Mereka masih tersengal saat didalam Xyl yang menuju perbatasan Highway city dengan dunia luar. Namun,disaat itu juga mereka tersenyum bersama. Mungkin ini akhir perasaan mereka dari sel Highway city menuju ke kebebasan sebenarnya.
"Hey kalian,ganti bajulah dengan beberapa baju yang aku baswa dari rumah agar kalian tidak terlihat dari sel Highway City" suruh Chris.Mereka pun segera mengganti baju mereka dengan baju yang Chris bawa dari rumah. Dan ya,ukuranya ada yang terlalu besar dan ada yang pas. Tapi itu tak masalah untuk mereka. Setelah ganti baju,mereka duduk kembali dan saing berkenalan satu sama lain.
"Dari saat kita pertama bertemu sampai saat ini aku belum tahu namamu. Siapa namamu?" tanya Chris pada orang yang pertama kali ia temui saat menuju ke kampus.
"Aku...tunggu,sebentar...aku Jisung,ya,jisung,dan kau?"
"Aku Chris. Kau sudah terkena dampak dari suntikan itu ya?"
"Yeah untungnya aku tidak lupa semuanya."
Setelah itu mereka melanjutkan perkenalan kembali sambil tertawa sedikit atas gurauan yang dibuat oleh beberapa dari mereka.
Tak terasa 2 jam telah berlalu dan sebentar lagi mereka mendekati perbatasan antara Highway city dengan dunia luar."Oke,ini akan sedikit terjadi benturan. Jadi berpegangan lah-!"
Semua berpegangan erat dan Xyl melaju lebih cepat. Selang beberapa detik Xyl itu melewati perbatasan tersebut. Benturan dari perbatasan dan dunia luar tak tertahankan. Namun, Xyl bisa melewatinya walaupun terjadi sedikit kerusakan.
"Woah itu tadi sedikit menyenangkan-!" seru changbin.
"Menyenangkan apanya ha?kau tau?aku kira kita semua akan mati saat terjadi guncangan" kata felix sambil mendorong bahu changbin.
"kau ini,tidak bisa bercanda sedikit ya?"
"sudah sudah,ayo turun dan lanjutkan perjalanan kita." lanjut Chris
Chris turun dari Xyl disusul dengan yang lain.
"Mengapa kita tak melanjutkan dengan Xyl?" tanya Hyunjin.
"Pemerintah bisa mendeteksi keberadaan kita dengan Xyl itu sendiri"
Setelah itu pun mereka melanjutkan perjalanan mereka. Ditengah perjalanan,mereka meihat sebuah terowongan besar.
"wah besar sekali,aku belum pernah melihat yang sebesar ini" kata lee know.
Salah satu dari mereka pun berlari kedalam disusul dengan lainya. Mereka berlari dan tertawa menikmati kebebasan pertama mereka. Mereka adu lari untuk cepat cepat sampai ke luar terowongan.
Setelah itu mereka melihat satu bangunan yang besar."Bangunan ini besar namun tidak digunakan lagi." Kata Jisung.
"Yeah,setidaknya kita dapat tempat di sini" sahut Chris
"Tunggu apa lagi?ayo masuk!" lanjut seungmin.
Semuanya masuk menuju bangunan tersebut. Sebelun Jisung masuk,ia sempat melihat kamera CCTV yang masih menyala. Karena curiga, ia langsung merusaknya. Setelah itu ia kembali masuk ke dalam bangunan bersama yang lain. Di dalam bangunan tersebut tidak semuanya rusak. Mereka kembali bermain di dalam bangunan tersebut dengan beberapa fasilitas yang tersisa.
"Seungmin hyung,Chris Hyung,ayoo duduk disini!" seru I.N yang sedang duduk di sofa yang empuk
Chris dan seungmin pun mendatangi I.N dan duduk di sebelahnya. Hyunjin dan changbin pun menyusul dan duduk di tangan lengan sofa tersebut.
Woojin,lee know,felix dan jisung pun mendorong sofa tersebut. Sofa tersebut berjalan dan mereka tertawa riang.
Setelah itu felix dan I.N bermain dengan lampu tumblr yang ternyata masih berfungsi. Woojin sedang bercanda dengan Chris. Dan lainya juga sedang bermain main sendiri.
Tanpa mereka sadari Jisung berjalan menyusuri bangunan itu sendiri. Jisung merasa ada sesuatu di bangunan ini yang dapat membawa mereka lebih jauh lagi. Saat Jisung mengarah ke sebuah ruangan,ia tak sengaja menemukan sebuah lift.
Lift itu masih tampak bagus dan terlihat masih dapat digunakan. Jisung penasaran dengan lift tersebut dan mencobanya. Didalmnya terdapat tombol tombol biasa. Namun,ada satu tombol yang menarik perhatianya. Tombol yang bertuliskan "Hell""Apa maksudnya?lantai terbawah?"
"Ah- nanti saja"
Jisung pun mengurungkan niatnya,dan kembali ketempat dimana yang lainya bermain. Namun jisung tampak berbeda karena masih terpikir di benaknya tentang lift tersebut.
"Aku akan jalan jalan keluar,ada yang ingin ikut bersamaku?" ajak woojin.
Semuanya berteriak serentak dan berjalan keluar bangunan. Termasuk dengan jisung,walaupun masih terngiang tentang lift tadi.
Disaat berjalan bersama sama, rasa penasaran makin menggerogoti dalam pikiran Jisung. Ia ingin sekali mencoba lift itu. Woojin yang sadar akan keadaan jisung langsung merangkulnya."Ada apa?sepertinya murung sekali?"
Jisung melepaskan rangkulan Woojin.
"Uhm. Tidak,bukan apa apa,aku kembali duluan,aku rasa udaranya tidak cocok."
Semua pandangan tertuju ke Jisung dan merasakan satu hal yang sama. Aneh. Namun,mereka menghiraukanya dan kembali melanjutkan jalan jalan.
Jisung sudah kembali, dan segera menuju ke lift yang tadi di temuinya. Jisung yang penasaran pun menekan tombol "Hell". Liftnya bergetar sejenak,kemudian menuju ke atas. Hal ini membuat jisung sedikit bingung.
Selain itu ia juga muai menyadari bahwa ditanganya terdapat kunci yang belum pernah diihat olehnya."Mengapa arahnya ke atas?apa lift ini rusak? dan kunci apa ini? aneh-!"
Awalnya jisung sedikit panik. Namun,setelah lift itu melambat,jisung pun kembali tenang. Ia membuka tombol pembuka pintu lift tersebut.
Dan Jisung tekejut. Yang ia lihat bukan lantai atas dari bangunan yang tadi dimasukinya. Melainkan padang bunga yang berwarna ungu,atau dengan kata lain Jisung dibawa ke dunia pararel,tanpa sepengetahuan teman temanya yang masih berada di bangunan yang baru saja ia masuki.
Awalnya Jisung ingin kembali untuk memberi tahu yang lain. Namun,sekali lagi rasa penasaranya lebih tinggi,sehingga ia memutuskan untuk keluar dari lift dan menyusuri dunia pararel tersebut,sendirian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lean On Broken Compass
Adventure"Kemana tujuan kita sekarang?" tanya chris kepada 8 orang temanya. Chris,Hyunjin,Felix,Changbin,Seungmin,Woojin,Lee Know,Jisung,dan I.N terkurung oleh pemerintah dan dipaksa untuk melupakan ingatan mereka tentang segalanya dengan vaksin ingatan...