Hari ini Seoul turun hujan deras. Irene baru saja pulang dari kegiatan mengajarnya dan berakhir duduk menikmati makan siang sambil menonton TV. Ia tak memiliki banyak kegiatan di apartemen Taehyung, karena namja itu sudah menyewa jasa bersih-bersih dan laundry untuknya. Irene hanya akan menghabiskan waktunya dengan menonton TV ataupun tertidur sambil menunggu Taehyung datang mengunjunginya.
Irene melirik ke arah pintu keluar berkali-kali, berharap Taehyung akan segera datang dan bertemu dengannya. Irene merasa rindu dengan suaminya itu, bawaan bayi kah ini? Mungkin.
Irene tak pernah tau jika malam sialan itu akan membuatnya seperti ini, mendamba dan merindukan Taehyung lebih dari ia merindu pada Seokjin yang telah tertidur selama berbulan-bulan di rumah sakit. Irene rindu Seokjin, tapi ia masih bisa menahan diri untuk tak bertemu. Tetapi dengan Taehyung, Irene merindukannya setiap waktu dan selalu ingin bertemu. Hal ini yang membuatnya berat untuk tinggal berpisah dengan Taehyung, Irene takut jika tak bisa melihat wajah Taehyung barang sehari saja. Berlebihan, tapi seperti itulah wanita hamil.
Mengembuskan napas dengan lesu, Irene mengganti siaran TV dari berita menjadi drama. Oh, ini adalah drama yang diperankan oleh Taehyung. Dengan semangat Irene menontonnya, menatap kagum pada acting yang dilakukan oleh Taehyung. Sampai akhirnya adegan ciuman terjadi.
Irene merasa kesal, dimatikannya TV lalu beranjak menuju kamar untuk mengambil ponsel. Gerakan jemari Irene dengan cepat mendial kontak Taehyung, berkali-kali dan tak mendapat jawaban sampai pada percobaan ke sembilan.
"Halo?" Suara perempuan terdengar.
Irene mengernyit, kembali melihat layar ponsel untuk memastikan bahwa itu benar kontak Kim Taehyung. "Dimana Taehyung?" tanya Irene dengan nada ketus.
"Ah, apa ini Irene?"
"Ck! Aku tanya dimana Taehyung?!" Irene sedikit membentak. Ia tak suka dengan perempuan yang menjawab panggilannya untuk Taehyung. Berbagai pikiran negatif mulai memenuhi isi kepala Irene.
"Taehyung sedang tidak bisa menjawab panggilan. Apa ada yang ingin disampaikan? Nanti akan aku sampaikan pada—"
"Berikan ponselnya pada Taehyung!" Irene memotong ucapan perempuan itu.
"Tapi Taehyung sedang—"
"KUBILANG BERIKAN PADA TAEHYUNG!" Irene berteriak dengan nada kesal, habis sudah kesabarannya untuk menghadapi perempuan itu.
Irene mendengar perempuan itu memanggil nama Taehyung beberapa kali, lalu ada suara beberapa orang yang terdengar sedang mengomel di sana.
Huh, sebenarnya dimana Taehyung? Irene mengernyit bingung, hanyut pada pemikirannya sampai ia tersentak kaget saat mendengar suara serak Taehyung.
"Ada apa?"
Tanpa sadar Irene tersenyum mendengar deep voice Taehyung itu. "Um itu—"
"Wendy noona bilang kalau kau berteriak marah, kenapa?"
"Wendy noo—na?" ujar Irene dengan nada bertanya.
"Um, dia manajerku."
"Kau sedang apa sekarang?"
"Tentu saja aku sedang bekerja."
"Kau di lokasi syuting."
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️BITTERLOVE
عاطفية[ Complete ; mature ] Pernikahan ini terjadi begitu saja, secara terpaksa tanpa keduanya inginkan. Ini seperti sebuah kesialan bagi mereka berdua. Takdir Tuhan selucu ini kah? Atau takdir Tuhan sejahat ini kah? Start : 10 Maret 2020 End : 29 Mei 202...