20

1.6K 285 35
                                    

chaewon pikir ketika sampai di rumah maka seluruh permasalahannya akan selesai, tapi sepertinya dia salah

karna rasanya kepala chaewon ingin pecah memikirkan semua itu

dia serasa terkena dua pukulan sekaligus dan rasanya sama sama menyesakkan

mereka tengah berada di ruang tamu menenangkan chaewon yang menangis dalam diam sambil memeluk bantal yang ada di sofa walau sebenarnya nagyung dan wonyoung ikut menangis melihatnya

"kak chaewon, maafin wonyoung karna ngga jujur sama kakak. wonyoung cuma mau coba bikin kak felix sadar dan balik kayak semula tapi wonyoung salah. wonyoung malah bikin kakak sedih gini.." ucap wonyoung merasa bersalah

"gue juga minta maaf, beneran deh.. lo emang bener, harusnya kita tuh jujur sama lo dari awal.." tambah nagyung

"sunwoo itu temen nya aisha dan yang gue tau dia itu masih suka sama lo won.. makanya kita ngga suka lo dekat sama dia, kita awalnya cuma tau sampe itu doang. kita tau tentang felix dan aisha dari wonyoung." chaeyeon ikut menjelaskan

chaewon memilih diam, dia bukannya marah, dia lagi lagi hanya merasa bodoh karna dulu mengabaikan penglihatannya

chaewon tidak terlalu terkejut, dia menangis karna belum siap menerima kenyataan

chaewon tau, dia sudah tau

ketika mereka berada di supermarket gadis itu juga melihat bagaimana felix dan aisha lari sepeti orang ketakutan ketika melihat mereka berempat ada di sana

ketika mereka ingin menyeberang jalan raya, chaewon juga lihat aisha berada di atas motor felix tempat dirinya biasa duduk di sana saat pergi berdua dengan felix

dan semua itu chaewon abaikan karna dia pikir dirinya hanya salah lihat

sampai ketika chaewon dan dua sahabatnya ingin mengantar wonyoung kembali ke rumah nya waktu itu, chaewon melihat semua

chaewon juga cukup bingung awalnya ketika melihat sepatu seseorang yang tidak dia kenali ada di rak sepatu rumah felix

dan semua terjawab ketika dia mengikuti nagyung yang keluar dari kamar wonyoung untuk memastikan keberadaan gadis itu

chaewon melihat semua dan dirinya mati matian menahan air mata nya yang menyerbu ingin turun saat itu

"kalian ngga salah.." gumam chaewon

"wonyoung nanti kalo ketemu sama felix tolong bilangin ya, kak chaewon mau minta putus."

"kak.."

wonyoung kembali menangis ketika mendengar kata kata chaewon

"buat apa kakak tetap sama dia? kan dia udah punya aisha yang bagi felix lebih pantas buat dia.." ucap chaewon

nagyung menunduk begitu dalam, ingatan nya kembali pada saat dirinya berada di toilet rumah felix tadi




tangan nagyung hendak membuka pintu, namun terhenti ketika dirinya mendengar beberapa gadis tengah bergosip di depan tempat nya berada sekarang

"lo tau kan kalo kak baejin udah putusin si nagyung nagyung itu?"

"tau dong, bagus lah. lagian nagyung tuh sama aja kayak chaewon, sama sama ngga ngaca."

nagyung mengepalkan tangannya mendengar kata kata mereka

dia tidak marah ketika mendengar hinaan untuknya, dia sudah biasa mendengar itu sejak pertama kali mereka berhenti backstreet dua tahun lalu

"lo tau ngga kalo ternyata nagyung tuh tinggal sendiri, orang tuanya ninggalin dia waktu kecil. terus orang tua nya selalu ngirim duit yang ngga seberapa buat dia."

"iya, gue tau. makanya makin kesal sama dia, udah miskin banyak gaya, benci gue lihat nya."

oke, sepertinya nagyung tau siapa yang ada di luar sana

"syukur deh dia udah putus sama kak baejin, kali ini giliran gue yang bakal jadi pasangan kak baejin untuk seterusnya."

"hahaha, selamat berjuang ya!"

brak!

nagyung membuka pintu dengan sedikit kasar membuat dua orang perempuan yang tengah bergosip itu langsung terdiam

wajah salah satu dari mereka terlihat pucat dan yang satunya lagi justru memasang wajah angkuh hendak menghina nagyung kembali

"kim doah, silahkan lo berjuang dapatin baejin. gue ngga masalah. tapi ya itupun kalo lo emang berhasil dapatin dia, secara muka lo juga masih pas pasan.." nagyung mengakhiri kalimat nya dengan tawa mengejek kemudian berlalu dari sana

"lee nagyung!" teriak doah melampiaskan emosinya

"oh! iya! satu lagi!" nagyung berbalik dan kembali mendekati doah serta temannya

"kayak nya yang butuh kaca itu lo dan kakak lo si aisha itu. bukan gue dan sahabat gue." gadis itu kemudian pergi dari sana

bahkan dirinya sempat berpapasan dengan baejin tapi nagyung memilih acuh dan terus melanjutkan jalannya dan bertemu dengan yunseong yang akhirnya ikut dengannya untuk bertemu chaewon

suasana sedih itu terus berlanjut beberapa menit kemudian dan sempat terhenti ketika ponsel chaewon berbunyi

dalam hati, ketika mendengar dering ponsel itu, chaewon sempat berharap bahwa orang yang menelpon nya adalah felix yang akan memberi penjelasan atau apapun pada dirinya

"chaewon, handphone lo bunyi, ngga mau di angkat?" karna terlalu sibuk memikirkan harapan yang sepertinya sia sia, chaewon sampai lupa mengangkat panggilan itu jika saja chaeyeon tidak memberi tahunya

chaewon mengambil ponsel miliknya dari tas yang tadi dia bawa, dan ketika melihat layar nya dugaan chaewon benar

itu bukan dari felix tapi dari bundanya

"d-dari bunda.."

seketika mereka berempat langsung panik

"aduh gimana nih?? muka lo masih merah, suara lo juga rada serak." ucap nagyung yang paling heboh seperti biasa

"bentar biar wonyoung ambilin minum ya." wonyoung berlari menuju dapur rumah chaewon dan kembali lagi ke ruang tamu secepat yang dia bisa

dengan tangan bergetar chaewon mengambil minum yang di berikan wonyoung

entah lah, tiba tiba firasatnya menjadi semakin buruk

"tumben bunda lo ngga video call."

apalagi ketika chaeyeon berkata seperti itu, perasaan chaewon semakin was was

setelah di rasa keadaan chaewon sedikit membaik, mereka berniat ingin menghubungi bunda irene

belum sempat chaewon menelpon nya, bunda chaewon itu sudah menelpon nya sekali lagi, dengan cepat chaewon mengangkat nya

"halo bun--"

"kak chaewon?"

chaewon dan beberapa gadis itu terlihat kebingungan mendengar suara tersebut

"hmm, maaf.. siapa ya??"

"oh, kakak mungkin lupa sama aku. ini junho kak, cha junho."

"loh, kamu rupanya.. kenapa nelpon? bunda kakak di mana?"

"emmm, kak.. jadi gini.. junho mau jemput kakak ke rumah."

kening chaewon nampak berkerut

"kenapa emangnya?"

"itu.. kak.. nenek udah meninggal setengah jam yang lalu.."
























































tbc

part selanjutnya, ada yang mau punya adek guys

shy s2 | chaelix Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang