10 Vote, Lanjut!♡
"Nah, kau bisa tidur disini, Jung" ujar Taehyung sembari membuka pintu kamar berwarna putih dengan corak emas itu.
"Gomawo, hyung sudah mau menampungku sementara"
Taehyung mengangguk lalu mengusak gemas surai coklat Jungkook.
"Sudah ya, waktunya untuk tidur. Ini sudah lewat jam 10 malam. Kau besok harus sekolah"
Jungkook cemberut mendengar penuturan Taehyung. "Tidak mau.. tidak mau sekolah" ujarnya mengerucutkan bibirnya gemas.
"Eoh? Kenapa?"
"Tidak mau keluar dari apartement"
"Tapi, kau harus belajar, Jung. Ingat, masa depanmu terlihat cerah"
"Kan ada hyung. Aku mau belajar bersama hyung saja!"
Taehyung mengusak surainya sendiri bingung. Bagaimana cara ia mengajar anak usia kelas 3 SMA?
"Ta-tapi.."
"Tidak ada tapi-tapian, hyung"
Taehyung hanya mengangguk sebagai jawaban lalu mengusak surai Jungkook lagi.
"Sudah, tidur ya? Sleep well"
"Too, hyung"
...
Taehyung menggeliat tidak nyaman di ranjangnya. Ia tidak bisa tidur. Padahal ini sudah jam 12 malam. Ia membuka dan menutup selimut guna mencari posisi yang nyaman.
Tok Tok
Taehyung mengrenyit kaget saat mendengar ketukan di pintu kamarnya.
"Hiks.. hyung.. hiks.."
Itu suara Jungkook. Ia bergegas membuka pintu kamarnya dan mendapati Jungkook sembari mengusap matanya yang banjir air mata.
"Hyung.. hiks.. takut.."
Taehyung langsung mempersilahkan Jungkook masuk kekamarnya. Mendudukan Jungkook di pinggiran kasur. Ia menuang air putih dari nakas samping tempat tidur. Dan memberikannya pada Jungkook untuk diminum.
"Kau kenapa, Jung?"
"Mimpi.. itu.. hiks.."
"Mimpi apa, Jung?"
"Medusa itu.. mengejarku.. hiks.. aku takut.. ia membawa cambukan itu lagi, hyung.. hiks.."
Taehyung langsung memeluk Jungkook guna menenangkan anak itu. "Sstt.. uljima.. disini, ada aku.."
Suaranya berat dan sangat pelan di telinga Jungkook. Hingga Jungkook dibuatnya merinding.
"H-hyung.. boleh aku tidur disini?"
...
Sinar matahari terlihat malu-malu memasuki kamar Taehyung dari balik gorden putihnya. Terlihat dua insan Tuhan yang sedang bergerumul dibalik selimut.
Siapa lagi pelakunya kalau bukan Taehyung dan Jungkook. Lengan berurat Taehyung melingkar indah di pinggang mungil Jungkook. Sangat serasi bukan? Bahkan Jungkook sesekali menduselkan wajahnya pada dada bidang Taehyung.
"Eumh.."
Jungkook mengedipkan matanya guna mencari kesadaran. Hingga ia melihat dada bidang milik Taehyung di hadapannya. Sedikit mendongak agar bisa melihat wajah tampan milim Taehyung.
Sangat tampan-JJK
Jungkook mengelus rahang tegas milik Taehyung. Membuat sang empu menggeliat dan Jungkook terkejut.
"U-um.. good morning, hyung"
Taehyung mengusap matanya. "Eoh? Morning Too, Jung"
Jungkook bangun dari ranjang dan membuka gorden agar cahaya matahari masuk kedalam kamar tersebut.
"Aigoo! Silau, Jung"
"Gelap, hyung"
Jungkook membuka pintu kamar Taehyung dan keluar. Sebelumnya ia berkata pada Taehyung untuk mandi terlebih dahulu. Ia akan membuatkan sarapan untuk Taehyung.
Menu pagi ini, telur mata sapi dengan bacon disampingnya. Tak lupa dengan saus tomat sebagai penambah rasa.
Jungkook mulai mengambil bahan-bahan yang digunakan untuk membuat sarapan tersebut. Mulai dari telur, bacon, serta alat dan bumbu-bumbu lainnya.
Sekitar 20 menit berkutat dengan kitchen set milik Taehyung, Jungkook meletakkan dua piring tersebut di meja makan. Bertepatan dengan itu, Taehyung berjalan kearah meja makan.
"Wuah! Kau yang membuatnya, Jung?"
Jungkook mengangguk menjawab pertanyaan Taehyung. "Silahkan, hyung.. aku mau mandi dulu"
Taehyung pun duduk di kursi dan melahap sarapan yang dibuat Jungkook.
...
Jungkook menatap sweaternya yang sidah bau. Dipakai dari kemarin. Ia membuka lemari pakaian milik Taehyung dan mendapatkan sebuah kemeja besar warna putih yang entahlah milik siapa itu. Ia memakainya.
Kebesaran memang untuk ukuran Jungkook. Namun mau gimana lagi?
Ia turun ke lantai satu dan mendapati Taehyung duduk di sofa sembari menonton film. Piring pun sudah ada di tempat mencuci piring. Ia duduk di kursi makan dan memakan makanannya yang sempat ia buat tadi.
"Eoh? Kau menggunakan baju ini?" Ujar Taehyung tiba-tiba disamping Jungkook.
"A-ah.. hyung. Maaf aku tidak sempat izin padamu untuk memakainya. Namun sweaterku sudah bau. Jadi aku meminjamnya. Boleh kan, hyung?"
"Ah, pakai saja. Tapi bukankah ini kebesaran? Apa perlu kita membeli baju untukmu?"
Jungkook mengangguk. "Ide bagus, hyung. Nanti kita akan ke mall untuk membeli baju"
"Hum.. nanti siang, keurae? Sudah habiskan dulu makananmu"
Jungkook mengangguk. "Oh iya, hyung. Kau punya susu pisang?"
Susu Pisang? Terdengar ambigu-KTH
"Pisang yang mana?"
Jungkook mengrenyitkan dahinya bingung. Lalu ia berseru. "AH! BUKAN PISANG YANG ITU!" Jungkook mencicit sebentar. "Maksudku, susu pisang yang kotakan. Kau punya?"
Taehyung menggaruk tengkuknya. Salah ia juga kenapa bertanya seperti itu. "A-ah.. aku tidak punya"
"Oh, kalau begitu nanti kita ke supermarket juga ya? Memborong susu pisang!" Seru Jungkook sembari merentangkan tangannya ke atas. Taehyung pun melihatnya dengan terkekeh gemas.
TBC♡
Stay Safe All❤
☆~>🌟
👇👇
KAMU SEDANG MEMBACA
Bayi Besar Jeon! (Taekook)
Fanfiction[ᴇɴᴅ] Book ini menceritakan tentang kisah seorang anak pengusaha, bernama Kim Taehyung, yang pindah ke Seoul dan mencari pekerjaannya. Namun ia malah bertemu dengan jodohnya. . Kira-kira siapakah jodoh Kim Taehyung itu? (Saya:")) . Warn! BxB, Gay, B...