chaewon menatap jalanan menuju kota daegu, tempat kelahiran ibunya sekaligus tempat nenek nya tinggal selama hidup neneknya
langit terlihat masih gelap karna ini memang masih pukul empat dini hari
junho datang menjemput chaewon tepat jam dua belas malam, mengingat perjalanan dari kota kelahiran ibu nya ke tempat tinggal mereka harus menempuh waktu empat jam
tadi wonyoung, nagyung dan chaeyeon bersikeras ingin ikut. jadilah mereka di sini sekarang
chaeyeon duduk di kursi depan, wonyoung berada ditengah antara nagyung dan chaewon
anak itu terlihat menyender pada chaewon sambil memeluk lengan gadis itu
chaewon tidak bisa tertidur seperti mereka semua, matanya tidak mau di ajak bekerja sama
dari pada tertidur, mata chaewon saat ini lebih suka mengeluarkan air mata yang sangat chaewon benci
"kak.."
chaewon menoleh ke depan saat merasa junho memanggil dirinya
"lo ada masalah ya?"
"ngga." jawab chaewon segera dan kembali fokus pada jalan raya yang terlihat sepi
"jangan terlalu sedih, bunda kakak tadi pingsan setelah tau nenek meninggal. junho cuma mau bilang, kakak harus kelihatan baik baik aja di depan bunda kakak. supaya bunda kakak ngga stress.. bunda kakak kan lagi hamil." jelas junho
seketika chaewon yang awalnya sedang menyender langsung duduk dengan tegak
"hah?? bunda hamil??"
"loh, kakak ngga tau ya?" tanya junho bingung
"ngga, kamu tau dari mana?" tanya chaewon balik
"ya dari bunda kakak, udah tiga bulan katanya. masa kakak ngga tau sih?"
chaewon menutup mulutnya tak percaya, tega sekali bunda nya tidak memberi tahu nya
dulu chaewon sangat mengharapkan seorang adik, bahkan sampai sekarang
rasanya sangat bahagia
di tengah tengah kesedihannya ternyata dia masih bisa merasakan kebahagiaan
chaewon sangat bersyukur mendengar kabar itu
***
nenek chaewon baru saja di kebumikan, kini gadis itu tengah sibuk membujuk bunda nya agar makan
irene sendiri merasa sangat terpukul karna kepergian ibu nya
"hiks, chaewon.. bunda kangen nenek kamu.."
chaewon menghela nafas, dia juga masih ingin menangis. tapi rasanya tidak memungkinkan dia melakukan nya di sini, bundanya membutuhkan nya dan chaewon harus kuat
"bunda, jangan sedih.. kasihan adek nya chaewon, pasti ikutan sedih.." ucap chaewon sambil memeluk bunda nya dari samping
irene menoleh dengan wajah bertanya tanya
"adek kamu.. tau dari mana?" tanya irene
"junho." jawab chaewon
"ngga seru, padahal bunda udah bilang jangan kasih tau dulu karna mau ngasih kejutan." chaewon tertawa mendengarnya
"bunda gagal dong. ya udah mending sekarang bunda makan dulu ya??"
irene terdiam menatap chaewon dengan mata yang terlihat seperti anak kucing yang ingin di pungut
KAMU SEDANG MEMBACA
shy s2 | chaelix
Fanfiction[DISARANKAN MEMBACA SEASON 1] Felix dan Chaewon adalah sepasang kekasih yang menjalin hubungan selama hampir lima tahun, namun ternyata ada banyak orang yang berusaha menghancurkan hubungan tersebut.