Chapter 1 ❄ Cowok Es

345 35 5
                                    

Mau ngasih tau, kalau cerita ini alurnya diubah dan beberapa tokoh nya juga. Maaf kalo yang udah baca sebelumnya. Kalo Prolog tetap, tidak ada yang berubah.

HAPPY READING!♡

***

Hari ini, hari pertama Resya pindah ke sekolah barunya. SMA Kencana.

Resya sedang melewati koridor, ia sedang mencari kelasnya. Yaitu kelas X IPA 2.

Kini ia menemukan kelasnya, kemudian ia berdiri di ambang pintu. Disana, ada wali kelas yang sedang mengajar, ia tak enak jika langsung masuk. Tidak sopan namanya.

"Ayo masuk" suruh wali kelas itu. Yang Resya ketahui namanya, Bu Lita.

Resya pun mengampiri Bu Lita.

"Anak-anak, di kelas kita ada murid baru, dia murid pindahan dari sekolah Bintang. Silahkan perkenalkan diri kamu" ucap Bu Lita.

Resya mengangguk, lalu memperkenalkan dirinya.

"Perkenalkan, nama saya Resya Almeira. Kalian bisa memanggil saya Resya" ucapnya.

"Ibu harap, kalian bisa berteman baik dengan Resya" ucap Bu Lita.

"Yang namanya Rendy Sargadipta, angkat tangan" suruh Bu Lita.

Cowok itu pun mengangkat satu tangannya ke udara.

"Resya, kamu bisa duduk di sebelah Rendy" ucap Bu Lita.

Resya pun mengangguk patuh, ia ucap berjalan ke tempat duduknya.

"Cowok itu lagi?"- ucapnya dalam hati.

Resya pun duduk dibangkunya, ia tak menyangkan bahwa dia akan sekelas dengannya, sekaligus satu meja! Ia benar-benar kesal pada cowok ini.

Resya pun membuka risleting tas nya dan mengambil penggaris panjang, lalu menarusnya di tengah-tengah meja.

Cowok itu mengerutkan dahinya. Apa yang dilakukan gadis ini?

"Penggaris ini buat batasin daerah gue dan elo. Jadi, kalo diantara kita ada yang melewati batas ini, bakal ada hukumannya! Awas aja kalo lo lewatin" ancam Resya.

Cowok bermata coklat itu hanya mengedikkan bahunya acuh, ia tak peduli dengan gadis yang disampingnya ini.

Keduanya pun kembali menatap ke depan.

❄❄❄

Panji Dargazico adalah sahabat Rendy dari kecil, hanya saja sikap dingin Rendy yang membuat Panji gerah! Entah kenapa sahabatnya punya sifat yang seperti itu. Cuek, dingin, dan gak suka basa-basi, itulah sifat Rendy.

Panji dan Rendy tidak satu kelas, karena umur Panji beda satu tahun dari pada Rendy. Panji kelas XI, Rendy kelas X. Semua orang mengira bahwa mereka seperti adik dan kakak.

Jam istirahat kini berlalu. Setiap istirahat, Panji dan Rendy memang selalu ke kantin bersama. Panji lah yang mengajak Rendy.

Ia kini menemukan Rendy di teras yang sedang bermain ponselnya.

"Ren, kantin yok!" Ajak Panji.

•RENDY• [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang