Chapter 7 ❄️ Dia Siapa?

120 12 11
                                    

Kalau ada Typo langsung komen aja di kolom komentar ya, biar nanti gampang untuk di revisi.

Yaudah gak usah lama-lama lagi, langsung baca aja yuk teman-teman. Jangan lupa vote dan komen kalian🥺❤️

HAPPY READING!♡

❄️❄️❄️

Saat ini Resya tengah berada di balkon kamarnya. Ia menatap langit malam, hatinya merindukan seseorang yang telah hilang dari hidupnya. Papanya.

"Kenapa Papa secepat itu ninggalin Resya?"

"Resya kangen sama Papa"

"Resya sangat merindukan Papa, Resya rindu saat momen bersama Papa"

Kenangan itu tidak akan pernah di lupakan oleh Resya.

Perlahan bulir air jatuh dari matanya. Ia benar-benar tidak bisa membendungnya lagi. Lemah, ya Resya lemah saat mengingat masa-masa bersama papanya.

Tok tok tok

"Resya.." panggil ka Melo.

"Iya sebentar ka"

Resya dengan cepat menghapus air matanya, lalu berjalan untuk membukakan pintu.

"Masuk ka"

Keduanya kini duduk di tempat tidur.

"Ada apa ka?" Tanya Resya.

"Kakak cuma mau tanya, gimana hari-hari kamu di sekolah? Menyenangkan?"

"Menyenangkan"

"Syukurlah. Semoga kamu betah ya di sekolah. Jangan nakal, inget loh ya" pesan ka Melo.

"Iya ka"

"Yaudah kakak mau ke kamar dulu, masih ada tugas kuliah"

"Jangan terlalu capek ka, jaga kesehatan kak Melo"

Kak Melo megusap pelan rambut Resya.

"Pasti. Kamu juga jaga kesehatan, jangan terlalu capek di sekolah. Nanti anemia kamu kambuh lagi"

Resya mengangguk.

"Tidur, udah malam. Besok kan kamu sekolah"

"Iya ka, selamat malam.."

"Selamat malam juga adikku" ucap Kak Melo seraya tersenyum. Ia benar- benar sayang pada adiknya.

❄️❄️❄️

"Pagi Sya!!" Shella yang baru saja memasuki kelasnya dan langsung duduk di samping Resya.

"Pagi juga" balas Resya.

"Lesu amat lo, ada masalah?" Tanya Shella.

"Ngga ada"

"Beneran? Cerita sama gue Sya klo lo ada masalah"

•RENDY• [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang