#5 Dunia Paralel

26 6 0
                                    

Setelah kembali dari jalan jalan. Mereka ber istirahat sementara. detik,menit,dan jam dilalui. Dan salah satu dari mereka menyadari

"Tunggu,aku rasa ada yang aneh" ucap felix.

Semua pandangan tertuju padanya. Dan setelah itu mereka saling bertatap muka satu sama lain dengan rasa bingung.

"Ah-dimana jisung?"

Semuanya kembali saling pandang satu sama lain,dan mereka baru menyadari bahwa salah satu dari mereka tidak ada.

"Apa salah satu dari kalian melihatnya?" tanya chris.

"Mungkin dia sedang berkeliling disekitar gedung ini" jawab Hyunjin.

"Ayo kita cari" ajak Chris.

"Untuk apa?dia bukan bayi kecil,dia bisa kembali lagi nanti."

"Tak apa,sekalian saja kita build tour kan?hehe" jawab Seungmin.

Akhirnya semuanya menyetujui atas alasan Seungmin dan berjalan mengeksplor bangunan yang baru saja mereka tempati. Mereka menyusuri bangunan secara terpisah. Hyunjin menuju ke atas rooftop dengan tangga, Seungmin dan I.N berjalan di lorong bangunan, Woojin dan Chris bermain basket di lantai 3, Changbin dan Lee know masih berada di lantai pertama.

Felix yang sedari tadi melihat lihat ruangan ruangan kecil di bangunan tersebut akhirnya menemukan sebuah lift yang digunakan oleh jisung tadi.

"Lift kuno di bangunan sebesar ini?aneh"

Felix pun berjalan menuju lift tersebut dan mebcoba membuka pinta lift. Sesaat ia ingin memasuki dan mencobanya. Namun,ia mengurungkan niatnya dan kembali untuk memanggil yang lainya.

"Hey semuanya-!! kesini-!" Teriak Felix dari tengah ruangan. Suaranya dalam yang menggema keseluruh penjuru ruangan bangunan"

Changbin yang mendengar suara felix sedikit terkejut dan membuat Lee know yang berada di sebelahnya tertawa.

"Wah gila,suaranya felix serem juga ya" kata seungmin.

I.N tertawa dan berjalan bersama Seungmin menyusuri lorong menuju suara felix.

"Apa kau sudah menemukanya?" kata Chris saat sudah dalam jarak dekat dengan Felix,disusul dengan lainya.

"Tidak,tapi aku menemukan sesuatu."

"Apa itu?"

"Lift kuno."

Semuanya kembali saling bertatap muka dengan wajah yang tertarik akan apa yang felix sampaikan tadi.

"Tunggu apa lagi,ayo" seru Chris.

Mereka pun menuju ke Lift yang ditunjukan oleh felix

"Lix,kau tahu?aku bergidik ngeri saat mendengar suaramu tadi." Ucap Hyunjin,disusul dengan anggukan yang lainya.

"Memang suaraku seperti ini,terkadang seperti monster dan terkadang juga bisa seperti nyamuk"

"Oh ya?"

Felix menunjukan suara nyamuk khas nya dan berhasil membuat lainya terkejut dan tertawa. Felix pun ikut tertawa bersama mereka. Setelah menyusuri beberapa ruangan kecil,akhirnya mereka menemukan. Lift tersebut. Sesaat mereka terperangah melihat lift kuno yang hampir punah di kota mereka yang serba serbi canggih.

Semua melangkah masuk kedalam Lift satu persatu dengan hati hati. Dan terakhir,Chris memasuki Lift tersebut. Ia menutup Lift tersebut.

"Kita mau mencoba ke lantai mana?"

"Bagaimana kalau lantai atas?" usulan Woojin.

"Ah,tadi aku sudah menuju ke lantai atas dan tidak menemukan apa apa"

Mereka berdebat sejenak dan akhirnya mereka menyadari bahwa terdapat tombol yang paling berbeda dari yang lain. Lagi lagi tombol bertuliskan "Hell" itu menarik perhatian mereka.

Chris menempelkan jarinya ke tombol tersebut dan menengok ke arah lainya disambut dengan anggukan setuju mereka. Akhirnya Chris pun menekan tombol dan lift kembali bergetar dan menuju ke atas.

"Apa apaan?!" kata Hyunjin.

Dan tanpa sadar dalam genggaman mereka terdapan kunci masing masing. Mereka terheran dan menatap pada huruf yang harusnya berisi angka lantai yang tertera diatas pintu lift.

H

Akhirnya lift berhenti dan Chris membuka pintu lift tersebut. Mereka terperangah atas apa yang mereka lihat. Ladang ungu yang tadi dilalui oleh Jisung.

"Tempat apa ini?"

"Aku...tidak tahu"

"Ini sungguh aneh,apakah kita bermimpi?"

"Tidak,ayo kita segera mencari jisung"

Mereka mulai berlari untuk mempercepat pencarian jisung. Terkecuali dengan I.N. Ia melangkahkan kakinya dengan pelan.

"Jadi,,dunia ini benar benar ada...."

Lean On Broken CompassTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang