21

1.6K 294 106
                                    

chaewon menatap jalanan menuju kota daegu, tempat kelahiran ibunya sekaligus tempat nenek nya tinggal selama hidup neneknya

langit terlihat masih gelap karna ini memang masih pukul empat dini hari

junho datang menjemput chaewon tepat jam dua belas malam, mengingat perjalanan dari kota kelahiran ibu nya ke tempat tinggal mereka harus menempuh waktu empat jam

tadi wonyoung, nagyung dan chaeyeon bersikeras ingin ikut. jadilah mereka di sini sekarang

chaeyeon duduk di kursi depan, wonyoung berada ditengah antara nagyung dan chaewon

anak itu terlihat menyender pada chaewon sambil memeluk lengan gadis itu

chaewon tidak bisa tertidur seperti mereka semua, matanya tidak mau di ajak bekerja sama

dari pada tertidur, mata chaewon saat ini lebih suka mengeluarkan air mata yang sangat chaewon benci 

"kak.."

chaewon menoleh ke depan saat merasa junho memanggil dirinya

"lo ada masalah ya?"

"ngga." jawab chaewon segera dan kembali fokus pada jalan raya yang terlihat sepi

"jangan terlalu sedih, bunda kakak tadi pingsan setelah tau nenek meninggal. junho cuma mau bilang, kakak harus kelihatan baik baik aja di depan bunda kakak. supaya bunda kakak ngga stress.. bunda kakak kan lagi hamil." jelas junho

seketika chaewon yang awalnya sedang menyender langsung duduk dengan tegak

"hah?? bunda hamil??"

"loh, kakak ngga tau ya?" tanya junho bingung

"ngga, kamu tau dari mana?" tanya chaewon balik

"ya dari bunda kakak, udah tiga bulan katanya. masa kakak ngga tau sih?"

chaewon menutup mulutnya tak percaya, tega sekali bunda nya tidak memberi tahu nya

dulu chaewon sangat mengharapkan seorang adik, bahkan sampai sekarang

rasanya sangat bahagia

di tengah tengah kesedihannya ternyata dia masih bisa merasakan kebahagiaan

chaewon sangat bersyukur mendengar kabar itu

***

nenek chaewon baru saja di kebumikan, kini gadis itu tengah sibuk membujuk bunda nya agar makan

irene sendiri merasa sangat terpukul karna kepergian ibu nya

"hiks, chaewon.. bunda kangen nenek kamu.."

chaewon menghela nafas, dia juga masih ingin menangis. tapi rasanya tidak memungkinkan dia melakukan nya di sini, bundanya membutuhkan nya dan chaewon harus kuat

"bunda, jangan sedih.. kasihan adek nya chaewon, pasti ikutan sedih.." ucap chaewon sambil memeluk bunda nya dari samping

irene menoleh dengan wajah bertanya tanya

"adek kamu.. tau dari mana?" tanya irene

"junho." jawab chaewon

"ngga seru, padahal bunda udah bilang jangan kasih tau dulu karna mau ngasih kejutan." chaewon tertawa mendengarnya

"bunda gagal dong. ya udah mending sekarang bunda makan dulu ya??"

irene terdiam menatap chaewon dengan mata yang terlihat seperti anak kucing yang ingin di pungut

shy s2 | chaelix Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang