(berubah)

18 2 0
                                    

Aku mulai mempercayaimu, jadi jagalah kepercayaanku.

-arya.



3 bulan sudah dilewati arya dan kiran,senang sedih sudah dilewati dengan bersama, hubungan mereka mulai mendekat.bahkan sepertinya mereka sudah saling menyukai. Kita tidak tau hanya tuhan dan hati mereka saja yang tau.

Hari ini hari senin,dan hari yang paling disegani oleh semua murid di permataruby. Bagaimana tidak,upacara bendera akan selalu dilaksanakan pada hari senin dan membutuhkan waktu 20 menitan..

Tapi bagi anak-anak 20 menit itu seperti 20 jam.. Lama sekali. Kaki sudah seperti patah, keringat seperti mandi lagi. Dan pusing.
Biasanya anak-anak akan pingsan jika imunya kurang.

Tetapi anehnya itu semua tidak berlalu pada gadis nerd nan jelek ini,jika yang lain akan pura-pura pingsan, gadis ini malah tersenyum sendiri. Siapa lagi kalau bukan kiran.

Yah.sekarang kiran sedang berdiri dibawah terik sinar matahari dengan wajah tersenyum membuat siapa saja mengira jika ia sudah gila.

Namun lelaki disampingnya tetap menatap wajahnya yang masih tersenyum,jika kalian liat lebih dekat lagi kalian bisa melihatnya tersenyum tipis. Bahkan tidak terlihat.

20 menit sudah selesai upacara,dan pemimpin membubarkan barisannya.

Dan kiran masih dengan senyumannya. Membuat arya tak henti menatapnya.

"ada apa sih.. Gak usah diliat.. Muka aku jelek"ucap risih kiran sambil melenggang pergi.

Tetapi seperti punya keajaiban teleportasi arya sudah berada di depannya.kiran terkejut bahkan ia mundur 2 langkah. Bagaimana ini.

"kenapa sih"ucap kiran risih. Akhirnya ia berlari kearah kelasnya.sebelum itu ia menengok kearah belakang dan tidak menemukan arya. Ia membuang Nafasnya lega dan memasuki kelasnya dengan hati tenang.

.
.
.

Dipertengahan pelajaran bu riris tiba-tiba ada yang mengetuk pintu.

Tok.. Tok.. Tok..

Ibu riris menghentikan penjelasannya dan pergi membuka pintu kelas. Dan mendapati kak bimo disana.

Seperti sedang mengobrol serius tiba-tiba bu riris membalikkan badan dan menatap kiran. Mati gue.

"kiran kamu dipanggil arya nak.. Kamu boleh mendatanginya dulu"ucap bu riris ramah. Skak..

"i-ia bu."ucap kiran sambil mengerutu didalam hati, ngapain si tu orang.

.
.
.

Bel istirahat sudah berbunyi 10 menit yang lalu. Kiran sedang bersama zena dikantin. Jika zena memakan baso pak saepul. Karin hanya meminum jus alpukat.

"zen.. "ucap kiran sambil meminum jus alpukatnya.

"nwapa"jawab zena masih mengunyah basonya.

"gua besok ke paris 3 hari"ucap kiran enteng.

"APA!!..uhuk..uhuk"teriak zena kaget dengan akhir yang tersedak baso.

Kiran langung memberinya minum.

"kenapa"tanya zena aneh.

"gua mau nikah"ucapnya santai.

"apa lu mau nikah. Sama siapa. Kok bisa. Lu gak ngasih tau gua. "banyak tanya zena kepada karin.

"nih undangannya baca sendiri"ucap kiran sambil menyodorkan undangan.

"karina dan qeren"gumam zena membaca undangan yang dipegangnya.

"iya. "

"yaudah hati-hati ya"

...next chapter...

Queen And Prince [TAMAT][tahap revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang