#8 Labyrinth 2

24 5 0
                                    

    Sang surya telah memunculkan dirinya di tengah tengah bangunan kota yang megah. Sinarnya menembus masuk kaca jendela ruangan mereka dengan lembut dan menghangatkan. Chris bangun untuk yang pertama dan berjalan menuju keluar balkon sejenak untuk menghirup udara segar.

   Disusul dengan Woojin,Jisung,Hyunjin,Seungmin,Felix,I.N dan yang terakhir Changbin. Chris yang sudah menyadari bahwa semuanya sudah bangun memutuskan untuk memberitahukan rencana mereka. Mereka pun mengangguk paham dan segera bersiap siap agar tidak ketinggalan pesta tersebut.

"Cek cek..1,2,3, Hyung..apa kau mendengarku?"

I.N mencoba mengecek walkie talkie yang dibeli oleh Felix kemarin.

"Ya,ganti" Sahut Felix.

I.N tersenyum puas. Ia benar benar excited dengan apa yang akan dilakukanya. Benar benar seperti mata mata yang asli.
Chris menyalakan monitor dan melihat tempat yang sudah mulai berdatangan orang.

"Baiklah,sebaiknya kita bersiap pada posisi kita masing masing."

Semuanya mengangguk dan berjalan keluar apartemen mereka,kecuali I.N yang bertugas untuk memantau keadaan.
Saat keluar apartemen mereka menuju ke posisi yang sudah dijelaskan oleh Chris. Hyunjin yang sedang menuju ke tempatnya melihat seekor burung elang melintas di atas kepalanya. Sejenak ia merasakan hal yang janggal.

Tunggu,bagaimana burung itu berkeliaran disini?~ pikir hyunjin

Ah sudahlah~

Hyunjin menepis pikiranya itu dan segera berjalan menuju posisinya.

Semuanya sudah pada posisi dan tempat semakin ramai akan penduduk. Selang beberapa waktu,pemerintah dengan beberapa awaknya mulai datang. Sorakan meriah dari rakyat mulai menyambut kedatangan mereka. Chris menatap rombongan tersebut dengan lekat lekat.
  I.N yang menyadari kedatangan pemerintah segera memantau keamanan mereka,bagian belakang dari rombongan itu kosong,sehingga dapat dibuat untuk tempat menyelinap para hyungnya.

"Masuk...Felix hyung,bagian belakang aman tanpa aparat keamanan,kalian dapat menyelinap di belakang mereka"

"Bagaimana bisa kosong,apa kau yakin?"

"Ya,aku pikir itu untuk rombongan rakyat yang ingin ikut dengan mereka"

"Baik."

Felix mulai berjalan mengikuti rombongan pemerintah dan menganggukan kepala sebagai isyarat agar mereka dapat bergabung satu persatu.
  Saat Felix mulai mendekat,Woojin mulai mengikuti dibelakangnya dengan merangkul Jisung. Kemudian.saat rombongan melewati sebuah pilar,Jisung menarik Hyunjin agar dapat cepat begabung,disusul dengan Chris, Changbin dan Lee know.

Sejenak rombongan berhenti dan perdana mentri baru membuka percakapan dengan pidato darinya. Setelah beberapa lama,pidato tersebut ditutup dengan janji dari sang Perdana Menteri

"Semuanya,peracayakan kepadaku,aku berjanji akan membuat kota ini menjadi lebih baik dari yang dulu,mari kita semua berjuang bersama untuk membentuk kota ini lebih baik lagi"

Setelah akhir dari pidatonya disambut oleh sorakan dari rakyat yang amat meriah. Berkebalikan dari hal itu Chris justru membenci kata kata itu.

Bullshit-! pikirnya.

Chris berandai andai dapat meneriakan kata kata di hatinya diatas podium tersebut. Namun kini hanya bisa menjadi angan anganya. Suatu saat nanti,pikirnya.
  Kemudian ada beberapa rakyat mulai berbisik akan suatu hal.

"Kurasa kita tak salah pilih pemerintah. Aku yakin pasti tidak akan ada pemberontak seperti di kota Highway city"

"Pastinya,eh-ya aku pernah mendengar kalau para pemberontak itu berhasil kabur dari sana"

Pembicaraan itu membuat mereka ber sembilan tertarik dan membuat mereka mulai memasang telinga mereka baik baik

"Waduh,bagaimana kalau mereka masuk ke kawasan kita dan membuat kerusuhan?aku juga dengar mereka melakukan perjalanan antar ruang dan waktu sehingga dapat sampai dimana saja kapan saja."

"Tidak akan,katanya pemerintah dari sana sudah menyelidiki lebih lanjut,mereka juga sudah mulai memasok keamanan di kawasan kita,memasang drone di berbagai arah untuk memantau mereka dan.."

"dan?"

"Mencoba menjebak mereka dengan kloning mereka sendiri."

Mereka bersembilan terkejut dan saling bertatap muka satu sama lain. Mereka tidak menyangka bahwa kloning mereka akan dipergunakan para pemerintah untuk menjebak tubuh aslinya sendiri. Tanpa direncanakan,Chris memberikan isyarat untuk memisahkan diri dari para rombongan dan kembali ke tempat I.N.

"Ini menjadi menakutkan,aku tidak ingin kembali kesana lagi."

"Tidak,tidak ada yang akan kembali kesana,siapapun itu." Sahut Chris dengan tegas.

I.N dengan raut wajah kebingungan pun mulai bertanya mengenai hasil mata mata tadi. Chris menjelaskan dengan runtut dan membuat I.N sama terkejutnya dengan mereka saat di rombongan tadi.

"Aparat keamanan sudah dikerahkan di kawasan ini,jadi.." seru changbin yang dipotong oleh Chris.

"Ya-Kita harus pergi dari sini."

Semuanya segera bersiap siap untuk pergi dari kota ini. Pikiran awal mereka mengenai kebebasan terasa samar samar setelah semua ini. Mereka tidak menyangka masih di kepung oleh para pemerintah sialan dari kota mereka.
  Felix menyiapkan kompasnya untuk mencari keberadaan lift sambil keluar dari apartemen bersama yang lain.

"Kearah Timur laut-!" seru Felix.

Semua segera melangkah cepat ke arah yang tadi Felix sebutkan. Sementara itu,samar samar terlihat siluet lift yang perlahan muncul dari bagian atas sampai kebawah.
  Saat mereka sudah dekat dengan lift,Lift kini berubah menjadi sedikit lebih modern,mereka sedikit tidak peduli dengan hal itu dan segera masuk kedalamnya. Chris yang terakhir masuk menekan tombol penutup pintu lift dan menekan tombol lainya. Lift bergetar dan tidak bergerak ke atas maupun kebawah. Dan tiba tiba saja lift berbunyi 'Ting' dan pintu terbuka.
  Mereka terkejut melihat Para pemerintah dan rakyat yang berdiri di depan lift dengan jarak jauh sambil menatap ke arah mereka. Beberapa mulai panik,namun Chris menegaskan bahwa ini hanya pikiran mereka saja. Chris pun segera menekan tombol penutup pintu lift,memasukan kunci miliknya,mengunci ruang dan waktu tersebut, dan segera menekan tombol lainya.
Namun,ia terhenti,karena terdapat tombol baru yang ia sadari tepat di sebelah lubang kunci. Chris pun merubah pikiranya dan segera menekan ke tombol tersebut.

Lift bergetar dan menuju ke atas. Sejenak,lift mulai melambat dan pintu kembali terbuka. Mereka sampai pada era baru,yaitu era
.
.
.
.
"Yellow Wood"

Vote + comments-!! :D

Lean On Broken CompassTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang