31

1.6K 307 37
                                    

"bunda, udah mau malam nih, aku pulang dulu ya.."

bunda irene yang sedang berbicara dengan suaminya langsung menoleh pada chaewon yang sedang menggendong adik nya,

kim jeongin.

"mau ayah antar ngga?" tanya suho, tapi chaewon malah menggeleng.

"ya udah sini, biar bunda yang gendong jeongin." chaewon langsung memberikan jeongin pada bundanya.

"chaewon pulang dulu ya.." gadis itu melambaikan tangannya pada ayah serta bunda nya yang tentu saja di balas oleh mereka berdua.

"hati hati!" seru suho.

"iya!"

chaewon berjalan keluar dari rumah sakit, tapi ada yang aneh.. chaewon merasa sedang di perhatikan dan di ikuti oleh seseorang.

berusaha menepis segala pikiran buruk yang masuk ke kepalanya, chaewon masuk ke dalam bus dan duduk di kursi paling pinggir.

mata nya mengerjap beberapa kali saat melihat seseorang yang di kenalinya tengah berdiri di halte bus itu sambil menatap chaewon dengan senyuman yang menurut nya sangat aneh, "dia kenapa di situ?"

kenapa orang itu hanya menatap chaewon? kenapa dia tidak naik? apa yang di lakukan nya di sana? apa mungkin chaewon salah lihat?

akhirnya chaewon memutuskan untuk tidak begitu memikirkan nya.

tak butuh waktu lama chaewon sudah sampai di tempat tujuannya, gadis itu segera turun dari bus. namun anehnya, chaewon kembali merasakan hal serupa saat dia keluar dari rumah sakit tadi.

gadis itu menoleh ke belakang untuk memastikan, tapi dirinya kesulitan karna ada banyak orang di sana.

berusaha tetap berpikir positif, chaewon mulai masuk ke dalam gang rumah nya yang cukup sepi karna langit mulai gelap. chaewon memutuskan menyalakan handphone miliknya untuk mengusir rasa takut itu.

hal pertama yang dia lihat adalah pesan dari nagyung yang mengatakan kalau dia ingin keluar sebentar. chaewon segera menelpon sahabatnya itu.

"lo pergi kemana emang?"

karna terlalu takut chaewon sampai lupa mengucapkan salam pembuka.

"bentar doang kok ini, bentar lagi udah mau balik."

rasanya chaewon jadi sedikit lega karena mendengar suara nagyung.

"gue lagi jalan di gang mau ke rumah."

"sama siapa?"

"ya sendiri lah, kan tadi gue juga pergi sendiri."

"oke oke, ini gue juga udah mau balik. tunggu ya.. gue bawa chaeyeon nih sekalian."

chaewon tanpa sadar menahan nafas saat mendengar suara langkah kaki di belakang nya semakin mendekat.

"serius lo sama chaeyeon?"

"iya."

"eh tapi gyung, masa perasaan gue sejak tadi ngga enak deh kayak ada yang ngikutin gue soalnya."

tangan chaewon mulai bergetar, dia tidak berani menoleh ke belakang untuk melihat siapa yang sedang mengikuti nya.

"a-apa??"

"sejak gue keluar dari rumah sakit, kayak ada yang ngikutin.."

"lo lagi jalan ke rumah kan? cepat, jangan lama lama."

"iy--hmmmppphhhhh!!"

belum sempat menjawab pertanyaan dari nagyung, seseorang tiba tiba menutup mulutnya sampai handphone chaewon lepas dari tangannya.

chaewon dengan refleks yang bagus segera menggigit tangan orang itu membuat orang yang menahannya langsung berteriak kesakitan.

chaewon segera berbalik, matanya langsung nampak bergetar begitu melihat orang yang menutup mulutnya barusan.

"aisha??"

berarti chaewon tidak salah lihat, gadis yang di halte bus tadi memang benar benar aisha.

tapi apa yang sedang di lakukannya di sini? kenapa dia terlihat sangat berantakan?

aisha tersenyum sebelum tiba tiba menginjak handphone chaewon yang terjatuh di dekat nya sampai handphone itu mati.

chaewon membulatkan matanya, "lo ngapain?" tanya chaewon tak suka

"mau ketemu sama kim chaewon." aisha mengambil langkah untuk mendekat, chaewon hampir saja mundur karna rasa takut yang menghampiri nya sekarang.

tapi kalau dia mundur, chaewon akan terlihat lemah. gadis itu memutuskan untuk memberanikan dirinya ketika aisha sudah berdiri tepat di depannya.

wah, tinggi badan aisha memang tidak main main. tengkuk chaewon sampai sakit rasanya karna harus mendongak menatap nya.

"apa lagi yang lo mau? gue udah kasih felix sama lo jadi jangan ganggu gue lagi." wajah datar chaewon membuat aisha kesal, gadis itu tiba tiba menarik rambut chaewon.

"anjing! apa apaan lo?!"

nah kan keluar kata kasar nya. lagian orang baik di ganggu.

"semua karna lo! kalau lo ngga lahir di dunia ini felix pasti bisa jadi milik gue!" bentak gadis itu

"dasar cewek sinting!"

chaewon jelas marah, jadi maksud nya aisha menyalahkan ayah dan bundanya karna telah.. ehem.. karna mereka berdua chaewon berada di sini sekarang?

nagyung pernah bilang, jangan ganggu chaewon terlalu berlebihan. mungkin awalnya dia diam saja, tapi kalau kalian udah benar benar buat dia marah.. lihat aja sendiri gimana kondisi chaewon sekarang.

"apa lo bilang?!" aisha semakin kuat menarik rambut chaewon membuat gadis itu berteriak kesakitan.

dia tidak akan diam saja, chaewon mengangkat tangannya dan balas menarik rambut aisha.

"dasar cewek ngga tau diri! pelakor! udah jadi pelakor malah sok ngelabrak!" mata aisha semakin merah tanda emosinya sudah tidak terkontrol. kata kata chaewon membuat nya marah.

padahal kan chaewon emang bener.

aisha mendorong chaewon hingga gadis itu tersungkur, "akh!"

chaewon menatap siku nya yang terluka dan berdarah. ketika chaewon mendongak aisha tiba tiba menyerang nya lagi.

gadis itu mencekik chaewon sampai kesulitan bernafas, "kalau gue ngga bisa jadi pasangan felix, maka lo juga ngga bisa!"

chaewon berusaha meraih tangan aisha tapi tenaga nya semakin lama semakin habis. sampai tiba tiba semua nya gelap.

chaewon masih ingat, dia mendengar suara teriakan laki laki sebelum akhirnya kegelapan menyambutnya.




























































tbc. 
maaf lama

btw follow instagram aku ya

ddiii04

masih baru soalnya aku bikin khusus untuk wattpad

bakal aku follback kok nanti, dm aja

shy s2 | chaelix Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang