Bag 2

29.3K 2.1K 146
                                    

"Hyung, boleh beli es krim dulu?" Tanya Jungkook.

Taehyung dan Jungkook sekarang berada di dalam mobil Ferari yang menuju ke rumah.

"Baik, Jungkook-ssi. Tunjukkan dimana letak cafenya"

Anak ini banyak maunya-KTH

"Um.. sepertinya sudah terlewat beberapa kilometer deh.. tapi sungguh aku ingin es krim, hyung.." pinta Jungkook dengan aegyonya.

Brandalan cap Hello Kitty kayak gini mah:(( - KTH

Ini orang banyak ngebatin njir:") -Arell

Stt jangan berisik.. wait.. kok lu bisa ada di batin gue sih?! -KTH

Jangan-jangan kitaa...-Arell

Jangan-jangan kita sepasang babu dan majikan? -KTH

Dikata gue babu:") -Arell

Sttt! Kaga ada kesinambungannya ini author ampe masuk kedalem batin-JJK

^Abaikan

"Baik, Jungkook-ssi. Kita akan putar balik" ujar Taehyung final.

"Yeee! Gomawo.. hyung.."

Saking senangnya, Jungkook pun tertawa gemas dan bertepuk tangan layaknya anak kecil yang diberikan susu oleh orang tuanya. Mobil ferari itu berputar balik kearah sebaliknya. Demi keinginan Tuan Mudanya.

Sepanjang perjalanan menuju cafe tersebut, Jungkook menyanyi lagu yang sedang hits di sosial media itu. ON-BTeS.

"Jungkook-ssi. Dimana cafe yang anda maksud?" Tanya Taehyung yang masih fokus ke arah jalanan.

Jungkook mengedarkan pandangannya. Ia merasa tidak asing dengan tempatnya. Tempatnya lumayan sepi. "ASTAGA! SUDAH TERLEWAT JAUH, HYUNG!"

Taehyung pun mengerem mendadak mendengar pekikan Jungkook. Astaga, anak ini memang menyebalkan sekalim apa mereka harus putar balik lagi?

"Ayo hyung, putar balik lagi! Aku ingin dapat diskon 50%!"

Orang kaya tapi pengen diskonan_- KTH

"Baiklah, Jungkook-ssi. Saya harap kamu sekarang tidak fokus lagi pada lagu. Agar kita tidak terlewat" bagaikan seorang anak yang dimarahi ayahnya, Jungkook tertunduk sembari memgangguk.

***

Akhirnya mereka sudah tiba di cafe yang ditujukan. Jungkook pun sekarang melahap es krim vanilanya. Sembari menatap kearah jalanan. Mobil berlalu-lalang mengitari jalanan besar itu.

Lalu menatap kearah Taehyung yang sibuk dengan ponsel Ip Xnya. Jungkook pun bingung, Taehyung bisa membeli IpX, namun ia malah bekerja sebagai bodyguard Jungkook.

"Hyung, kenapa kau bekerja menjadi bodyguardku?" Tanya Jungkook penasaran.

"Um.. untuk mendapatkan uang, Jungkook-ssi"

"Lalu, kau dapat IpX itu dari mana?"

"Ah, ini hadiah dari appa"

Jungkook terkejut, "Jadi, appa Hyung itu orang kaya juga?" Tanya Jungkook. "Dan hyung kenapa bekerja? Hyung bisa dapatkan apa yang hyung mau bukan. Apa hyung mau modus bertemuku saja?" Tuduh Jungkook.

"Ah, itu. Appa seorang CEO, dan eomma pengusaha Butik. Aku ingin memulai perjalanan menjadi irang sukses dari sini, Jungkook-ssi" jawab Taehyung.

"Appa hyung CEO dimana?"

"Kim Corp"

"HAA?! ITU KAN PERUSAHAAN PALING TERKENAL DI KOREA, BUKAN?!"

Taehyung mendesis. "Sssttt! Jangan berisik. Ya, kedua setelah perusahaan keluargamu, Jeon Com"

"Lalu tidak ada gunanya hyung bekerja"

Taehyung menghela nafasnya. "Sudah kubilang, itu untuk keperluanku di Seoul. Kau kata beli makanan pakai daun? Dan aku juga menabung untuk masa depanku bersama keluargaku nantinya pasti" ucap Taehyung.

Jungkook mendesah kecewa. Kenapa? Ia pun tak tahu alasannya. Jantungnya berdebar kecewa.

"H-hyung punya kekasih? A-apa dia cantik?"

MULUTMU BUTUH DI KOMPRES, JEON!-JJK

"Aku, aku belum punya kekasih. Dan aku belok, jadi aku mencari yang imut. Bukan yang cantik saja"

Jungkook mengangguk antusias karena ucapan Taehyung. "Aku mengerti"

Kringg~

Suara dari ponsel Taehyung memecah keheningan keduanya. Tertera nama 'Ayah' di ponsel tersebut. Taehyung langsung menggeser ikon hijau untuk menerima panggilan ayahnya.

"Nee ayah?"

"Bagaimana kabarmu di Seoul, nak?"

"Baik-baik saja, ayah. Bagaimana dengan kabar ibu?"

"Ibu baik, Taehyung" jawab seorang yeoja dari seberang.

"Oh! Anyeong ibu. Tae baik-baik saja disini"

"Benarkah? Bagaimana pekerjaanmu. Pekerjaan apa yang kau pilih?"

"Aku menjadi seorang bodyguard" ia melirik Jungkook sebentar yang menatapnya dengan tatapan bingung. "Menjaga seorang anak kecil yang nakal sepertinya. Kekeke" kekeh Taehyung.

"Mwo! Aku bukan anak kecil, hyung!" Ujar Jungkook.

"Ia namja? Suaranya manis sekali! Sekali-kali kenalkan ia pada ibu!"

"Jungkook, ibuku ingin bicara padamu" ia memberikan ponselnya pada Jungkook.

"A-anyeong, bibi"

"Uah! Jangan panggil aku bibi dong. Aku terlihat tua nantinya.. hehe. Panggil aku ibu saja, ne?"

"Ne, i-ibu.."

"Bagaimana Taehyung? Apa dia bekerja dengan baik, hari ini? Ia tampan bukan?" Goda ibu Taehyung.

"A-ah.. itu.. ia baik kok, bu. I-ia juga tampan" bisik Jungkook setelahnya.

"Terima kasih" ujar Taehyung kepedean. Membuat Jungkook merona sedikit dan memutar bola matanya malas.

"Tentu saja! Bibit unggul suamiku! Kekeke.. ibu ingin segera bertemu denganmu, sayang. Namamu, Jungkook bukan?"

"Ne.. aku Jeon Jungkook"

"Baiklah, titip salam untuk ayahmu, Jungkook!" Ujar ayah Taehyung tiba-tiba.

"A-ah.. ne.. paman"

"Kau memanggilnya ibu, berarti kau harus memanggilku ayah juga!"

"Ne.. ayah.."

"Baik.. see you soon!"

Pipp

Telepon dimatikan. Jungkook memberikan ponsel itu kembali pada Taehyung.

"Ibu dan ayah hanya pamit padamu?"

Jungkook hanya mengangguk sebagai jawabannya.

"Sama anaknya sendiri tidak pamit"

Jungkook terkekeh mendengar lirihan Taehyung. Sungguh, Taehyung ini terlihat kekanakan.

"Hah.. aku baru pertama kali kesini membawa seseorang" ujar Jungkook sambil mengaduk Moccachinonya.

"Benarkah?"

"Iya.. biasanya aku kesini sendiri. Kecuali kalau ke bar, aku selalu bersama teman-teman sepulang dari balapan" jawab Jungkook. Jungkook ini memang sering ke bar dan di cap anak brandal di sekolahnya.

"Kau sering ke bar?"

"Ya.. sekedar melepas penat"

"Bagaimana dengan appamu? Apa dia tahu?" Tanya Taehyung.

"Aku sering ketahuan kok"

Ck! Anak ini benar-benar brandalan-KTH






TBC♡

Hope U'all Enjoy this Book!

Don't forget to click the star! Vote and comment on this book! Please don't be a silent readers!💜

보라해💜

Bayi Besar Jeon! (Taekook) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang