#1 What's going on?

39 7 0
                                    

05.30

Drrt Drtt

Alarm yang telah disetel tepat pada pukul setengah enam pagi membuat handphone Chris bergetar. Ia mulai membuka matanya sedikit dan menoleh ke sumber bunyi tersebut.
  Ia mulai mengangkat diri dan mengubah posisinya menjadi duduk. Dengan mata yang masih menyipit ia menguap sambil meregangkan tanganya.

Hoammm. Waktu benar benar kejam. Aku merasa hanya tidur 20 menit saja.

  Chris semalam benar benar lembur mengerjakan tugas kuliah. Terlihat dari kantung mata di wajahnya,namun tetap tidak menghilangkan sisi ketampananya.
  Ia mulai menurunkan kakinya dari kasur dan terdiam sebentar.

"Kapan aku akan terbebas dari semua ini?Apa aku memiliki kesempatan untuk bebas atau..setidaknya memiliki kehidupan yang damai?"

   Chris berbicara dengan sendirinya. Ia menunduk, kemudian menengok ke arah jendela.
Ia melihat langit diluar yang terlihat redup. Setelah itu ia menghela nafas.
    Chris beranjak dari tempat tidur dan segera menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Sweater berwarna white bones bercorak hitam dengan celana jeans, dia memilih gaya casual untuk hari ini.Setelah itu dia mengambil sepotong roti dan mengoleskan selai bluberry diatasnya,kemudian roti itu dimakan dengan lahap olehnya.
   Dia segera mengambil tasnya dan keluar dari rumah. Tak lupa untuk mengunci rumahnya agar aman.
   Perjalanan dari rumah ke kampus memakan waktu sekitar 30 menit. Sebenarnya Chris bisa menggunakan Xyl atau kapsul terbang yang dimilikinya. Namun,ia memilih untuk jalan agar menggantikan work out yang harusnya dilakukanya saat sibuk tugas kuliah. Ia merogoh tasnya dan  menarik earphone miliknya untuk mengusir rasa bosanya di perjalanan.
    Chris mendengarkan lagu favoritnya dan mulai larut dalam lagu tersebut.

Chris terlalu larut sampai sampai ia tidak memperhatikan depanya dan...

Brukkk

Chris jatuh terduduk berhadapan dengan orang yang tadi ditabraknya.

"Aku benar benar tidak sengaja,maafkan aku,lain kali aku akan hati hati"

Orang didepanya tidak menggubris sekalipun. Orang itu langsung berdiri dan pergi. Hal itu membuat mood Chris yang tadinya membaik menjadi sedikit memburuk. Namun,satu hal yang ia sadari,tatapan orang itu kosong.
  Chris segera berdiri dan memandangi orang tersebut sambil lanjut berjalan,ia merasakan hal yang aneh. Dan pada detik itu juga,ia baru menyadari bahwa bukan hanya orang itu yang tatapanya kosong. Namun orang orang di sekelilingnya juga.
   "This little bit weird,there's something wrong in here." gumamnya pada dirinya sendiri.
  Chris menjadi lebih waspada dan kembali menyadari ada barisan orang orang,dia penasaran akan hal tersebut dan mencoba melihatnya. Ia melihat orang orang yang di suntik dengan suatu cairan oleh para awak pemerintah. Kemudian dia membaca plang yang bertuliskan 'vaksin kesehatan gratis dari pemerintah.'

"A-apa?ini bukan hal yang normal,aku rasa ada sesuatu yang terjadi."

   Ia tahu bahwa selama ini pemerintah hanya mempedulikan mereka sendiri,dan ini merupakan hal yang tiba tiba,tidak ada pemberitahuan sama sekali.

"Memangnya ada penyakit baru apa sampai sampai ada hal seperti ini?" pikirnya.

  Chris menghampiri seseorang yang telah disuntik dengan secara diam diam untuk menghindari kecurigaan pemerintah.

"Hey,,apa yang mereka lakukan?"

"Ah mereka tadi....mereka..tadi..maaf,aku tidak ingat."

Setelah berbicara,orang itu langsung pergi begitu saja. Chris yang semakin merasakan keanehan tentang hal itu memutuskan untuk kembali ke rumahnya.

Chris yang baru saja memutuskan berbalik arah untuk pulang ke rumah merasakan seseorang menepuk pundaknya.

"Hey apa kau menyadari hal yang sama?"

"A-ah! Ya..."

"Baiklah,untung kau benar benar menyadarinya,kita sekarang hanya ada tiga pilihan,menjadi mereka,berpura pura menjadi mereka atau pergi dari sini"

"Apa yang mereka lakukan?"

"mereka memyuntik para penduduk dengan vaksin ingatan,yang membuat mereka benar benar hilang ingatan agar mengikuti apa yang pemerintah inginkan"

"Bagaimana kau tahu?"

"Aku mendengar pembicaraan mereka."

"sekarang..."

"Husst. Ada yang memperhatikan kita. Berpura puralah menjadi mereka yang telah disuntik,agar kita tidak disuntik,kau mengerti?"

Chris mengangguk pelan. Benar apa yang orang itu katakan,ada salah satu awak pemerintah yang mendatangi mereka.

"Hey! Siapa nama kalian?!"

"Saya tidak tahu" jawab orang di sebelah Chris.

"Dan kau?" matanya melirik ke arah Chris dengan tajam.

"Saya tidak ingat."

Untuk beberapa saat awak pemerintah itu menatap sinis Chris dan orang di sebelahnya. Chris dan orang di sebelahnya tetap pada pandangan kosong. Kemudian awak itu pergi.

"Baiklah,pulang ke rumah masing masing. Pikirkan kata kataku tadi "

Setelah itu,orang itu pergi. Chris yang masih shock atas kejadian yang tiba tiba tadi segera berjalan pulang. Ia masih mencerna kata kata dari orang itu tadi.

Chris PoV
"Apa maksudnya tadi?"

"Pikirkan kata katanya?yang mana?apa yang sebenarnya terjadi?" aku masih berkutat dengan pikiran ku atas kejadian tadi.

Aku duduk di ruang tengah untuk menyelaraskan pikiranku yang masih terkejut atas kejadian tadi. Aku menyandarkan kepalaku di kursi sofa dan menghela nafas.

"Vaksin ingatan?ah...jadi itu rencana pemerintah untuk menghadapi rakyatnya?pengecut!"

   lalu apa yang harus aku lakukan??tunggu tunggu,orang tadi mengatakan ada 3 pilihan,namun dua pilihanya saling berkesinambungan.
   Jika aku memilih untuk keluar dari daerah ini,aku harus berpura pura menjadi "mereka" yang sudah di vaksin ingatan dan mengambil Xyl pemerintah,hanya dengan itu aku dapat menembus batas transparan highway city ini.
    Baiklah,aku mengerti.
.
.
.
.
.

"huh... aku harus sedikit berlatih pemanasan dan mengatur detak jantungku" ucapku sambil menyunggingkan senyum.

Lean On Broken CompassTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang