Pagi ini aku teringat, saat motorku rusak dijalan. Ketika menginfokan di grup kita, kau orang pertama yang merespon. Kau datang menolongku, menawarkan pembayaran yang pastinya aku tolak, setidaknya kau datang kesini aku senang. Kau tau yang paling membuatku bahagia? Saat mata kita bertemu, aku yang mencintaimu ini diam-diam mencari tau apakah ada diriku dimata itu?
Aku harap aku ada.
Pagi ini aku teringat, saat aku mengerjakan tugas dengan laptopku. Kau tidur didepanku sembari menggoda, dan menatap. Apa kau mencari dirimu dimataku? Tenang itu pasti.
Aku bilang padamu "jangan tatap aku seperti itu" kau hanya tersenyum.
Akupun diam-diam mencari diriku dimata itu sekali lagi, tatapan yang masih sama saat kita dekat dulu, pupilmu membesar dan wajahmu hangat.Aku harap aku ada.
Pagi ini aku teringat, ketika 3 tahun berlalu tiba-tiba kau menghampiriku di perpustakaan ini. Kau ajak diriku berbicara. Kau tahu? Aku tidak kuat saat kau mengajakku bicara lagi. Aku sudah bisa menang, tiba-tiba luluh ketika kau datang hanya untuk 'mengobrol'. Sebodoh itu aku, segampang itu aku kalah.
Tatapanmu masih sama, hangat. Aku yang tiba-tiba kembali mencintaimu ini mencari lagi adakah aku di matamu. Tidak tau malu sekali aku padahal kau sudah punya 'dia'. Tapi yang aku tau adalahTidak pernah ada aku dimatamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dari Aku Yang Selalu Berusaha Melupakan
PoetrySudah tiga tahun aku menyukaimu, bukankah itu seperti orang bodoh? Baiklah, aku tidak akan menjadi orang bodoh itu lagi. Nanti Dan ketika tulisan ini ku berikan padamu, tolong terus membacanya. Agar kau tau sebodoh dan sedalam apa rasaku. Aku suda...