Chapter 4 ❄ Apa Salah Resya?

180 26 12
                                    

Kalau ada Typo, komen yah! Biar nanti kalo direvisi gampang.

Yaudah langsung baca aja
Jangan lupa vote dan komen kalian🥺❤️

HAPPY READING!♡

***


Saat ini Resya dan Shella sedang ada dikoridor. Mereka tak sengaja melihat pemandangan Rendy dan Ara yang tak jauh dari hadapan mereka. Ara yang sedang bergelayut maja di lengan kekar Rendy.

"Tuh Sya, liat deh Ara, ganjen banget kan?" ucap Shella yang sedang memakan kripik.

"Didenger orangnya lo nanti! Kena amuk baru tau rasa lo" balas Resya.

"Udah biasa gue mah cekcok sama Ara"

"Siapa yang menang?" Tanya Resya.

"Dia lah" jawab Shella tak berdosa.

Resya memutar bola matanya dengan malas. Punya temen kok gini amat ya? Ngeselin!

"Jelas Ara lah, dia kan ratu di sekolah ini" tambah Shella.

"Ratu apaan?"

"Ratu bully!! Siapa pun yang mendekati Rendy, bakal berurusan sama dia!"

Resya bergidik ngeri.

"Se-seram itukah Ara?" Batin Resya.

"Makanya lo jangan suka sama Rendy, apalagi sampai pacaran. Ara gak segan-segan ngancurin hubungan itu!" tambah Shella lagi.

"Ga mungkin lah gue suka sama cowok es. Iya kan Shel?" Resya tertawa hambar.

"Namanya cinta mah, gak ada yang tau" jawab Shella.

"Walaupun lo duduk sama Rendy, jaga jarak! Jangan terlalu deket, atau lo akan terima akibatnya. Gue cuma ngasih tau"

❄❄❄

Bel pulang sudah berbunyi. Resya dan Shella pun bergegas keluar kelas dan menuju ke parkiran.

Saat di parkiran, mata Shella tak sengaja melihat Panji yang bersender di motor sport nya.

Langkah Shella berjalan ke arah Panji, ia menarik tangan Resya agar mengikutinya.

"Hai" sapa Shella seraya melambaikan tangannya ke arah Panji.

"Hai juga" balas Panji.

Dalam hati, Shella berteriak kesenangan. Disapa sama orang yang kita suka gimana sih rasanya? Itulah yang Shella rasakan saat ini.

Lihat saja, Shella sampai senyum-senyum tak jelas. Resya yang disampingnya pun ingin muntah melihat adegan keduanya saat ini. Sial! Dia jadi nyamuk.

Shella mengontrol dirinya terlebih dahulu.

"Dia temen lo?" Tanya Panji yang menujuk ke arah Resya.

"Iya. Kenalin namanya Resya" ucap Shella.

Panji pun mengulurkan tangannya dan dibalas oleh Resya.

•RENDY• [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang