang menolongnya itu Jieun. Bukan orang lain.

Jieun menggeleng tidak percaya. Jungkook masih amnesia juga. Ia menatap Jungkook lurus-lurus sementara namja itu sibuk dengan pikirannya sendiri.

"Dan sekarang aku membenarkan ucapan Jiminie dan kau. Bahwa cinta pada pandangan pertama itu semu dan tidak nyata. Karena hal itu kualami sendiri" ujar Jungkook di selingi helaan napasnya.

Jieun tersenyum miris "Kau salah Jungkook. Orang yang kau maksud itu bukan aku. Cinta pada pandangan pertamamu itu bukan aku"

Emosi Jungkook mulai tersulut "Kau Jieun, kau orangnya!" tegasnya agak membentak.

"Gadis berambut panjang, memakai kaus putih dan memakan lolipop itu kau! Aku tidak mungkin salah orang!"

"Iya. Tapi aku bukan gadis yang menolongmu" Jieun ikut berkata dengan nada tinggi. Matanya agak melotot menatap Jungkook.

Jungkook terdiam. Apa maksudnya? Rautnya mendadak berubah tercengang. Jieun mencelos melihat ekspresi Jungkook. Ia tahu Jungkook akan bereaksi begini.

"Kau bilang kau cinta padaku sejak pandangan pertama, oke aku sangat bahagia. Tapi ketika kau bilang cinta pada pandangan pertamamu adalah gadis yang menolongmu, hatiku sangat kecewa. Karena bukan aku gadis yang dimaksud. Kook-ah, kau salah. Kau jatuh cinta bukan padaku, tapi pada gadis itu. Dan itu alasan mengapa aku menolakmu" ucap Jieun kembali meneteskan airmata.

Namja itu terpaku. Ia terbelalak kaget. "Jadi, maksudmu, aku salah mengenali orang waktu itu? Bukannya menyapa gadis itu aku malah menyapamu. Tapi.." otak Jungkook rasanya berputar-putar. Kenangan-kenangan itu begitu samar. Ia tidak mengerti. Kenapa bisa?

Jungkook melirik Jieun yang menangis. Tuhan, ia sudah melukai hatinya selama ini. Dan dengan egoisnya ia menuduh macam-macam pada sahabatnya itu. ia menatap iba Jieun. Bagaimana ini, jadi selama ini ia jatuh cinta pada orang yang salah?

"Maaf. Gara-gara keegoisanku kau jadi terluka begini" Jungkook mengulurkan tangan untuk memeluk Jieun, mencoba menenangkannya.

Bodoh.. Bodoh.. Bodoh..

Jungkook terus mengumpat dirinya sendiri. Ia merasa sangat bodoh dan konyol.






:)









Jungkook dan Jieun kembali ke resort dengan pikiran masing-masing. Bahkan saat berpisah untuk kembali ke kamar masing-masing pun Jieun tidak mengatakan apapun. Sekali lagi Jungkook menggumamkan kata maaf. Ia benar-benar menyesal.

Jungkook & Jimin (Kookmin GS Fanfiction) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang