Hyunjin PoV
Setelah beberapa lama berjalan dengan mereka,aku baru menyadari bahwa kami sudah berada sebuah kota. Sebuah kota yang berbeda jauh dari Highway dan kota yang sebelumnya aku pernah kunjungi. Kota ini sangat amat sepi,bahkan hampir tidak berpenduduk. Banyak sekali bangunan bagus yang berjajar dengan rapi,namun sudah tidak terpakai.
Kami pun memutuskan untuk beristirahat di salah satu bangunan tersebut. Kami melontarkan beberapa gurauan dan tertawa bersama. Sesaat aku kembali teringat kejadian kemarin malam. Aku benar benar sanagat egois saat itu. Aku tidak ingin kehilangan mereka lagi.•••••••••
Mereka muncul di era yang berbeda,era yang sangat berbeda dengan yang lain. Nafas mereka masih tersengal akibat mengejar hyunjin.
"Argh-!! Mengapa menjadi seperti ini?!"
Huft
Chris menghela nafas dan diam terduduk. Pikiranya masih melayang layang atas semua yang terjadi. Seolah olah seluruh kejadian hanya terjadi sepersekian detik yang tak bisa di pahami.
"Hyunjin sangat egois." kata felix dengan ketus.
"Kau tak bisa tiba tiba menyalahkanya seperti itu hyung-! Ia seperti itu karena dia lelah" bela I.N
"Yang lelah bukan hanya dia. Kita semua juga lelah."
"Hentikan." Chris menghentikan perdebatan diantara mereka.
"Lix,keluarkan kompasmu,kita akan cari hyunjin dengan lintas ruang waktu lagi. Hanya itu satu satunya cara."
"Ambilah,aku akan berjalan sendiri tanpa kompas ini,aku lelah"
Felix melemparkan kompas pada Chris dan memutuskan untuk memisahkan diri.
"Cih,ternyata kau sama egoisnya. Kalau begitu lebih baik kita pergi sendiri sendiri." Perkataan Lee know tak menghentikan langkah Felix.
"Kurasa ini memang jalan yang terbaik" Woojin ikut menambahkan dan mulai melangkah pergi.
Lee know ikut kesal dan pergi ke arah yang ia tentukan sendiri. Seungmin hanya melirik ke arah lainya dan pergi juga. Chris menggenggam erat tanganya. Wajahnya merah padam. Changbin mengerti apa yang Chris rasakan. Ia langsung mengambil alih pembicaraan sebelum semuanya mengambil langkah terlalu jauh.
"Kalian pikir dengan seperti ini kita akan bisa mencapai tujuan kita?berjalan tanpa arah?sendirian?kalian ingin kembali ke kota sampah itu ya?"
Perkataan Changbin berhasil menghentikan langkah mereka. Ia pun melanjutkan.
"Kertas putih yang ditorehkan berbagai warna dengan hasrat dan nafsu hanya akan menghasilkan warna yang hitam. Sia sia saja"
"Dimana tekad awal kalian?kita yang berawal bersama sama apakah harus berakhir dengan seperti ini?" Jisung ikut membantu changbin memulihkan keadaan.
Mereka yang ingin pergi teringat akan pertama kalinya mereka bertemu. Melarikan diri bersama,bekerja sama,tertawa bersama. Semua kenangan tersebut tergabung menjadi satu dan membuat hati mereka terasa berat.
"Satu hal yang kalian harus tau,,kunci dari tujuan kita bukan dari pejalanan waktu ini,bukan kunci yang kita pegang,bukan sebuah kompas ataupun peta. Kunci itu kita sendiri."
Kata kata Chris berhasil membuat mereka kembali. Terkcuali dengan Woojin
"Maaf,aku tidak bisa. Aku pikir kita telah berbeda tujuan. Terimakasih telah bersamaku sampai saat ini. Maaf"
"Apa kau yakin dengan keputusanmu? Apa kau tidak mau memikirkan keputusanmu sekali lagi?" Tanya Chris meyakinkanya.
Woojin mengangguk,kemudian ia berbalik untuk melanjutkan langkahnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Lean On Broken Compass
Adventure"Kemana tujuan kita sekarang?" tanya chris kepada 8 orang temanya. Chris,Hyunjin,Felix,Changbin,Seungmin,Woojin,Lee Know,Jisung,dan I.N terkurung oleh pemerintah dan dipaksa untuk melupakan ingatan mereka tentang segalanya dengan vaksin ingatan...