07. Sibuk

44 30 10
                                    

Hari ini adalah hari jumat.
Hari yang sangat singkat untukku berada di sekolah.

Aku bangun lebih cepat dari biasanya..
Aku tau, kedua katup mataku menghitam karena aku kurang tidur selama beberapa hari kebelakang..

Tapi bukan itu yang kucemaskan..

Melainkan dia, yang belum mengabariku hingga kini.

Aku mulai mencemaskannya.

Jam terus berputar..

Sampai saat aku selesai ujian praktik pun, dia tak kunjung memberiku kabar.

Pukul 11 siang.. Dia membalas pesanku.

Aku sedikit sibuk, aku akan mengabarimu setelah dua jam.. Aku mencintaimu. Begitu katanya.

Aku pun dibuat kesal oleh pesan itu..
Ditambah dia yang kembali offline, bahkan sebelum aku membalas pesannya.

Dua jam berlalu...

Namun ia tak kunjung menepati perkataannya.

Satu jam setelahnya..

Bunyi notif pesan masuk terdengar dari ponselku.
Aku segera membukanya.

Namun..

Bukan dia yang mengirimiku pesan..

Melainkan sepupunya..

Sepupunya mengatakan..

Mungkin dia  sedang bersama tunangannya.. Tunangannya menangis setelah aku menceritakan hubungannya denganmu.. Dia sedang menenangkan tunangannya, mungkin.

Pesan dari sepupunya itu benar-benar membuat darahku mendidih..

Another MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang