#3 Hold on and believe me

24 5 0
                                    

Hyunjin PoV

"Gak bisa dikurung kaya gini terus terusan-!"

"i'll try again"

  Aku mencoba membuka pintu itu dengan berbagai cara. Namun gagal,aku tidak ingin menyerah. Aku ingin keluar dari semua ini.
  Aku sudah merencanakan semua ini. Aku akan menunggu penjaga yang masuk. Biasanya para penjaga akan meletakan kartunya di tempat penempatan kartu yang persisnya ada di sebelah pintu keluar lantai bawah ini. Setelah itu,aku akan menunggu penjaga ke ruang sebelah, mengambil kartu id dan keluar.
   Tepat pukul 10.00 malam penjaga itu masuk,dan meletakan kartu id nya. Aku segera mempersiapkankunci yang aku modifikasi sendiri dari berbagai alat yang ada di sel ini. Setelah beberapa menit berlalu,penjaga itu pergi ke ruang sebelah sesuai dengan dugaanku.

"Sekarang."

Aku segera membuka pintu,berlari mengambil kartu id,dan keluar dari sel ini. Tak ku sangka syrine dari ruangan ini berbunyi. Menggema ke seluruh sudut yang ada di ruangan ini. Aku mulai panik.
Tak terasa keringat bercucuran dari tubuhku. Jantungku berdegup dengan kencang. Aku berlari mencari jalan keluar melewati lorong lorong dan sesekali sedikit bersembunyi dari penjaga yang mencariku.
    Aku sampai pada ruang tengah gedung dan melihat pintu jalan keluar. Aku benar benar merasa lega. Namun tak berlangsung lama. Arah depan,samping,dan belakang telah diisi penuh oleh para penjaga. Aku menghela nafas.

Sialan.

Bangchan PoV

Aku terbangun dari tidurku setelah mendengar bunyi sirine.

"Apa yang terjadi?"

Aku segera beranjak dan mencari asal bunyi sirine itu. Saat aku keluar dari tempat istirahat penjaga. Banyak sekali penjaga yang berhamburan. Aku juga melihat penjaga yang pertama kutemui di ruang tengah gedung.

"Ada apa??"

"Lain kali kau harus lebih sigap,jangan berharap nyenyak dengan tidurmu karena banyak pemberontak yang ingin keluar dari sini."

"Apa salah satu yang ada di lantai bawah mencoba untuk kabur?"

Penjaga itu mengangguk. Setelah itu ia berlalu. Semuanya kembali tenang. Aku kembali ke tempat peristirahatan
dan merenungkan rencana yang aku buat semalam.

"Baiklah,aku akan memberi mereka  pesan rencana kabur terlebih dahulu."
"tapi bagaimana cara untuk memberi tahu dengan rahasia?"

Aku mencoba untuk berpikir keras. Aku juga masih bingung dengan apa yang harus aku lakukan.

"Jika begitu,esok aku harus menemui mereka. Yang artinya aku harus berjaga.....Baiklah"

Aku beranjak keluar untuk menemui penjaga tadi. Aku berjalan ke sekitar,mengelilingi gedung untuk mencari tempatnya. Saat sampai di belakang geding,aku mengetahui Xyl terletak di tepat disana. Namun aku belum melihat penjaga itu. Dan untungnya,saat aku di lantai bawah,aku melihatnya.

"Hey"

"Apa yang kau lakukan disini?"

"Aku hanya ingin menanyaimu,siapa yang bertugas menjaga tempat ini besok?"

"Aku"

"Apa boleh kita bertukar?"

"Kenapa memangnya?"

Aku memikirkan kata kata itu sejenak. Suasana benar benar hening sementara.

"kau tahu,aku baru beberapa minggu dan belum pernah ditugaskan disini. Aku ingin lebih tahu saja"

"oh. Baiklah,boleh saja"

"Apa kau bisa memberitahuku apa saja yang harus dilakukan?"

"kau ini,,merepotkan saja. Untung saja mau tukar,jadi aku tidak berurusan dengan para pemberontak ini."

"baiklah,disini ada pil obat untuk menenangkan mereka semua. Contohnya tadi malam,pil ini digunakan untuk orang yang kabur."

"kedua,alat yang seperti pistol ini bukan pistol biasa. Ini alat rekayasa genetika. Biasa digunakan penjaga yang tidak bisa berjaga agar lantai bawah tetap aman."

  Dia menjelaskan semua dengan rinci. Sejenak langsung terbesit ide di kepalaku. Aku mengangguk angguk paham atas penjelasanya dan juga pemikiranku sendiri.

"Baiklah,terima kasih"

Dia hanya mengangguk,memberikan kunci pintu sel,kemudian berjalan keluar dari lantai bawah. Aku mulai menulis surat dengan beberapa kertas dibawah sebagai ajakan untuk keluar dari sini.
  Setelah itu aku membuka 8 pil obat dan membuang isinya. Kertas yang telah aku tulis tadi digulung dan dimasukan ke dalam pil obat yang telah kubuang isinya.
   Setelah itu aku membuka satu persatu ruangan dengan kunci yang telah diberikan oleh penjaga tadi.
Aku menyuruh mereka satu per satu keluar dari ruangan dan berdiri di sisi sel. Semuanya terlihat diam. Orang yang pertama aku temui di jalan melihatku dengan sedikit kebingungan.
  Aku segera meletakan di telapak tangan mereka obat pil yang telah diisi obat sambil menempelkan alat kloning agar mendeteksi sel darah mereka dan membuat rekayasa genetik dari mereka untuk menggantikan mereka di sel saat kabur.
   Setelah aku memberikanya ke orang terakhir,aku sadar dia menengok ke arahku. Pastilah dia orang yang kabur tadi malam dan mengetahui apamyang aku rencanakan.
   Aku menyuruh mereka untuk kembali ke sel mereka masing masing.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Jisung,felix,seungmin,I.N,Lee know,woojin,changbin,dan Hyunjin kembali ke sel mereka masing masing. Mereka merasakan hal yang janggal dari penjaga itu. Untuk apa mereka diberi pil obat,padahal mereka tidak memberontak. Dan untuk apa alat tadi digunakan olehnya?
  Mereka pun mencoba membuka pil obat tersebut dan menemukan secarik kertas yang telah di gulung. Di kertas itu tertulis.

"Aku telah membuat kloning dari kalian,aku tahu kalian masih sadar,ikutlah bersamaku keluar dari kota ini. Setelah kloning dari kalian tebentuk,segeralah keluar dari ruangan ini dan berlarilah ke gedung bagian belakang untuk menemuiku."

Dari dalam hati mereka benar benar merasa senang. Terlebih lebih dengan hyunjin. Ia sangat yakin bahwa rencana ini akan berhasil jika dilakukan bersama sama.
  Tepat 1 jam setelah mereka di rekayasa genetika,klonging dari masing masing mereka pun muncul. Mereka masih terpejam didalam sel bersama dengan mereka yang asli.
  Setelah mereka yang asli sadar bahwa kloning dari mereka sudah muncul,mereka pun segera keluar dari ruangan mereka dan menggu nakan karu identitas penjaga yang telah di tinggalkan Chris di ruang itu agar mereka dapat keluar. Tanpa mereka sadari,kloning miliki I.N sudah terbangun lebih dahulu.
   Sirine mulai berbunyi dan penjaga mulai berhamburan ke lantai bawah. Para mereka yang asli dengan cepat segera berlari ke bagian brlakang gedung untuk menemui Chris. Beruntungnya penjaga tidak menyadari bahwa yang di bawah adalah kloning dari mereka yang belum disuntik,sehingga mereka kira sirine tadi hanya kesalahan teknis dan tidak menindak lanjuti dari bunyi sirine tersebut.
  Mereka yang asli telah sampai di belakang gedung dan melihat Chris melambaikan tanganya di dalam Xyl milik pemerintah. Mereka segera berlari kedalam Xyl dan menjalankan Xyl tersebut keluar dari Highway City.

Lean On Broken CompassTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang