" I know they are love each other,
but i don't care."•••
Seokjin membuka pintu balkon kamarnya, berjalan pelan menuju pagar pembatas dan bersandar di sana. Dia mengeluarkan sekotak nikotin dari saku celananya, mengambil satu batang dan menyelipkannya diantara bibir tebalnya.
Pematik api bekerja membakar ujung batang berwarna putih itu. Pelan Kim Seokjin menghisapnya lalu mengembuskan kepulan asap putih beracun dari bibirnya.
Belakangan nikotin ini menjadi candunya. Itu karena candunya, si Bae Irene telah diambil oleh sang adik. Seokjin butuh candu baru yaitu nikotin ini.
Kedua irisnya menatap ke bawah, ke halaman belakangan rumahnya. Dilihatnya Kim Taehyung yang tengah duduk seorang diri di ayunan gantung.
Seokjin menghisap kembali batangan putih yang terselip di jarinya, dengan mata yang masih mengamati Kim Taehyung.
Dia tak mengerti dengan pikiran adiknya itu. Katanya ingin mengembalikan Irene padanya, tapi sepertinya itu hanya bualan belaka. Seokjin tak bodoh untuk memahami semuanya, bahwa Taehyung dan Irene saling mencintai. Terlebih setelah ia melihat keduanya berpelukan di dapur waktu itu.
Seokjin tau bagaimana rasanya berpisah dengan orang yang dicintai, sangat menyakitkan. Tapi, sekalipun dirinya tau, Seokjin tetap tak ingin melepaskan Bae Irene-nya.
Gadis itu satu-satunya yang mampu membuatnya merelakan kepergian Sooyoung. Dia memang belum pernah menceritakan sosok Sooyoung pada Irene, karena itu sama saja membuka kembali luka lamanya.
Tapi melihat keadaan hari ini, rasanya Seokjin perlu menceritakan kisah pedihnya itu pada Irene supaya gadis itu bisa memilihnya. Walaupun harus terlihat menyedihkan, Seokjin akan memperjuangkan yang seharusnya menjadi miliknya.
Seokjin mengambil sekotak nikotinnya, melempar benda itu ke arah Kim Taehyung dan berhasil mengenai kepala adiknya itu.
"Hyung!" Taehyung berteriak sambil mengusap kepalanya.
Seokjin terkekeh, lalu membuang batangan putih yang telah memendek itu secara sembarangan.
Taehyung melebarkan kedua mata monolidnya, "Hyung, kau merokok?" tanyanya. Setahunya, Seokjin bukan seorang perokok.
"Heum, nikotinnya bikin kecanduan."
Taehyung mengambil kotak putih yang tergeletak di dekat kakinya. "Hyung, sejak kapan kau menjadi perokok?" tanya Taehyung sambil mengamati kotak putih dalam genggamannya.
"Ambilkan itu untukku, aku tunggu dalam 5 menit!" ujar Seokjin lalu berjalan dengan santai menuju bangku yang berada di balkon kamarnya.
"Yak! Hyung!" Taehyung mendecak kesal, dengan cepat ia beranjak pergi menuju kamar kakaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️BITTERLOVE
Romansa[ Complete ; mature ] Pernikahan ini terjadi begitu saja, secara terpaksa tanpa keduanya inginkan. Ini seperti sebuah kesialan bagi mereka berdua. Takdir Tuhan selucu ini kah? Atau takdir Tuhan sejahat ini kah? Start : 10 Maret 2020 End : 29 Mei 202...