#6 How to get back

17 4 0
                                    

Semuanya mulai mencari Jisung dan meneriakan namanya. Namun,mereka masih tetap belum menemukanya.

"ini terlalu luas,bagaimana kita bisa mencari jisung dengan mudah?" tanya Lee know.

"Kita coba lagi" sahut Chris dengan singkat.

Mereka kembali berjalan menyusuri dunia pararel yang amat sangat luas. Ada beberapa yang mencoba untuk menyebar. Namun,Chris melarang mereka untuk menyebar agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
Rasanya hampir sia sia mencari seorang Jisung di dunia pararel yang luasnya tidak diketahui oleh siapapun. Namun mereka tidak ingin menyerah.

Sampai Chris melihat siluet kecil yang tertangkap pada matanya dengan jarak yang sedikit jauh.

"Jisungg-!!"

Chris berteriak dan berlari menuju ke arahnya. Disusul dengan yang lainya.

Akhirnya mereka sampai pada siluet yang dilihat oleh Chris. Dan benar saja,siluet itu adalah Jisung yang sedang menatap ke langit langit di dunia pararel.
   Jisung menoleh ke arah mereka dengan tatapan sedih.

"Aku..Aku minta maaf,maaf telah mengedepankan egoku dan meninggalkan kalian semua demi rasa penasaranku sendiri"

"Itu tak apa,sekarang kita sudah bersama lagi,ayo kembali ke lift tadi" seru changbin.

"Tidak bisa." Sahut Jisung dengan kepala yang menunduk.

"Apa maksudmu?"

"Kita tidak bisa kembali."
"Setelah berada disini,,lift itu akan hilang,sedari tadi aku mencarinya dan tidak menemukanya."

Para maknae mulai panik,dan yang lainya hanya bisa menghembuskan nafas atas perasaan yang tercampur aduk.

"Kita coba kembali ke arah semula"

Chris dan yang lain memutuskan kembali ke arah semula. Setelah berjalan untuk beberapa menit yang seperti satu jam,hasilnya nihil. Mereka tidak menemukan lift itu tadi.

"Apa kita akan terjebak disini selamanya?" tanya I.N

Kini semuanya terdiam dan hening. Mereka kehabisan akal untuk mencari lift agar dapat kembali ke dunia mereka yang asli. Beberapa saat kemudian Felix teringat akan sesuatu dan mengeluarkan sesuatu dari kantungnya.

"Hyung..sepertinya kita salah arah"

"Apa maksudmu?"

"Sebenarnya saat keluar dari lift tadi,aku mengeluarkan kompas yang selalu aku bawa dan lift ini berada di arah angin Utara dan sekarang kita berada di arah timur."

"Kenapa tidak dari tadi Felix?!" seru Hyunjin

"Baru ingat,hehe" Sahut Felix dengan santainya.

"Baiklah,ayo"

Semuanya mengangguk dan melanjutkan perjalanan mereka mencari lift agar dapat kembali. Sesekali beberapa dari mereka bercanda,namun tetap saja suasana hati mereka tak dapat dibohongi bahwa mereka merasa cemas.
  Felix terus memperhatikan kompas yang dipegangnya dan terus menunjukan arah. Tak lama kemudian keberadaan lift itu terlihat. Raut wajah mereka yang awalmya muram berubah menjadi riang,mereka bernafas lega,ada beberapa dari mereka mulai berlarian menuju lift. Saat lift itu didekati,lift mulai terangkat ke atas. Beberapa dari mereka mempercepat langkah dan lompat ke dalam sebelum lift itu menghilang lagi.

"Cepat pegang tanganku-!" seru Seungmin terhadap Jisung yang hampir tertinggal.

Jisung dengan cepat menggapai tangan Seungmin dan melompat masuk kedalam lift. Semuanya bernafas lega.

"Aku tidak percaya,ternyata dunia pararel benar benar ada" Hyunjin membuka pembicaraan.

"Aku juga,ini teknologi yang hebat" sahut Jisung

"Apa?teknologi?bukan sihir?" sambung I.N dengan raut wajah yang polos.

"Kau ini benar benar seperti masih anak TK ya" kata seungmin dengan mengacak rambut I.N

Chris masih sibuk memperhatikan angka lantai yang tertera pada atas pintu lift,namun tidak tertera angka melainkan sebuah jam pasir yang terus terbolak balik. Mereka pun menyadari bahwa mereka telah lama di lift. Apa yang terjadi?

"Ini sudah terlalu lama" kata Chris.

"Tunggu,tombol yang membawa kita kesini hilang dan sekarang hanya terdapat lubang kunci,apa maksudnya?" Jisung menyadari hal tersebut dan menanyakan pendapat pada yang lainya.

"Aneh,,apakah ini lift penembus ruang dan waktu?jika iya,mungkin kita harus memasukan kunci kedalam lubang itu agar ruang dan waktu ini terkunci dan kita tidak terus terputar putar didalamnya" jawab felix

"Oh ya-! Aku rasa sedari tadi kita hanya terus berputar putar di ruang waktu ini."

Chris mengangguk paham dan mencoba untuk memasukan kunci yang ia dapat kan saat pertama naik kedalam lift. Namun tidak bisa.

"Argh,tidak bisa"

"Coba milikku" Jisung melangkah maju dan mencoba kunci miliknya.

Sesaat Lift bergetar dan mulai melambat tak lama kemudian lift berbunyi "Ting" setelah itu benar benar berhenti. Kini pintunya terbuka sendiri. Dan mereka tidak kembali ke bangunan gedung tadi. Melainkan ke sebuah kota besar yang megah.

  Perjalanan mereka untuk terbebas belum selesai. Perjalanan mereka baru benar benar dimulai di era baru mereka,yaitu

"Miroh"

Lean On Broken CompassTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang