(ketenangan sementara)

16 2 0
                                    

•Kejahatanmu yang mengharuskanku seperti ini•

•nawa




"jangan sampai dia kabur, siksa dia"

Saat ini kiran sedang duduk diatas pasir putih, angin dan suara air ombak membuat pikirannya rileks.

Sekarang ia sedang ada di kuta, bali. Kepalanya sangat pusing, kenangan-kenangan bersama ayahnya kembali teringat.

"ayah aku kangen.."

Sekarang beban hidupnya ia tanggung sendiri, tidak ada pundak kokoh yang selalu menjadi senderan ketika menangis, tidak ada yang membacakan dongeng saat mau tidur.

Rasanya beban terlalu berat ia hadapi,hanya ketenangan yang ia inginkan.



"halo dio"

"ada apa nyonya"

"beri mereka makan"
"aku akan kembali"

Tut.. Tut..

Panggilan telpon sudah selesai, dengan kiran yang mengakhiri secara sepihak. Kiran tidak akan pernah membuat tawanannya mati begitu saja.



"salam Queensland"ucap serempak semua penjaga yang berada disana.

Sang Queensland telah datang,berarti darah akan kembali.

Sudah lama Queenslandnya mereka tidak kembali, membuat mereka rindu menghukum orang.

Queensland mereka terkenal dengan mafia terjahat di dunia, mereka belum pernah melihat wajah aslinya selain dio tangan kanan Queensland.

Tapi berbeda dengan hari ini, semua penjaga disini bisa melihat kecantikan sang majikan.

Semua penjaga selalu mendengar dari bisikan penjaga lainnya,jika sang majikan, sangat lah cantik.



Gadis yang disebut namanya Queensland tersebut sedang berjalan memasuki ruangan gelap bersama 3 bodyguardnya.

Gadis itu melambaikan tangan yang sangat dimengerti oleh ketiganya.ketiganya keluar dengan mengunci pintu yang didalamnya ada beberapa orang.


"ck.. Kasihan sekali"gadis yang disebut Queensland itu mengeluarkan suara saat melihat kedua orang didepannya dengan tatapan tajamnya, tidak ada rasa iba sama sekali didalamnya, hanya dendam dan kemarahan yang didapatkan.

melihat dua orang didepannya yang sedang makan-makanan yang tidak sehat itu dengan lahap.

Gadis yang dipanggil Queensland itu hanya tersenyum penuh kemenangan,melihat kesengsaraan kedua orang tersebut.

Siapa jika bukan rexan dan gisel,dua orang tersebut adalah adik kakak. Mengapa Queensland menagkapnya?.

Karena ayah adik kakak tersebut yang telah membunuh sang ayah tercintanya.

Ia benci dengan semua ini tapi ia tak bisa, ego dan kebencian sudah menguasainya.

"sorry"




Menyesal rexan dan gisel tidak mengetahui jika terdapat sosok gadis didepannya, menyesal rexan dan gisel tidak menyerangnya, menyesal rexan dan gisel mendiami sosok gadis didepannya.

Pasrah dengan kehidupannya rexan dan gisel hanya bisa menangis, tubuh mereka tidak berhenti-hentinya disetrum, saat mereka tidak menjawab pertanyaan sosok didepannya, gadis licik.

Badannya sudah seperti gosong karena terus disetrum dan dipukuli,tetapi mulutnya seperti diberi lem kertas membuat mereka tidak membuka mulutnya sama sekali.

Teriakan dan erangan yang terdengar diruangan itu.

"kirannn.. Makafkan akuu.. Hiks"suara lirih dan parau terdengar dari mulut gisel.gisel sudah tidak kuat dengan setruman yang diberikan kepada tubuhnya.

"SEKARANG KATAKAN KEPADAKU DIMANA AYAH KALIANNNN... "teriakan dan cambukan sedah kiran keluarkan.

Kiran melakukan semua ini, dan ia ingin menemukan dalang semuanya, ia ingin membunuh dalangnya.

"CEPAT,,, ATAU KAU GISEL AKAN KU HABISI SEKARANG JUGA"teriak kiran lagi tetapi sekarang dengan menusuk kulit gisel dengan pisau lipat kesayangannya.

"Ba-baiklah saya akan memberi tahumu dimana ayah saya kiran, tapi tolong lepaskan gisel"mohon rexan lirih.bukannya melepaskan kiran malah bedecih.

"cih.. Saya tidak akan tertipu mulut palsumu"ucapnya sambil menekan pisau tajamnya.

Akhhh... Erang gisel.

Next
Chapter
.
.
.
.
.

Queen And Prince [TAMAT][tahap revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang