"mana sih ni orang.. Gua tunggu 10 menit lagi kagak dateng gua seleding juga nih bocah"gerutu kiran sendiri.
Pasalnya 1 jam yang lalu bel sudag berbunyi dan orang yang sudah membuat janji dengannya tidak datang-datang.
Di depan gudang ia sudah mundar-mandir tidak jelas, sudah 30 menit ia menunggu.
Tuk.. Tuk..
Suara langkah kaki mengema di lorong itu.
"ki sorry ya gua baru dateng tadi gua piket dulu. "ucap lelaki didepan kiran dengan wajah lelah. Yeilah pantes kagak datrng dateng! .
"iya gak apa apa"jawab kiran datar.
"mau ngomong apa ki"tanya akna sambil mengerutkan dahinya.
"ehmm.. A-anu lu udah punya pacar belum?"
"hah."
•
•
•Flashback*
Saat ini gua lagi jalan menuju kelas gua, gua ngeliat ada kerumunan orang-orang didepan pintu kelas gua.
'ini apa sih? 'tanya batin kiran.
Dengan penuh pertanyaan di otak kiran berjalan dan melewati kerumunan orang dan sampailah didepan pintu kelasnya.
"bu ini kenapa?"tanya kiran heran,seharusnya sekarang mereka sudah masuk kekelas karena bel istirahat sudah berbunyi 2 menit yang lalu.
"pintunya terkunci, sepertinya terkunci dari luar. Dan didalam ada zena"ucap ibu sambil mencoba membuka pintu kelas itu.kekunci?
"astaga bu, kuncinya ada disaya, tolong permisi sedikit bu saya mau membukanya"ucap kiran baru teringat jika iya sudah mengunci pintu kelasnya bersama zena didalamnya. Bodoh kenapa bisa lupa!
Saat pintu sudah dibuka kiran langsung berlari kedalam kelas dan mencari zena.
Tapi tidak ada sahutan dari dalam kelas.
"zenaa... Zenn.. "panggil kiran.
Dan kiran mendapati zena tergeletak dibawah bangku tempat duduknya zena.
"zen..zena buka matamu.. Zena"panggil kiran sambil mengoyang-goyangkan tubuh lemas zena. Oh tidak zena kambuh!
Kiran lupa jika zena bunya penyakit maag dan ia mengurung zena dari bel istirahat yang artinya zena belum makan siang. Bego...
•
•
•
Sampai di rumah sakit zena langsung dibawa kedalam UGD.20 menit berlalu.
Zena sudah dibawa kedalam ruang rawat inap,tetapi zena belum bangun dari pingsannya.
Kiran yang menemani zena dari dia dibawa keruangan itu,dengan mulut yang tidak pernah bungkam dari kata maaf.
Kiran benar-benar menyesal atas apa yg ia lakukan, sampai ia ingin meneteskan air matanya.
Tes
Satu air mata lolos dari matanya,bahkan ia belum pulang sama sekali,orang tua zena? Mereka sudah dihubungi tetapi sama seperti ibu kiran orang tua kiran lebih mementingkan pekerjaannya ketibang anaknya sendiri.
Maaf selalu terdengar dari mulutnya.
"maafin gue zen,lo kok gak bangun-bangun sih.. Hiks"
Tangan zena bergerak dan matanya terbuka perlahan. Gue dimana?. Pertanyaan terlontar saat zena membuka matanya.
"l-lo di rumah sakit zen"jawab kiran menahan air matanya.
"ngapain lu disini kar"tanya zena heran.
"hiks.. Zena gua minta maaf ya.. Gua salah untuk ngunciin lu dikelas.. Hiks..gua salah"ucap rasa bersalah kiran dambil menitikkan air matanya.
"what wrong"ucap zena seperti orang bodoh.
Plak
Pukulan tangan kiran mendarat di kepala zena membuat sang empu meringis sakit.
"jangan bercanda deh lu, gue serius"ucap kesal kiran.
"gimana ekting gua bagus kan"ucap zena menyeringai.
"oh.. Lo bohongan,lo ekting lu bener-bener bagus zena"ucap kiran sama menyeringainya.
"waktunya bermain-main"ucap seseorang yang berada di ambang pintu.
Kau?!
Bersambung...
Yah.. Digantung lagi... Maafin aku yah...
Kalian ada tanggapan apa tentang queen and prince?
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen And Prince [TAMAT][tahap revisi]
Romansakrek... suara pintu terbuka menampakkan seorang laki-laki,laki-laki itu masuk kedalam ruangan yang terdapat gadis yang sedang tertidur nyenyak seperti putri tidur. "ck... menyusahkan"gumam laki-laki itu kepada si gadis BYUR... apa cerita selanjutn...